5 Alasan Film-film Musim Panas 2023 Banyak yang Rugi di Bioskop

Padahal biasanya untung besar

Musim panas biasanya menjadi momen besar bagi suatu film untuk dirilis di bioskop. Karena pada musim ini, pendapatan suatu film biasanya melejit tinggi, bahkan bagi film yang kurang populer sekalipun.

Akan tetapi, musim panas 2023 terasa berbeda karena banyak film yang tayang di musim ini tidak mampu meraup kesuksesan bahkan cenderung flop atau gagal. Lalu kira-kira, kenapa ya film-film musim panas 2023 banyak yang rugi di bioskop? Simak pembahasannya berikut ini, yuk!

Baca Juga: Penjelasan Ending Elemental, Nyaris Berakhir Sedih

1. Kontroversi di belakang layar

5 Alasan Film-film Musim Panas 2023 Banyak yang Rugi di Bioskopcuplikan film The Flash (dok. DC Studios/The Flash)

2023 menjadi tahun yang berat bagi industri film terutama Hollywood dalam menjajakan produk yang mereka garap, akibat kontroversi di balik layar yang mereka alami. Salah satu kontroversi di musim panas 2023 adalah rentetan kasus yang menimpa pemeran film The Flash, Ezra Miller.

Selain itu, gerakan Writers and Actors Guild strike dalam memperjuangkan hak-hak bagi para sineas yang adil dan setimpal, juga menjadi salah satu kontroversi yang sedang berlangsung di Hollywood.

Meskipun kontroversi di balik layar tidak selalu memberikan dampak negatif pada suatu film, tetap saja hal itu mempengaruhi ketertarikan penonton secara umum. Akibatnya, banyak audiens yang awalnya tertarik menonton akhirnya mengurungkan niatnya untuk menonton suatu film.

2. Marketing film yang buruk

5 Alasan Film-film Musim Panas 2023 Banyak yang Rugi di Bioskopcuplikan film Ruby Gillman, Teenage Kraken (dok. Universal Pictures/Ruby Gillman, Teenage Kraken)

Banyak film bagus yang gagal di bioskop karena marketing mereka yang minim dan terkesan buruk. Seringkali, promosi yang terbatas tersebut benar-benar mampu membawa kerugian bagi suatu film.

Contoh nyata film musim panas 2023 yang rugi akibat marketing yang buruk adalah film Ruby Gillman, Teenage Kraken. Film ini hanya merilis sejumlah trailer singkat beberapa minggu menjelang perilisannya di bioskop.

Pihak Universal Pictures menganggap Ruby Gillman akan sukses seiring kepopuleran The Little Mermaid (2023) yang sedang naik daun. Namun, antusiasme penonton terhadap The Little Mermaid yang jauh di bawah ekspektasi justru membawa bencana bagi Ruby Gillman yang berusaha memparodikan film tersebut.

Baca Juga: 8 Film yang Angkat Isu Imigran selain Elemental, Gugah Empati!

3. Pengaruh review yang buruk

5 Alasan Film-film Musim Panas 2023 Banyak yang Rugi di Bioskopcuplikan film Indiana Jones and the Dial of Destiny (dok. Walt Disney Pictures/Indiana Jones and the Dial of Destiny)

Meskipun musim panas 2023 memiliki film sukses seperti Spider-Man: Across the Spider-Verse, lebih banyak film yang diproyeksikan sukses justru meraup kegagalan pasca perilisannya di bioskop. Dalam sebagian kasus, ketertarikan penonton terhadap film-film tersebut dipengaruhi oleh review yang buruk.

Bahkan film besar seperti Indiana Jones and the Dial of Destiny tidak mampu menghalau gelombang review buruk. Padahal film ini awalnya diantisipasi sebagai film berkualitas setelah tayang perdana di Cannes Film Festival.

Meski mendapat review hangat di festival tersebut, Dial of Destiny justru sama sekali tidak menghebohkan dan meraup kerugian pada minggu-minggu awal penayangannya di bioskop. Hal ini diakibatkan oleh penilaian penonton secara umum yang biasa-biasa saja bahkan cenderung buruk.

4. Jarak rilis streaming online yang terlalu dekat dengan waktu tayang di bioskop

5 Alasan Film-film Musim Panas 2023 Banyak yang Rugi di Bioskopcuplikan film Elemental (dok. Pixar Animation Studios/Elemental)

Studio film membuat masalah bagi dirinya sendiri ketika mereka menciptakan layanan streaming film. Sejalan dengan pandemi COVID-19, penonton pun terlatih untuk menunggu beberapa film bioskop tayang di layanan streaming tersebut demi memangkas biaya tiket bioskop yang cenderung lebih mahal.

Akibatnya, sejumlah film mengalami kerugian akibat jumlah penonton yang jauh di bawah perkiraan. Contoh nyatanya adalah film-film animasi keluaran Pixar yang performanya terbilang lemah.

Sejak Disney merilis layanan Disney+, film-film Pixar selalu tayang di platform tersebut tidak lama setelah menapaki layar lebar. Hal ini mengakibatkan film seperti Elemental (2023) bahkan film yang sudah ditunggu-tunggu seperti Lightyear (2022) malah meraup kerugian.

5. Biaya produksi yang terlampau tinggi

5 Alasan Film-film Musim Panas 2023 Banyak yang Rugi di Bioskopcuplikan film The Little Mermaid (dok. Walt Disney Pictures/The Little Mermaid)

Alasan terbesar banyaknya film-film musim panas 2023 yang merugi adalah biaya produksi yang terlampau tinggi. Selain production design, protokol kesehatan yang ketat akibat pandemi COVID-19 juga menjadi salah satu alasan biaya produksi film tersebut melambung.

The Little Mermaid misalnya, film ini dapat dibilang sukses dengan pendapatan secara global sebanyak 547 juta Dolar (setara 8,3 triliun Rupiah) jika tidak melihat biaya produksi yang mencapai 250 juta dolar (setara 3,8 triliun rupiah).

Terlepas dari berbagai alasan yang melatarbelakangi kerugian film-film musim panas 2023 di bioskop, deretan film tersebut memiliki kualitas masing-masing yang bisa dipertimbangkan dan masih dapat dinikmati melalui layanan streaming resmi.

Baca Juga: 5 Alasan Nonton Elemental, Manis-manis Mengharukan!

Santo Hamada Photo Verified Writer Santo Hamada

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Diana Hasna

Berita Terkini Lainnya