5 Alasan Avatar: The Way of Water Ditunda 1 Dekade

Film mahal yang memerlukan kesabaran

Avatar adalah franchise film dari Amerika yang diarahkan oleh sutradara James Cameron dan diproduksi oleh Lightstorm Entertainment serta didistribusikan oleh 20th Century Studios. Series Avatar adalah salah satu franchise film dengan biaya produksi termahal di dunia. Jika disatukan, biaya produksi film pertama dan keempat sekuelnya diperkirakan mencapai 1 miliar dolar Amerika.

Hampir 15 tahun setelah film pertamanya, Avatar (2009) dirilis, Avatar: The Way of Water akhirnya tayang di layar lebar. Film kedua ini melanjutkan cerita Jake Sully (Sam Worthington) setelah meninggalkan tubuh manusianya dan berubah menjadi Na'vi demi hidup bersama Neytiri (Zoe Saldana).

Selama proses produksi sekuel Avatar dilakukan, Disney berkali-kali mengumumkan penundaan tanggal rilisnya. Fans pun akhirnya meragukan apakah sekuel Avatar akan benar-benar dirilis. Sebenarnya apa saja alasan James Cameron membutuhkan waktu yang lama untuk merilis Avatar: The Way of Water? Telusuri satu persatu, yuk!

1. James Cameron butuh jeda untuk eksplorasi laut, proyek lain, dan kehidupan pribadinya

5 Alasan Avatar: The Way of Water Ditunda 1 DekadeJames Cameron (instagram.com/jamescameronofficial)

Setelah proyek film Avatar yang pertama selesai, pada tahun 2012 Cameron membangun kapal selam yang mampu membawanya ke dasar Palung Mariana, palung terdalam di dunia. Cameron menjadi orang pertama dalam sejarah yang sukses menyelam sedalam 6,8 mil sendirian. 

Cameron juga menghabiskan waktunya setelah Avatar 1 untuk mengkampanyekan alternatif konsumsi daging sebagai upaya menjaga kesehatan dan lingkungan. Cameron dan istrinya juga sibuk membantu produksi sebuah dokumenter bertajuk Game Changers pada tahun 2018 tentang atlet yang melakukan diet vegan. Mereka bahkan sempat membangun fasilitas pembuatan protein dari kacang polong.

Cameron terlibat dalam pembuatan beberapa wahana Virtual Reality di Disney Park yaitu Avatar Flight dan Na’vi River Journey. Cameron juga menjadi arsitek dari pembuatan area Disney World yang terinspirasi dari Pandora.

2. Series Avatar yang rencananya dibuat menjadi tiga film dikembangkan jadi lima film

5 Alasan Avatar: The Way of Water Ditunda 1 Dekadeadegan dalam film Avatar: The Way of Water (dok. 20th Century Studios/Avatar: The Way of Water)

Proyek Avatar pertama kali direncanakan sebagai sebuah trilogi, namun Cameron mendapatkan ide baru untuk mengembangkan franchise Avatar lebih luas lagi. Cameron mulai merencanakan sekuel-sekuel Avatar pada tahun 2012 dan menyelesaikan penulisan naskah keempat filmnya selama empat tahun.

Film Avatar (2009) menyuguhkan pemandangan menakjubkan yang sangat detail dengan flora dan faunanya, serta menunjukan hubungan antara alam dan makhluk yang hidup di sana. Sedangkan Avatar 2 akan memperkenalkan sebuah suku baru dan wilayah baru di Pandora.

Karenanya, penulis naskah harus memikirkan tampilan fisik dan pakaian masyarakat di sana serta bioma jenis baru yang mereka tempati. Proses penciptaan elemen visual baru ini memakan waktu hingga lima tahun.

3. James Cameron harus berinvestasi ke teknologi yang tahan lama untuk digunakan di dalam air

5 Alasan Avatar: The Way of Water Ditunda 1 Dekadeadegan dalam film Avatar: The Way of Water (dok. 20th Century Studios/Avatar: The Way of Water)

Selama lebih dari satu dekade setelah pertama kali dirilis, pesona Avatar (2009) masih belum hilang. Keindahan lanskap dan adegan yang ditampilkan Avatar bukan lain karena teknologi perfilman paling mutakhir yang digunakan Cameron pada masa itu. Teknologi yang dia gunakan menghasilkan gerakan yang sangat halus dan menghasilkan "facial trick" aktor-aktor yang berperan sebagai suku Na'vi.

Sedangkan untuk Avatar 2, Cameron ingin menggunakan teknologi yang sama dan menggunakannya di dalam air. Cameron ingin memproduksi sekuel film Avatar dengan kualitas frame rate yang lebih tinggi dan siap menunggu teknologi impiannya tercipta sebelum produksi film dimulai. Hal inilah yang menjadikan teknologi tersebut butuh bertahun-tahun untuk direalisasikan oleh teknisi. Pada akhirnya, Cameron dan krunya bisa menggunakan kamera untuk merekam adegan di dalam air dan bisa memulai proses produksi.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya