5 Film Ini Dianggap Membawa Pesan Buruk, Kenapa?

Padahal secara komersil sukses besar

Film merupakan salah satu karya seni yang kerap dijadikan sebagai media pendidikan karakter. Dari drama hingga dokumenter, banyak film yang memang sengaja diproduksi untuk menyebarkan ilmu dan pengetahuan yang bermanfaat.

Akan tetapi, ada sejumlah film yang telah dieksekusi dengan baik, namun dianggap membawa pesan buruk bagi penonton. Dari pesan menormalisasi kekerasan hingga merendahkan orang disabilitas, berikut pembahasan singkat mengenai film-film tersebut.

Baca Juga: 3 Faktor yang Menjelaskan Superioritas Film-Film Studio Ghibli 

1. Twilight Series (2008-2012)

5 Film Ini Dianggap Membawa Pesan Buruk, Kenapa?cuplikan film Twilight (dok. Summit Entertainment/Twilight)

Diadaptasi dari buku bertajuk sama, Twilight merupakan series film yang mengisahkan hubungan romantis yang terjalin antara manusia dan vampir. Kristen Stewart dan Robert Pattinson berperan sebagai tokoh titular dan peran mereka tersebut terus melekat dalam image mereka sampai sekarang.

Sampai saat ini, Twilight masih memiliki base penggemar yang terbilang besar di penjuru dunia. Namun banyak pula yang menyebut Twilight mewajarkan dan meromantisasi perilaku menguntit. Padahal keberadaan penguntit berpotensi mengancam keselamatan korbannya, setampan dan secantik apapun penguntit tersebut.

2. Fifty Shades of Grey Series (2015-2018)

5 Film Ini Dianggap Membawa Pesan Buruk, Kenapa?cuplikan film Fifthy Shades of Grey (dok. Universal Pictures/Fifthy Shades of Grey)

Fifthy Shades of Grey adalah series film yang diadaptasi dari novel berjudul sama karya E. L. James. Film ini berfokus pada kisah cinta Anastasia Steele yang menjalin hubungan sadomasokis dengan pebisnis muda, Christian Grey.

Kendati tiga filmnya meraih kesuksesan yang luar biasa, Fifthy Shades of Grey justru disebut membawa pesan buruk. Film yang dibintangi Dakota Johnson dan Jamie Dornan ini dianggap menormalisasi kekerasan dan sifat manipulatif seseorang akibat masa lalunya yang kelam.

Baca Juga: 11 Film Asia Jebolan Festival Film 2023, Layak Dinanti Penayangannya

3. Passenger (2016)

5 Film Ini Dianggap Membawa Pesan Buruk, Kenapa?cuplikan film Passenger (dok. Columbia Pictures/Passenger)

Passenger merupakan film arahan Morten Tyldum yang dibintangi Jennifer Lawrence dan Chris Pratt sebagai tokoh titular. Film ini berkisah tentang dua penumpang pesawat luar angkasa yang terbangun dari hibernasi 90 tahun lebih awal dari penumpang lainnya saat melakukan perjalanan ke planet lain.

Meskipun masuk dalam jajaran film bergenre langka (romance & sci-fi) dan masuk dalam nominasi Oscar, Passenger sayangnya masuk dalam jajaran film yang dianggap membawa pesan buruk. Film ini disebut terlalu seksis di mana posisi perempuan hanyalah sebuah objek bagi laki-laki.

4. Sierra Burgess is a Loser (2018)

5 Film Ini Dianggap Membawa Pesan Buruk, Kenapa?cuplikan film Sierra Burgess is a Loser (dok. Netflix/Sierra Burgess is a Loser)

Sierra Burgess is a Loser berkisah tentang seorang gadis yang dianggap pecundang dan gadis lain yang sangat populer di sebuah sekolah. Tanpa mereka perkirakan sebelumnya, keduanya harus bekerja sama untuk mendapatkan perhatian dari orang yang mereka idam-idamkan.

Dibintangi Shannon Purser, Kristine Froseth dan Noah Centineo, Sierra Burgess is a Loser disebut sebagai romcom yang kurang mendidik. Film ini mengajarkan bahwa memalsukan identitas, mengejek seseorang, dan mengkhianati teman demi orang yang kita sukai adalah hal yang lumrah.

5. Meow (2017)

5 Film Ini Dianggap Membawa Pesan Buruk, Kenapa?cuplikan film Meow (dok. Emperor Motion Pictures/Meow)

Banyak orang yang mungkin belum pernah mendengar film arahan Benny Chan yang bertajuk Meow. Kisah film ini berkutat pada makhluk luar angkasa yang merubah dirinya menjadi seekor kucing raksasa dan tinggal bersama sebuah keluarga di Hong Kong.

Kendati premisnya unik dan menarik, ada beberapa hal yang membuat penonton menganggap Meow sebagai film yang tidak sopan terutama dalam penggambaran anak berkebutuhan khusus. Pada akhir film, si kucing menggunakan kekuatannya untuk menghapus disabilitas sang anak dan anak tersebut pun bahagia selama-lamanya.

Penonton menilai ending film tersebut memberi kesan bahwa satu-satunya jalan untuk hidup bahagia adalah memiliki fisik dan mental yang "normal", dan orang yang berkebutuhan khusus tidak akan bisa merasakan kebahagiaan.

Terlepas dari pesan-pesan yang dianggap buruk oleh penonton, Meow dan deretan film di atas sangat layak untuk ditonton apalagi bagi kamu yang sedang kehabisan tontonan dan ingin menghibur diri di waktu luang.

Baca Juga: 9 Film Horor dan Thriller Produksi Umbara Brothers Film

Santo Hamada Photo Verified Writer Santo Hamada

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Diana Hasna
  • Bayu Nur Seto

Berita Terkini Lainnya