5 Sutradara Hollywood Ini Kariernya Runtuh Karena Satu Film, Kok Bisa?

Sutradara Hollywood yang nasibnya kurang beruntung

Hollywood merupakan tempat yang menjanjikan bagi sineas untuk melebarkan sayap mereka di industri perfilman. Banyak nama-nama sutradara yang kariernya melejit pasca memproduksi film di bawah naungan Hollywood.

Namun, tidak semua sineas Hollywood memiliki masa jaya yang berlangsung lama. Sejumlah sutradara Hollywood berikut ini sempat merasakan masa keemasan sebelum akhirnya karier mereka runtuh karena satu film yang mereka arahkan. Siapa saja mereka? Berikut pembahasannya.

1. Roberto Benigni

5 Sutradara Hollywood Ini Kariernya Runtuh Karena Satu Film, Kok Bisa?Roberto Benigni (commons.wikimedia.org)

Roberto Remigio Benigni adalah sutradara, komedian, sekaligus aktor kelahiran Italia. Dia mendapat pengakuan internasional pasca mengarahkan dan membintangi drama komedi Life is Beautiful (1997), di mana ia mendapat piala Best Actor dan Best International Feature Film dari Oscar.

Memulai debut penyutradaraannya pada 1983, kesuksesan Benigni harus runtuh pasca ia mengarahkan dan membintangi film Pinocchio (2002). Film tersebut rugi di bioskop dan mendapat review buruk dari kritikus.

Pada 2005, ia kembali merilis film dengan tajuk The Tiger and the Snow . Sayangnya, kegagalan Pinocchio terus menghantuinya dan menjadikan The Tiger and the Snow film terakhir yang ia produksi.

2. Martin Brest

5 Sutradara Hollywood Ini Kariernya Runtuh Karena Satu Film, Kok Bisa?Martin Brest (imdb.com)

Martin Brest merupakan aktor, penulis skenario, sekaligus produser film kelahiran Amerika. Brest memulai debut penyutradaraannya dalam film Going in Style yang dirilis pada 1979.

Brest lalu dikenal secara luas pasca mengarahkan film laga komedi Beverly Hills Cop (1984) dan Midnight Run (1988), di mana keduanya sukses besar secara kritik dan komersil. Brest juga mengarahkan Scent of a Woman (1992) dengan tokoh titular Al Pacino yang mendapat piala Best Actor dari Oscar atas perannya di film tersebut.

Namun kesuksesan Brest harus runtuh pasca mengarahkan film Gigli (2003). Saat diproduksi, film ini ditulis ulang dan direkam ulang tanpa persetujuan Brest. Akibatnya, film ini rugi di bioskop dan disebut sebagai one of the largest box office bombs di sepanjang sejarah Hollywood.

Baca Juga: 10 Upcoming Film Hollywood 2023 Karya Sutradara Kondang

3. Steven Seagal

5 Sutradara Hollywood Ini Kariernya Runtuh Karena Satu Film, Kok Bisa?Steven Seagal (dok. Warner Bros./Under Siege)

Steven Seagal merupakan aktor kelahiran Amerika yang dikenal dunia atas aksinya di film-film action klasik era 90-an. Sejak debut pada 1991 di film Above the Law, Seagal telah membintangi sejumlah film besar hingga akhirnya mencoba peruntungan di kursi sutradara dalam film On Deadly Ground (1994).

Sayangnya, On Deadly Ground dikritik habis-habisan dan rugi secara komersil hingga hampir gagal mengembalikan bujet produksi yang telah digunakan. Akibat mismanagement dan over budgeting yang Seagal lakukan, On Deadly Ground menjadi satu-satunya film yang ia produksi dalam karier penyutradaraannya.

4. John McTiernan

5 Sutradara Hollywood Ini Kariernya Runtuh Karena Satu Film, Kok Bisa?John McTiernan (variety.com)

John Campbell McTiernan Jr. merupakan sutradara Amerika yang dikenal atas film action seperti Predator (1987), Die Hard (1988), dan The Hunt for Red October (1990). Film terakhir yang McTiernan arahkan adalah Basic yang dirilis pada 2003.

Sebelum itu, McTiernan sempat memproduksi film remake bertajuk Rollerball (2002). Film ini meruntuhkan karier McTiernan karena disebut sebagai film yang membosankan. Selain itu, McTiernan juga mengalami kebangkrutan dan dipenjara akibat tersandung masalah dengan salah satu co-producer-nya di film Rollerball.

5. Josh Trank

5 Sutradara Hollywood Ini Kariernya Runtuh Karena Satu Film, Kok Bisa?Josh Trank (rottentomatoes.com)

Joshua Benjamin Trank adalah sutradara Amerika yang terkenal atas film Chronicle (2012). Atas kesuksesannya tersebut, Trank lalu menduduki kursi sutradara di Fantastic Four (2015). Film yang ternyata meruntuhkan kariernya dalam penyutradaraan.

Film berskor 9 persen di Rotten Tomatoes tersebut benar-benar mempengaruhi karier Trank. Dia bahkan dikatakan didepak dari proyek film Star Wars tentang Boba Fett atas jejaknya yang buruk di Fantastic Four.

Hingga pada 2020, Trank mulai membangun ulang karier penyutradaraannya dengan merilis film biopik tentang Al Capone yang bertajuk Capone. Pada tahun yang sama, Trank juga mengumumkan bahwa ia sedang mengembangkan serial TV tentang CIA dengan Tom Hardy sebagai tokoh titular.

Runtuhnya karier Josh Trank dan deretan sutradara di atas sebagian besar dipengaruhi oleh gagalnya satu film di mata kritikus dan komersil. Akan tetapi hal tersebut tidak bisa menutup fakta bahwa sebenarnya mereka adalah sutradara Hollywood yang bertalenta.

Baca Juga: 5 Artis Hollywood yang Berbakat jadi Sutradara, Bertalenta!

Santo Hamada Photo Verified Writer Santo Hamada

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Hella Pristiwa

Berita Terkini Lainnya