5 Tantangan yang Dialami selama Proses Syuting Black Panther 2

Kehilangan Chadwick Boseman jadi tantangan terberat

Black Panther: Wakanda Forever jadi sekuel dari film pertamanya, Black Panther (2018). Film ini digadang-gadang akan mengikuti jejak kesuksesan film pendahulunya yang berhasil menyabet berbagai penghargaan bergengsi, mulai dari MTV, BET, hingga Oscar.

Sejak pertama kali dipromosikan Kevin Fiege, Presiden Marvel Studios, dalam San Diego Comic-Con (SDCC) 2022, Black Panther: Wakanda Forever langsung menyita perhatian. Teaser dan trailer yang dirilis beberapa bulan sebelum penayangannya sukses menjadi obrolan hangat di internet.

Namun, di balik promosi filmnya yang begitu sensasional, film ini tidak bisa lepas dari kesulitan yang membingungkan logika dan perasaan para krunya. Rentetan tantangan dan kesulitan yang mereka lalui ini mungkin bisa jadi salah satu alasanmu buat nonton film ini.

Sudah tayang di Indonesia sejak 9 November, berikut beberapa tantangan yang dialami kru selama proses syuting Black Panther 2 alias Black Panther: Wakanda ForeverApa saja, ya?

1. Sang pemeran Black Panther, Chadwick Boseman, meninggal dunia pada 2020

5 Tantangan yang Dialami selama Proses Syuting Black Panther 2Chadwick Boseman dalam film Black Panther (dok. Marvel Studios/Black Panther)

Chadwick Boseman yang berperan sebagai T'Challa, sang Black Panther, adalah aktor yang jarang membagikan kehidupan pribadinya. Hal inilah yang menyebabkan berita kematiannya sangat mengejutkan dunia.

Mengejutkannya lagi, berita tersebut diiringi fakta bahwa Chadwick sudah mengidap kanker usus selama bertahun-tahun. Hanya beberapa orang terdekat yang mengetahui kondisi kesehatannya yang semakin memburuk.

Sang sutradara, Ryan Coogler, mengatakan bahwa naskah film Black Panther 2 hampir selesai ditulis ketika berita kematian Chadwick dipublikasikan. Coogler sempat berpikir untuk meninggalkan proyek film tersebut karena terlampau sulit untuk move on dari kematian Chadwick.

Setelah waktu dan duka berlalu, akhirnya Coogler menemukan kembali semangatnya dan mulai menulis ulang naskah film Black Panther 2. Menurut Coogler, proyek film ini harus tetap berlanjut meskipun temannya tidak lagi ikut berperan secara fisik.

2. Syuting dilakukan di masa pandemik COVID-19

5 Tantangan yang Dialami selama Proses Syuting Black Panther 2Lupita Nyong'o dalam film Black Panther: Wakanda Forever (dok. Marvel Studios/Black Panther: Wakanda Forever)

Setelah menghadapi duka kepergian sang pemeran utama, proses syuting akhirnya mulai dilaksanakan pada Juni 2021. Seluruh kru dan pemeran harus syuting di saat mereka masih beradaptasi dengan perubahan kegiatan dan kebiasaan hidup masyarakat yang cukup drastis.

Selain harus menjalani protokol kesehatan yang ketat, mereka juga harus berjuang menghadapi rasa takut dan rasa khawatir terhadap penyebaran COVID-19 yang cukup masif.

Kepala produksi Marvel Studios, Victoria Alonso, mengatakan bahwa dampak pandemik bukan hanya pada level personal, tetapi juga sektor bisnis dalam skala besar. Sama halnya dengan industri-industri penyokong ekonomi lainnya, industri film juga terdampak sangat parah.

Produksi film di Hollywood tertunda selama berbulan-bulan. Ketika produksi kembali dilakukan, studio harus menghadapi masalah baru, yaitu pemutusan hubungan kerja beberapa kru. Hal ini sangat menyakitkan untuk dilakukan, apalagi para kru sudah bekerja layaknya sebuah keluarga.

3. Rumor antivaksin menimpa salah satu aktris

5 Tantangan yang Dialami selama Proses Syuting Black Panther 2Letitia Wright dkk. saat premiere film Black Panther: Wakanda Forever (dok. Marvel Studios/Black Panther: Wakanda Forever)

Pemeran Shuri, Letitia Wright, memosting sebuah video dari YouTube yang mempertanyakan legitimasi vaksin COVID-19. Postingan tersebut menimbulkan amarah fans yang menyebut Letitia sebagai pendukung antivaksin dan mulai memboikotnya.

Dilansir IndieWire, Letitia merespons tuduhan tersebut dengan mengatakan bahwa dirinya tidak ingin menyakiti siapa pun. Letitia memosting video tersebut hanya untuk meningkatkan kesadaran mengenai kandungan vaksin dan mengenai apa yang dimasukkan ke dalam tubuh kita. Drama tersebut semakin memburuk dengan beredarnya desas-desus yang mengatakan bahwa Letitia dipecat dari perannya di Black Panther 2.

Pada saat yang hampir bersamaan, salah satu kru Marvel mengonfirmasi bahwa Marvel Studios mengubah akhir film Black Panther 2. Hal ini semakin menguatkan asumsi fans mengenai nasib Letitia.

Marvel Studios akhirnya berkomentar mengenai rumor ini. Salah satu eksekutif Marvel Studios, Nate Moore, mengatakan bahwa status vaksinasi merupakan hal yang tidak dipertanyakan oleh studio. Menurut Moore, rumor tersebut tidak dapat dibenarkan karena berasal dari sumber yang tidak diketahui kredibilitasnya.

Baca Juga: 10 Rekomendasi Film Terbaik Angela Bassett, Terbaru Black Panther 2!

4. Pengenalan bangsa Talokan butuh waktu

5 Tantangan yang Dialami selama Proses Syuting Black Panther 2Tanoc Huerta dalam film Black Panther: Wakanda Forever (dok. Marvel Studios/Black Panther: Wakanda Forever)

Marvel menjadikan Black Panther 2 sebagai momen memperkenalkan karakter baru, Namor. Sebagai salah satu mutan pertama dalam sejarah Marvel, Namor hidup di peradaban dalam laut bernama Atlantean.

Setengah manusia dan setengah Atlantean, Namor versi komik adalah karakter yang berafiliasi dengan dua pihak, yaitu hero dan villain. Hal ini menjadikan Namor sebagai salah satu karakter Marvel yang berlatarbelakang paling rumit.

Berbeda dengan komik, MCU mengadaptasi Atlantean sebagai Talokan, sebuah peradaban di dalam laut yang kebudayaannya terinspirasi dari mitologi suku Aztec. Talokan dipercaya sebagai surga peristirahatan orang-orang yang meninggal karena tersambar petir atau tenggelam.

Dalam MCU sendiri belum dijelaskan bagaimana konsep dan latar belakang terbentuknya Talokan. Karenanya, pengenalan Talokan sebagai kebudayaan baru menjadi tantangan tersendiri bagi Coogler. Ia harus menyajikan introduksi Talokan yang matang bersamaan dengan representasi duka Wakanda.

5. Tuntutan dan ekspektasi fans yang tinggi

5 Tantangan yang Dialami selama Proses Syuting Black Panther 2adegan dalam film Black Panther: Wakanda Forever (dok. Marvel Studios/Black Panther: Wakanda Forever)

Setelah kepergian Chadwick Boseman, kalangan fans terbagi menjadi dua golongan besar. Golongan pertama meminta Coogler untuk mengganti pemeran T'Challa, sedangkan golongan kedua meminta agar Coogler tidak mengganti pemeran T'Challa sebagai penghormatan terakhir bagi Chadwick.

Coogler menjawab perdebatan fans dengan merilis teaser Black Panther: Wakanda Forever pada Juli 2022. Teaser tersebut menayangkan kerajaan Wakanda yang berduka atas kehilangan Raja yang mereka cintai.

Setelah perilisan teaser tersebut, tensi di kalangan fans mereda. Namun, tensi tersebut kembali naik ketika Coogler merilis trailer Black Panther: Wakanda Forever. Dalam trailer tersebut, terdapat cuplikan karakter Black Panther versi perempuan dimunculkan.

Fans berspekulasi bahwa Black Panther wanita diperankan oleh Letitia Wright dan mereka tidak bisa menerima hal tersebut. Fans juga menuntut Coogler agar menjadikan Wakanda Forever sebagai film yang apik dan tidak mengecewakan. Hal ini dilatarbelakangi oleh posisi film ini yang menjadi penutup Phase 4 MCU.

Jadi, siapakah sebenarnya yang memerankan Black Panther versi wanita ini? Apakah film ini sukses memenuhi ekspektasi fans? Temukan jawabannya dengan menonton Black Panther: Wakanda Forever yang sudah tayang di bioskop di seluruh Indonesia!

Baca Juga: 6 Karakter Baru dalam Black Panther 2, Ironheart Muncul!

Santo Hamada Photo Verified Writer Santo Hamada

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Naufal Al Rahman

Berita Terkini Lainnya