15 Senjata Terkutuk Paling Mengerikan dalam Jujutsu Kaisen

Ketika Yuji Itadori bergabung dengan SMA Jujutsu, ia masih merupakan penyihir muda yang belum memiliki kemampuan bertarung yang mumpuni. Untuk melindungi dirinya, Satoru Gojo memberikan Yuji sebuah Senjata Terkutuk yang disebut Iblis Pembantai. Meskipun terlihat sederhana, Iblis Pembantai terbukti cukup ampuh untuk melawan roh terkutuk tingkat rendah. Menariknya, kekuatan senjata ini meningkat pesat ketika disandingkan dengan kekuatan fisik Yuji yang luar biasa.

Namun, Gojo sebenarnya ingin Yuji belajar bertarung tanpa bergantung pada Iblis Pembantai, kecuali dalam situasi yang benar-benar mendesak. Oleh karena itu, ketika Yuji berhadapan dengan seorang Pembawa Jari di Pusat Penahanan Eishu, baik tangannya maupun Iblis Pembantai mengalami kerusakan parah. Senjata Terkutuk ini memang berguna bagi penyihir pemula di dunia Jujutsu, namun terbukti tidak efektif melawan musuh yang jauh lebih kuat.

Meskipun termasuk dalam jajaran penjahat terlemah di Jujutsu Kaisen, Haruta Shigemo mampu bertahan dan menjelajahi dunia berkat kombinasi antara sifat penakutnya dan Teknik Bawaan yang dimilikinya. Secara terbuka, ia mengakui diri sebagai seorang hedonis yang memprioritaskan keselamatannya sendiri di atas segalanya. Haruta kerap bertingkah seperti anak kecil yang membawa senapan mesin, namun bedanya, ia memiliki senjata unik yang dikenal sebagai Pedang Tangan.

Secara keseluruhan, Pedang Tangan dalam persenjataan Haruta berfungsi layaknya seorang pengasuh dalam pertempuran, menjaga tangannya tetap pada tempatnya dan memandu serangannya. Selain itu, Haruta juga dapat melemparkan Pedang Tangan seperti rudal pencari jejak, membidik musuh yang berada di luar jangkauan pandangannya. Meskipun tidak terlalu menarik atau kuat, Pedang Tangan ini menjadi bukti keahlian Juzo Kumiya dalam menciptakan beragam senjata yang unik.

Saat pertama kali diperkenalkan, Megumi adalah seorang siswa tahun pertama yang mudah tersinggung, namun Yuji berusaha menjalin persahabatan dengannya. Seiring berjalannya waktu, Megumi membuktikan dirinya sebagai salah satu siswa terkuat di Jujutsu Kaisen. Pada awalnya, Megumi mengandalkan Senjata Terkutuk berupa pedang hitam tanpa nama yang ia gunakan saat melawan Hanami, yang mengakui kehebatan Megumi dalam bertarung maupun kekuatan destruktif senjata tersebut.

Sayangnya, pedang hitam ini hancur saat Megumi menghadapi Pembawa Jari. Sejak saat itu, ia mendapatkan Senjata Terkutuk baru, sebuah pedang putih bermata dua dengan perban melilit pangkalnya. Megumi telah menggunakan Pedang Terkutuk barunya dalam berbagai pertempuran di manga, termasuk melawan Reggie dan Awakasa. Hingga saat ini, Megumi tetap puas dengan pilihannya tersebut.

Yoshinobu Gakuganji, kepala sekolah SMA Jujutsu Kyoto dan salah satu karakter tertua dalam Jujutsu Kaisen, dikenal sebagai sosok yang sangat menjunjung tinggi tradisi dan ortodoksi. Ia sangat percaya pada kesucian masyarakat Jujutsu, hingga rela mengorbankan Yuji demi mencegah Sukuna mencapai kekuatan penuhnya. Namun, tindakan Gojo yang menghalangi eksekusi tersebut memaksa Gakuganji menggunakan cara licik. Sang kepala sekolah bahkan memanfaatkan acara Goodwill Event untuk membunuh Yuji, meskipun rencananya berubah ketika para penjahat menyerang.

Dalam pertarungannya melawan Juzo Kumiya, Gakuganji mengeluarkan sebuah gitar listrik yang cukup mahal. Ia melancarkan serangannya melalui gelombang suara yang dihasilkan oleh gitar tersebut. Penampilan seorang guru tradisional Jepang yang memainkan musik Jujutsu epik dengan instrumen Barat yang modern tentu saja sangat mengejutkan. Namun, Gakuganji membuktikan bahwa ia mahir dalam memadukan penggunaan gitar sebagai Senjata Terkutuk dengan Teknik Bawaannya yang unik.

Penggemar anime saja mungkin belum mengetahui tentang keberadaan Senjata Terkutuk Sukuna yang sangat kuat, karena informasi ini belum terungkap dalam plot anime saat ini. Selama era Heian, pada puncak kekuatan Jujutsu-nya, Sukuna menggunakan dua senjata yang sangat dahsyat, yaitu Hiten dan Kamutoke, untuk menghancurkan pasukan-pasukan bersenjata. Keduanya sudah memiliki kekuatan yang luar biasa, namun dengan Sukuna sebagai penggunanya, Kamutoke dan Hiten menjadi senjata yang tak terkalahkan.

Kamutoke adalah vajra berukuran relatif kecil yang mampu mengeluarkan sambaran petir, sedangkan Hiten berbentuk trisula dan memiliki kekuatan yang masih misterius. Pada abad ke-21, Sukuna kembali menggunakan Kamutoke berkat kemampuan Teknik Bawaan Konstruksi yang dimiliki oleh Yorozu. Dapat dipastikan bahwa Sukuna akan menjadi lawan yang jauh lebih tangguh jika ia juga memiliki Hiten.

Kapak Pembelah yang menjadi senjata andalan Nanami Kento adalah contoh bagaimana sebuah senjata biasa dapat bertransformasi menjadi Senjata Terkutuk seiring berjalannya waktu. Meskipun tidak memiliki teknik kutukan tersendiri, senjata ini berfungsi sebagai medium bagi Nanami untuk menyalurkan teknik 7:3 miliknya. Menariknya, estetika visual Kapak Pembelah ini memiliki kemiripan dengan pola noda pada dasi Nanami.

Nanami memang mampu menggunakan teknik terkutuknya dengan sempurna tanpa bantuan senjata, namun ia akan menghunus Kapak Pembelah saat menghadapi lawan yang lebih kuat. Meskipun ujungnya tumpul dan tidak memiliki daya potong yang signifikan, Nanami diduga memanfaatkan sumpah pengikat untuk meningkatkan efektivitas kapak ini, sehingga menjadikannya senjata mematikan bagi sebagian besar kutukan. Hingga saat ini, nasib Kapak Pembelah setelah kematian Nanami masih menjadi misteri bagi para penggemar.

Senjata Terkutuk Pedang Pemusnah merupakan senjata yang selalu terhubung dengan Mahoraga, Jenderal Ilahi Sila Divergen Pedang Delapan Tangkai yang merupakan puncak dari Teknik Terkutuk Sepuluh Bayangan. Meskipun demikian, Sukuna telah menunjukkan bahwa pengguna teknik ini dapat memanfaatkan kemampuan shikigami mereka tanpa perlu memanggilnya secara langsung, seperti yang ia lakukan dengan memanipulasi semburan air Max Elephant untuk meniru teknik Piercing Blood.

Pengguna ahli Teknik Sepuluh Bayangan mungkin mampu menguasai Pedang Pemusnah untuk keperluan mereka sendiri. Pedang ini secara alami memancarkan energi kutukan positif yang akan disalurkan ke setiap luka fisik yang ditimbulkannya. Efek ini menjadikan Pedang Pemusnah sebagai senjata yang mampu menghancurkan roh terkutuk secara instan, karena energi positifnya akan mengganggu energi kutukan negatif yang membentuk tubuh mereka.

Dari semua Senjata Terkutuk yang dimiliki Toji Fushiguro, Rantai Seribu Mil menjadi yang paling menarik perhatian. Sekilas, senjata ini tampak seperti rantai logam biasa. Namun, keunikannya terletak pada teknik terkutuk tersembunyi yang memungkinkannya memanjang tanpa batas selama ujungnya tidak terlihat oleh lawan. Toji sering kali mengakhiri pertarungan hanya dengan menggunakan Rantai Seribu Mil ini.

Toji memanfaatkan kemampuan ekstensi tak terbatas Rantai Seribu Mil untuk mendapatkan keuntungan dalam pertempurannya melawan Satoru Gojo dan teknik Enam Mata. Bahkan jika serangan awalnya berhasil diblokir, Toji dengan lihai dapat mengubah rantai tersebut menjadi serangan balik tanpa perlu menariknya kembali. Meskipun pada dasarnya Rantai Seribu Mil hanyalah alat pendukung, di tangan seorang pembunuh ulung seperti Toji, senjata ini menjadi sangat mematikan.

Pedang Kehidupan Bernanah merupakan senjata kutukan yang digunakan oleh Kurourishi, Roh Terkutuk Kelas Khusus yang lahir dari rasa takut manusia terhadap kecoa. Karena tingkat toksisitasnya yang tinggi dan fakta bahwa pedang ini terbuat dari daging sang roh terkutuk itu sendiri, kecil kemungkinan senjata ini dapat digunakan oleh individu lain selain Kurourishi. Pedang Kehidupan Bernanah memiliki bentuk kapak tumpul, mirip dengan senjata kutukan milik Nanami Kento.

Namun, berbeda dengan senjata Nanami, pedang ini memiliki lubang-lubang kecil pada bilahnya. Saat diayunkan, lubang-lubang tersebut akan menyemburkan telur-telur serangga terkutuk yang kemudian bersarang di dalam luka lawan, memperparah kerusakan yang ditimbulkan. Telur-telur ini kemudian akan menetas dan serangga-serangga kecil akan berkerumun di sekitar luka tersebut. Selain kekuatannya yang dahsyat, efek menjijikkan dari Pedang Kehidupan Bernanah juga mampu mengalihkan perhatian dan membuat lawan-lawan terkuat sekalipun merasa jijik.

Tali Hitam yang digunakan oleh Miguel dalam Jujutsu Kaisen 0 merupakan hasil dari upaya panjang dan teliti sebuah klan penyihir Afrika. Selama puluhan tahun, mereka menjalin helai demi helai tali menjadi satu kesatuan yang kuat, sehingga menghasilkan Senjata Terkutuk dengan kemampuan luar biasa.

Tali Hitam ini memiliki kemampuan unik untuk menetralkan efek dari teknik terkutuk lainnya. Kemampuannya yang sangat kuat diklaim mampu menembus bahkan Alam Penjara yang mengurung Satoru Gojo selama berbulan-bulan. Ketika Miguel menggunakan Tali Hitam melawan Gojo, penyihir Kelas Khusus tersebut terpaksa meningkatkan kewaspadaannya dan menganggap pertarungan ini dengan serius. Hal serupa juga terjadi ketika Gojo bertarung melawan Toji yang menggunakan Tombak Surga Terbalik.

Playful Cloud telah digunakan oleh beberapa penyihir sepanjang seri Jujutsu Kaisen, namun pengguna aslinya diduga adalah Toji Fushiguro. Senjata Terkutuk Kelas Khusus ini pertama kali muncul ketika Geto Suguru memanggil shikigami milik Toji di Jujutsu Kaisen 0, yang mengindikasikan bahwa senjata ini telah disembunyikan sejak kematian mantan anggota Klan Zenin. Playful Cloud merupakan tongkat beruas tiga dengan cincin logam yang menghubungkan setiap ruasnya.

Keunikan Playful Cloud terletak pada fakta bahwa ia adalah satu-satunya Senjata Terkutuk yang tidak memiliki teknik atau kemampuan terkutuk bawaan. Sebaliknya, senjata ini mampu meningkatkan kekuatan fisik penggunanya secara eksponensial. Semakin kuat penggunanya, semakin besar pula daya hancur yang dihasilkan dari setiap serangan. Playful Cloud tidak bergantung pada energi kutukan, sehingga pengguna terbaiknya selalu adalah individu dengan kekuatan dan kecepatan manusia super, seperti Maki dan Toji yang memiliki Pembatasan Surgawi.

Dragon-Bone adalah sebuah Senjata Terkutuk yang diciptakan oleh Juzo Kumiya, penyihir yang berambisi untuk menjadikan tengkorak Gojo sebagai hiasan. Meskipun gagal dalam misinya, Dragon-Bone berhasil selamat dan membuktikan bahwa karya Kumiya bukanlah sesuatu yang bisa diremehkan. Maki mendapatkan pedang ini setelah Insiden Shibuya, ketika Tengen memberitahunya lokasi bengkel sang pencipta.

Dragon-Bone berbentuk pedang panjang dengan satu sisi tajam dan tiga pendorong tertanam di ujungnya yang tumpul. Dalam pertempuran, Dragon-Bone mampu menyerap kekuatan dan energi kutukan, kemudian menyimpannya di dalam dirinya. Saat dibutuhkan, energi tersebut dapat dilepaskan melalui pendorongnya, meningkatkan kecepatan dan daya tebas pedang secara signifikan. Bahkan Sukuna pun kesulitan menghindari serangan Maki saat ia menggunakan Dragon-Bone.

Senjata Terkutuk Higuruma Hiromi muncul sebagai satu kesatuan dengan Teknik Terkutuk yang ia bangkitkan melalui Transfigurasi Idle Kenjaku. Palu ini menjadi salah satu Senjata Terkutuk paling fleksibel dalam seri Jujutsu Kaisen, mampu berubah bentuk sesuai keinginan Higuruma tanpa batasan ukuran maupun massa. Ia telah mengubahnya menjadi palu raksasa, tongkat, bahkan alat pengait.

Palu Higuruma memiliki ikatan unik dengan pemiliknya, tidak seperti Senjata Terkutuk lainnya. Selain kemampuan berubah bentuk, palu ini tidak dapat dicuri. Bahkan jika dilempar oleh Higuruma sendiri, ia bisa melenyapkannya dari lokasi tersebut dan langsung memanggilnya kembali ke tangannya. Transformasi terkuatnya adalah menjadi Pedang Algojo, yang hanya bisa terwujud ketika shikigami miliknya, Judgeman, menjatuhkan vonis Hukuman Mati.

Split Soul Katana diciptakan oleh Mai Zenin dengan mengorbankan nyawanya sendiri, menggunakan Teknik Bawaan Penciptaan untuk membentuk senjata kutukan terkuat. Setelah menerima luka fatal dari ayahnya, Mai memutuskan untuk mempersembahkan sisa hidupnya untuk menciptakan senjata dahsyat bagi Maki Zenin. Dengan kematiannya, Mai berhasil memutuskan ikatan yang menghubungkan Maki dengan sisa-sisa energi kutukannya, sekaligus menyempurnakan Pembatasan Surgawi yang dimiliki saudara kembarnya. Selain memberikan peningkatan kekuatan yang luar biasa, Mai juga mewariskan Split Soul Katana kepada Maki untuk membantunya menghancurkan klan Zenin, sebuah permintaan terakhir darinya.

Split Soul Katana awalnya adalah milik Toji Fushiguro, namun Mai mampu menciptakan replika yang persis sama, termasuk teknik yang dimilikinya. Senjata ini mampu mengabaikan ketahanan fisik dan segala jenis pertahanan lawan, termasuk penguatan tubuh dengan energi kutukan, dan langsung menyerang jiwa mereka. Syarat mutlak penggunaan teknik ini adalah kemampuan pengguna Split Soul Katana untuk melihat jiwa lawan terlebih dahulu.

Meski dinamai Tombak Surga Terbalik, senjata ini sebenarnya berbentuk belati bercabang dua dengan tepi bergerigi. Senjata ini merupakan salah satu dari banyaknya Senjata Terkutuk yang disimpan oleh Toji Fushiguro dalam roh terkutuk penyimpanannya. Namun, keberadaannya saat ini masih menjadi misteri dalam timeline Jujutsu Kaisen. Mengingat senjata ini terakhir kali digunakan dalam pertempuran melawan Satoru Gojo, penyihir terkuat di era modern, kemungkinan besar ia telah menghancurkan atau menyembunyikan Tombak Surga Terbalik di suatu tempat.

Teknik yang tertanam dalam Senjata Terkutuk ini memungkinkannya untuk menetralkan efek dari teknik-teknik terkutuk lainnya. Toji menggunakan Tombak Surga Terbalik untuk menembus pertahanan Infinity milik Satoru Gojo dan menghentikan kemampuan Tanpa Batas miliknya, sehingga memberikan kesempatan bagi Toji untuk melukai Gojo dengan parah. Bahkan ketika membahas cara untuk membuka Alam Penjara, Tombak Surga Terbalik sempat disebut-sebut sebagai salah satu senjata potensial yang mampu melakukannya.

Senjata-senjata terkutuk dalam Jujutsu Kaisen tidak hanya menjadi pelengkap aksi, tetapi juga merefleksikan karakter dan kekuatan penggunanya. Keunikan dan efektivitas masing-masing senjata ini menambah dimensi baru pada pertarungan dan strategi yang digunakan oleh para penyihir Jujutsu. Dengan kemampuan yang beragam, mulai dari memanipulasi energi kutukan hingga meniadakan teknik lawan, senjata-senjata ini menjadi aset berharga dalam dunia Jujutsu Kaisen yang penuh bahaya.