Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Serial Bahasa Asing Terbaik di Apple TV+, Hidden Gems!

poster serial Carême dan Love You To Death. (dok. Apple TV+/Carême | dok. Apple TV+/Love You To Death)
Intinya sih...
  • Pachinko (2022–sekarang) mengangkat kisah keluarga imigran Korea di Jepang dengan narasi dalam bahasa Korea, Jepang, dan Inggris.
  • Carême (2025–sekarang) menampilkan drama sejarah, erotisme, dan seni kuliner Prancis era Napoleon Bonaparte.
  • Drops of God (2023–sekarang) fokus pada kompetisi mencicipi anggur dengan intrik warisan dan misteri yang bikin nagih.

Apple TV+ dikenal sebagai rumah bagi deretan tayangan orisinal yang berkualitas dan berani tampil beda. Gak cuma menyuguhkan drama berbahasa Inggris, platform ini juga merangkul beragam kultur lewat serial-serial multilingual dan non-Inggris di katalognya.

Salah satu contohnya adalah Pachinko (2022–sekarang), drama yang menggunakan bahasa Korea, Jepang, dan Inggris dalam narasinya. Mengangkat kisah keluarga imigran Korea di Jepang, serial ini berhasil menyentuh banyak hati lewat penceritaan lintas generasi yang emosional. Tak heran kalau Pachinko jadi salah satu karya Apple TV+ yang paling dipuji dan dikenal luas.

Selain Pachinko, masih ada sejumlah rekomendasi serial berbahasa asing di Apple TV+ yang gak kalah menarik dan layak disebut permata tersembunyi. Dari tema kuliner, fiksi ilmiah, sampai romcom, berikut enam judul yang wajib kamu simak!

1. Carême (2025–sekarang)

adegan dalam serial Carême. (dok. Apple TV+/Carême)

Rating: 95 persen (Rotten Tomatoes) | 6,9 (IMDb)

Serial Prancis satu ini menghadirkan kombinasi apik antara drama sejarah, erotisme, dan seni kuliner kelas tinggi. Diangkat dari buku Cooking for Kings karya Ian Kelly, Carême mengikuti kisah nyata Antonin Carême (Benjamin Voisin), koki muda genius yang meniti karier di tengah intrik politik era Napoleon Bonaparte. Serial ini menyoroti perjalanan Antonin dari toko kue sederhana milik ayahnya hingga ke dapur istana.

Namun, perjalanannya bukannya tanpa konflik. Ketika ia menolak tawaran langsung dari Bonaparte (Frank Molinaro), Antonin justru terseret ke dalam pusaran konspirasi politik yang mengancam keluarganya. Belum lagi hubungan panas-dinginnya dengan sang kekasih, Henriette (Lyna Khoudri), dan sang bangsawan licik, Talleyrand (Jérémie Renier), yang semakin memperumit hidupnya.

2. Drops of God (2023–sekarang)

adegan dalam serial Drops of God. (dok. Apple TV+/Drops of God)

Rating: 100 persen (Rotten Tomatoes) | 8,0 (IMDb)

Sama-sama mengangkat tema kuliner seperti Carême, tapi bedanya, Drops of God memilih dunia wine sebagai panggung utamanya. Ceritanya berfokus pada Camille Léger (Fleur Geffrier), perempuan Prancis yang tak bisa minum alkohol, tapi harus mengikuti kompetisi mencicipi anggur demi warisan mendiang ayahnya. Di sana, Camille harus berhadapan dengan Issei Tomine (Tomohisa Yamashita), murid sang ayah yang jadi rival tangguh.

Menggunakan tiga bahasa—Prancis, Jepang, dan Inggris—serial adaptasi manga ini menyuguhkan intrik warisan dan misteri yang bikin nagih. Uniknya, adegan mencicipi wine digambarkan secara imajinatif ala manga, lengkap dengan visual surreal yang merepresentasikan rasa lewat pengalaman sensorik. Rasanya kayak nonton Succession, tapi dengan vibes anime psikologis!

3. Where’s Wanda? (2024–sekarang)

adegan dalam serial Where’s Wanda?. (dok. Apple TV+/Where’s Wanda?)

Rating: 100 persen (Rotten Tomatoes) | 6,4 (IMDb)

Lagi butuh asupan serial komedi kriminal sambil nunggu musim kelima Only Murders In The Building tayang? Kamu bisa mencoba Where’s Wanda?, serial asal Jerman yang tayang eksklusif di Apple TV+. Penuh satire, drama keluarga, dan ketegangan, serial ini layak disebut hidden gem yang belum banyak dibicarakan, padahal kualitasnya patut diacungi jempol.

Serial ini mengikuti pasangan suami istri, Carlotta dan Dedo (Heike Makatsch dan Axel Stein), yang putrinya, Wanda, menghilang secara misterius di malam festival. Merasa frustrasi dengan lambannya penyelidikan polisi, mereka pun nekat turun tangan dan menyelidiki rumah-rumah warga. Tak disangka, investigasi amatir ini justru menyingkap sisi absurd dari kehidupan warga sekitar yang tak kalah mencurigakan.

4. Dr. Brain (2021)

adegan dalam serial Dr. Brain. (dok. Apple TV+/Dr. Brain)

Rating: 80 persen (Rotten Tomatoes) | 6,7 (IMDb)

Menjadi drama Korea pertama yang tayang eksklusif di Apple TV+, Dr. Brain menceritakan kisah Koh Se Won (Lee Sun Kyun), ilmuwan genius yang meneliti transfer memori antar otak manusia. Sejak kecil, ia didiagnosis autisme dan kesulitan merasakan empati, tapi punya kemampuan intelektual luar biasa. Ketika dewasa, Se Won menciptakan teknologi canggih untuk membaca ingatan orang lain, dan nekat mengujinya pada mayat demi mencari kebenaran tentang tragedi keluarganya.

Di antara drakor yang rilis pada 2021, Dr. Brain memang cukup terabaikan, terutama karena popularitasnya bersaing ketat dengan Squid Game yang saat itu meledak secara global. Namun, serial ini punya daya tarik tersendiri lewat kisah sci-fi psikologis yang penuh intrik dan nuansa noir. Recommended buat kamu yang suka tontonan mind-bending ala Black Mirror atau Severance!

5. Midnight Family (2024)

adegan dalam serial Midnight Family. (dok. Apple TV+/Midnight Family)

Rating: 100 persen (Rotten Tomatoes) | 7,0 (IMDb)

Meksiko juga menyumbang salah satu serial bahasa asing terbaik di Apple TV+ lewat drama medis bertajuk Midnight Family. Alih-alih berfokus pada rumah sakit atau dokter profesional, serial ini menyoroti keseharian keluarga Tamayo yang menjalankan bisnis ambulans swasta. Mereka saling berjibaku menyelamatkan nyawa dalam sistem kesehatan yang penuh persaingan dan minim fasilitas.

Marigaby Tamayo (Renata Vaca), satu-satunya anak perempuan dalam keluarga sekaligus mahasiswi kedokteran, jadi pusat cerita di sini. Setiap malam, ia turun langsung ke jalanan bersama ayah dan dua saudaranya untuk menangani berbagai kasus darurat. Rahasianya ini jadi sumber konflik, karena jika ketahuan oleh kampus, masa depannya sebagai dokter bisa berada di ujung tanduk.

6. Love You To Death (2025)

adegan dalam serial Love You To Death. (dok. Apple TV+/Love You To Death)

Rating: 100 persen (Rotten Tomatoes) | 6,9 (IMDb)

Kalau kamu kira komedi romantis dengan kisah unik hanya dihasilkan oleh Hollywood atau Inggris, kamu bisa saja melewatkan permata tersembunyi dari Spanyol yang satu ini. Love You To Death berkisah tentang pria bernama Raúl (Joan Amargós) yang baru saja didiagnosis tumor ganas dan diputuskan oleh pacarnya. Di tengah keputusasaan, ia malah bertemu Marta (Verónica Echegui), perempuan nyentrik yang hidupnya juga berantakan.

Yang membuat Love You To Death begitu menarik adalah pendekatannya yang segar terhadap genre romcom. Serial ini menolak formula klise soal pasangan sempurna, dan memilih menggambarkan hubungan dua manusia yang sedang berada di titik rapuh hidup mereka secara jujur dan apa adanya. Kisah mereka dijamin bikin kamu baper, ngakak, sekaligus merenung!

Dari aroma dapur kerajaan Prancis hingga aksi ambulans malam di Meksiko, keenam serial ini membuktikan bahwa kekuatan cerita tak mengenal batas bahasa. Jadi, kalau kamu bosan dengan tontonan itu-itu saja, yuk, jelajahi hidden gem dari berbagai penjuru dunia lewat Apple TV+!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Naufal Al Rahman
EditorNaufal Al Rahman
Follow Us