6 Serial Barat tentang Kemiskinan di Negara Maju, seperti Kenyataan?

Shameless dibuat dalam dua versi. Versi aslinya berasal dari Inggris yang dirilis tahun pada, lalu diadopsi ke versi Amerika 7 tahun berikutnya. Secara garis besar, serial yang tayang 11 musim ini mengikuti kehidupan keluarga Gallagher yang terdiri dari ayah pencandu alkohol dan enam anaknya. 

Kondisi ayah tak stabil dan ibu yang memilih meninggalkan mereka memaksa anak-anak ini besar sebagai pribadi yang dewasa sebelum waktunya. Dibumbui adegan dan dialog kocak, Shameless menyajikan potret kemiskinan yang akurat, baik di Inggris dan Amerika. Tak heran kalau kedua versinya berjaya di berbagai penghargaan, baik BAFTA dan Emmy. 

This Is England sebenarnya merupakan proyek film yang rilis pada 2006. Ceritanya kemudian dikembangkan menjadi beberapa serial spin-off berdasarkan tahun.

Tokoh sentral dalam serial ini adalah komunitas white supremacist di Inggris pada 1980-an yang mengadopsi subkultur yang dipopulerkan para migran asal West Indies. Kebanyakan anggota komunitas ini berasal dari kelas pekerja dan tak sedikit yang hidup dengan upah minimum. Sudut pandangnya menarik dengan humor yang mengena.

Sukses jadi salah satu tontonan favorit selama penayangan perdananya pada Oktober 2021 lalu, Maid menjadi representasi perjuangan kelas menengah bawah di Amerika Serikat.

Serial Netflix ini mengikuti kehidupan Alex, ibu muda yang memilih kabur dari hubungan toksiknya dengan pasangan. Namun, ia dihadapkan dengan minimnya pengalaman dan gelar pendidikan formal karena keputusannya memiliki anak di usia yang masih belia.

Perlahan ia mulai membangun karier dari nol sambil memperjuangkan hak asuh atas putri semata wayangnya. Banyak pelajaran hidup yang bakal kamu dapatkan dari serial ini.

Top Boy adalah serial yang mengajak penonton meneropong kehidupan para pengedar narkoba kelas teri di London, Inggris. Tayang dua musim di Channel 4, Netflix akhirnya membeli hak siar dan memproduksi musim ketiga hingga kelimanya. 

Serial ini dipuji karena dianggap realistis dengan didukung sinematografi serta akting mumpuni. Bahkan, rapper Drake memberikan dua jempolnya untuk serial ini. Ia pula yang membuat Netflix tertarik membuat sekuelnya setelah Channel 4 memutuskan menghentikan produksi. 

Berlatar di Irlandia Utara pada 1990-an selama Troubles, krisis politik dan gerakan separatis di Irlandia Utara, berlangsung, Derry Girls adalah serial komedi yang menelaah kehidupan pekerja Inggris. Perjuangan warga Derry diwakilkan lima sekawan yang bersekolah di sebuah SMA Katolik. 

Seperti remaja pada umumnya yang masa bodoh dan apatis, lama kelamaan mereka sadar akan posisi mereka yang tidak beruntung secara finansial. Kesadaran ini tumbuh perlahan membuatnya sangat relatable dengan realitas mayoritas orang yang tumbuh di keluarga biasa-biasa saja. 

The Wire menjadi potret kehidupan berbagai jenis dan lapisan masyarakat di Baltimore, Amerika Serikat, mulai dari kriminal, polisi, politisi, media, hingga guru dan anak sekolah. Menganut konsep realisme, kesenjangan ekonomi dan penyalahgunaan kekuasaan yang ada tidak dibumbui apapun. 

Terasa nyata dan lekat dengan kehidupan sehari-hari. Tak heran kalau The Wire dijuluki salah satu serial terbaik sepanjang masa. Terutama yang diproduksi HBO. 

Tak selamanya serial Barat selalu menggambarkan gemerlap kehidupan dengan segala keuntungannya. Kalau ingin melihat sisi lain negara maju yang biasanya tak diekspos media mainstream, keenam serial Barat di atas bisa jadi jembatan buatmu.