6 Serial Komedi Netflix Underrated, Dijamin Menghibur

Serial ini menceritakan kehidupan seorang pengusaha bernama Ellis Dragon (Rob Lowe) pasca kematian istrinya. Putranya Jackson (John Owens Lowe) pun akhirnya pindah dari New York ke California untuk membantu ayahnya bangkit dari keterpurukan. Tidak seperti ayahnya, Jackson lebih tertutup yang membuat keanehan Ellis semakin mencolok.

Ellis dan Jackson mencerminkan hubungan yang banyak dirasakan ayah dan anak. Jackson jelas lebih dewasa sehingga tampak seperti peran yang terbalik. Meskipun mengangkat tema kesehatan mental, penggambaran Ellis sebagai duda yang berduka kerap kali melakukan tingkah konyol. Penonton pun dibuat merasa bebas untuk tertawa pada bagian lucu acara sambil menghargai topik serius acara tersebut.

Menceritakan tentang seorang foodblogger bernama Liv yang meninggalkan Kota New York untuk liburan singkat di Australia. Liv enggan kembali ke Amerika Serikat dan memilih untuk memulai perjalanan bersama sahabat masa kecilnya, Amy. Gaya hidup Liv pun berubah 180 derajat yang membuatnya menjadi sangat suka berpesta.

Liv yang cuek terhadap hidup adalah kebalikan dari sifat Amy yang hidupnya lebih tradisional. Alur cerita serial ini memang cenderung basic, namun Liv yang tidak pernah belajar dari kesalahan masa lalu menghasilkan komedi yang lucu. Penonton dibuat terpingkal menyaksikan Liv berusaha menavigasi gaya hidup barunya.

Tidak jauh berbeda dengan kebanyakan remaja saat ini, Zach Stone (Bo Burnham) yang baru lulus sekolah menengah ingin terkenal di internet. Walaupun jelas-jelas kurang berbakat, Zach menyewa kru untuk merekam kehidupannya dengan harapan menjadi terkenal secara instan. Hal ini menarik perhatian perempuan yang Zach sukai di SMA, Christy Ackerman (Shelley Henig).

Ditambah orangtua Zach yang konservatif, menambah humor dalam acara ini. Keduanya tanpa sadar terlibat dalam adegan yang dibuat Zach. Salah satunya saat rencana untuk memalsukan penculikan dirinya sendiri tidak berjalan mulus karena orangtuanya tidak tahu bahwa anaknya sendiri hilang.

Mockumentery yang dibintangi Philomena Cunk (Diane Morgan) ini melakukan perjalanan keliling dunia, dari Roma ke Mesir untuk mencari asal-usul peradaban manusia. Di dalamnya terdapat wawancara dengan para profesor, sejarawan, dan pakar terkenal untuk mengungkap kekurangan pengetahuan tentang sejarah dunia.

Serial ini menyajikan pertanyaan out of the box yang membuat orang yang diwawancarai terheran-heran. Entah itu dengan lugas merujuk pada Eropa, Asia, dan Amerika Selatan sebagai negara. Sampai bertanya kepada seorang profesor universitas tentang kesehatan mental singa yang dipaksa bertarung melawan manusia di Koloseum Romawi.

Serial ini merupakan komedi-sketsa yang dibintangi oleh komika Tim Robinson. Meskipun Robinson tidak tampak seperti aktor profesional, ia dapat menyajikan adegan yang mengocok perut dengan karakter yang bervariasi. Ada yang mengejutkan sampai yang tidak masuk akal sehingga membuat penonton tertawa terbahak-bahak atas kebodohan itu.

Salah satunya ketika Robinson menciptakan kehebohan di pesta ulang tahun temannya karena struk hadiah dan tangan kotor. Karakter-karakter tersebut melakukan hal yang ekstrem untuk membuktikan bahwa teman yang ulang tahun tersebut tidak mencuci tangan dengan benar setelah menggunakan kamar mandi.

Mockumentary yang dipandu oleh Chris Lilley ini mengikuti kehidupan beberapa karakter buatan yang tidak biasa. Mulai dari psikis hewan peliharaan selebriti, mahasiswa baru berusia tujuh kaki, hingga mantan aktris film dewasa yang semuanya dimainkan oleh Lilley. Kemampuannya dalam memerankan berbagai karakter tampak sangat meyakinkan.

Salah satu momen paling lucu dalam acara ini melibatkan desainer mode Keith Dick setelah mengambil alih toko pakaian ayah mertuanya. Keith yang menyukai salah satu pegawainya membuat sang istri meninggalkannya. Ada pula banyak momen mempermalukan yang hampir terlalu konyol untuk dipercaya.

Tidak ada yang lebih menghibur dari serial komedi yang penuh dengan humor dan tidak begitu memperhatikan alur cerita seperti di atas. Kalau kamu sendiri, kira-kira tertarik nonton yang nomor berapa, nih?