Raih Daesang, Ini 5 Isu Gender dalam KDrama 'When The Camellia Blooms'

Tentang stereotip ibu tunggal hingga pelecehan seksual

Drama Korea "When the Camellia Blooms" meraih gelar penghargaan tertinggi “Daesang” (Grand Prize) pada acara penghargaan sinema paling bergengsi di Korea Selatan, Baeksang Arts Awards ke-56 (5/6). Sebelumnya, "When the Camellia Blooms" juga sukses memboyong 12 piala dalam gelaran KBS Drama Awards 2019.

Selain memiliki ide cerita yang amat menarik, drama yang menjadikan sosok ibu tunggal bernama Dong Baek sebagai karakter utama ini menyisipkan isu gender di dalam setiap plot ceritanya, lho! Berikut ini 5 isu gender dalam drama Korea "When the Camellia Blooms".

1. Gambarkan lingkungan sosial di mana perempuan berperan sebagai penggerak ekonomi 

Raih Daesang, Ini 5 Isu Gender dalam KDrama 'When The Camellia Blooms'instagram.com/kbsdrama

Berdaya secara ekonomi, dan bebas memilih untuk mengaktualisasikan diri dengan bekerja merupakan hak perempuan. Dua aspek tersebut direpresentasikan dalam "When the Camellia Blooms". Mayoritas perempuan yang dihardirkan dalam drama ini digambarkan sebagai wiraswasta yang berdikari secara ekonomi.

2. Stereotip yang acap kali dilekatkan pada ibu tunggal 

Raih Daesang, Ini 5 Isu Gender dalam KDrama 'When The Camellia Blooms'instagram.com/kbsdrama

Karakter Kwak Deok Sun dan Dong Baek yang merupakan ibu tunggal harus merasakan tidak mengenakkannya label negatif yang kerap disematkan pada status mereka tersebut. Dianggap sebagai perempuan penggoda adalah hal yang harus selalu mereka dengar.

Melalui karakter Dong Baek, drama "When the Camellia Blooms" juga memperlihatkan stereotip terhadap seorang ibu yang memilih untuk mempertahankan bayinya tanpa pernikahan. Para ibu ini dipandang secara canggung oleh lingkungan masyarakat.

Baca Juga: 8 Alasan KDrama "When the Camellia Blooms" Layak Borong Piala Baeksang

3. Pola pikir tentang pelecehan seksual yang kerap kali keliru 

Raih Daesang, Ini 5 Isu Gender dalam KDrama 'When The Camellia Blooms'instagram.com/kbsdrama

Dong Baek yang bekerja sebagai pengelola bar kerap menjadi korban pelecehan seksual dari para tamu, baik dalam bentuk verbal ataupun berupa sentuhan yang tidak diharapkan. Meskipun Dong Baek kerap mengatakan pada para tamu bahwa sikap mereka tersebut keliru, namun ironinya, para tamu tersebut tidak merasa jika perbuatan yang mereka lakukan adalah bentuk pelecehan seksual.

Para tamu menganggap, tindakan mereka pada Dong Baek adalah hal wajar lantaran berpikir itu merupakan salah satu tugas Dong Baek sebagai pengelola bar. Bahkan, ketika Dong Baek menjadi korban kekerasan seksual, justru dirinya yang dituduh sebagai perempuan penggoda. Tidak adil, bukan?

Padahal, segala bentuk sentuhan yang tidak diharapkan, dan ucapan bernuansa seksual yang dirasa merendahkan termasuk main mata, rayuan ataupun catcalling merupakan bentuk pelecehan seksual, lho!

4. Hak perempuan untuk speak up ketika diperlakukan tidak adil 

Raih Daesang, Ini 5 Isu Gender dalam KDrama 'When The Camellia Blooms'instagram.com/kbsdrama

Konstruksi gender menuntut perempuan untuk selalu bersikap 'penurut'. Perempuan yang menyuarakan argumentasi kerap dilabeli sebagai pembangkang yang diidentikkan dengan sifat negatif. Akibatnya, banyak perempuan yang menghindari untuk menyuarakan pendapatnya terutama di lingkungan keluarga yang konservatif.

Melalui sosok Hong Ja Young, "When the Camellia Blooms" memperlihatkan pentingnya perempuan untuk speak up. Hong Ja Young selalu diperlakukan semena-mena, dan kerap disalahkan atas hal yang sebenarnya merupakan kesalahan suaminya oleh ibu mertuanya. Hong Ja Young pun akhirnya mengutarakan sudut pandangnya, dan menegaskan kesalahan mertuanya dan suaminya.

Alhasil, meskipun mertuanya menganggap bantahan Hong Ja Young kepadanya adalah perbuatan yang tidak sopan, namun Hong Ja Young akhirnya bisa terbebas dari perilaku ibu mertuanya yang yang selalu sewenang-wenang.

5. Pentingnya dukungan sosial dan perlindungan hukum bagi korban pelecehan seksual 

Raih Daesang, Ini 5 Isu Gender dalam KDrama 'When The Camellia Blooms'instagram.com/kbsdrama

Korban pelecehan seksual perlu didukung secara psikologis, sosial, sekaligus mendapat dukungan hukum agar korban merasa aman sehingga berani untuk speak up. Dalam "When the Camellia Blooms", ketika Dong Baek mengalami bentuk pelecehan seksual, teman dekatnya bernama Hwang Yong Sik membantu dirinya untuk melindunginya dari pelaku.

Begitu pun saat Dong Baek melaporkan bentuk pelecehan seksual yang dialaminya, ia diberi bantuan hukum oleh seorang pengacara perempuan bernama Hong Ja Young sehingga Dong Baek semakin yakin dengan tindakannya lantaran merasa terlindungi dan aman. 

Memiliki plot cerita yang amat menarik, ditambah adanya isu penting yang diangkat, menjadikan "When the Camellia Blooms" sebagai drama Korea yang terlalu sayang jika kamu lewatkan, nih!

Baca Juga: Kisahnya Rumit! Ini 10 Karakter dalam KDrama 'My Unfamiliar Family' 

Shinta Dwi Adinda Photo Verified Writer Shinta Dwi Adinda

🖤

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya