Keluarga Atmojo menjadi poros utama dalam cerita film Sewu Dino. Mengingat adanya Dela, cucu Mbah Karsa Atmojo, yang terkena santet sewu dino alias santet seribu hari. Hal tersebut, bukan berarti tanpa penyebab.
Lalu mengapa keluarga Atmojo diserang santet seribu hari oleh keluarga Kuncoro? Siapa sebenarnya keluarga Atmojo itu? Apa latar belakang keluarga yang disebut-sebut sebagai pemimpin Trah Pitu ini? Simak di sini penjelasannya.
Keluarga Atmojo dikenal sebagai keluarga terkaya seantero Jawa Timur. Bahkan jaringan restoran yang dimiliki oleh keluarga ini tersebar dari ujung Pulau Jawa bagian barat sampai ke timur.
Bisnis kuliner menjadi pemasukan utama keluarga Atmojo, yang membuatnya terpandang, kaya raya, dan sukses di berbagai bidang bisnis. Dalam film Sewu Dino, keluarga Atmojo digambarkan memiliki rumah mewah dan halaman yang luas.
Bukan hanya dikenal dalam bisnis kuliner, keluarga Atmojo juga merupakan bagian dari Trah Pitu atau Tujuh Keluarga. Diketahui Trah Pitu dikenal sebagai persekutuan tujuh keluarga besar dan terpandang di Jawa Timur, yang mengabdi kepada junjungan mereka, disebut Sang Ratu.
Trah Pitu atau Tujuh Keluarga ini terdiri dari Keluarga Kuncoro, Keluarga Atmojo, Keluarga Anggodo, Keluarga Codro, Keluarga Gayatri, dan Keluarga Sobo. Seperti diceritakan dalam film Sewu Dino, Keluarga Kuncoro dan Keluarga Atmojo saling mengirimkan santet.
Dari Trah Pitu tersebut, Keluarga Atmojo merupakan keturunan dari Trah Angkara. Gelar Trah Angkara ini hanya bisa didapat oleh keturunan perempuan dari Keluarga Atmojo. Seperti yang terjadi di dalam film, Keluarga Atmojo dipimpin oleh seorang perempuan.
Diketahui Trah Angkara ini yang memulai peperangan melalui santet lebih dulu. Mereka menyerang Keluarga Kuncoro, karena kesombongan dan keserakahan demi mendapatkan kejayaan dan kekuasaan.
Seperti yang dijelaskan di atas, pemimpin Keluarga Atmojo adalah seorang perempuan. Sehingga dijelaskan dalam film Sewu Dino, Mbah Karsa-lah yang menjadi pemimpin dari Keluarga Atmojo.
Dalam film dikabarkan bahwa setelah Mbah Karsa, Dela-lah yang seharusnya melakukan ritual-ritual untuk menjadi pemimpin Keluarga Atmojo selanjutnya. Akan tetapi, Dela ternyata kudro (orang terpilih yang akan membawa bencana bagi Trah Pitu) dari Keluarga Atmojo.
Karena menjadi salah satu bagian dari Trah Pitu, Keluarga Atmojo pun memiliki ingon-ingon atau yang artinya peliharaan gaib seperti keluarga lainnya dalam trah. Ingon-ingon ini bertugas untuk menjaga keluarga yang menjadi junjungan mereka dari serangan gaib.
Bagi yang sudah nonton Sewu Dino, terlihat Keluarga Atmojo mempunyai peliharaan gaib untuk menjaga diri mereka dan keturunan-keturunannya.
Ingat dengan sosok Sengarturih dalam film Sewu Dino? Ternyata itu salah satu dari peliharaan Keluarga Atmojo. Diketahui Keluarga Atmojo memiliki dua ingon-ingon, yang merupakan pasangan, yakni Sengarturih dan Banarogoh.
Sengarturih digambarkan sebagai perempuan yang badannya hanya setengah. Visual sosok ini telah diperlihatkan dalam film Sewu Dino. Sementara Banarogoh adalah sosok laki-laki yang memiliki badan tinggi dan besar, yang penuh dengan bulu binatang.
Itulah tadi latar belakang Keluarga Atmojo yang menjadi plot cerita utama dalam film Sewu Dino. Kira-kira setelah film ini, akan membahas keluarga dari Trah Pitu, yang mana, ya?