Cuplikan pertarungan Ultraman Nexus dan kaiju yang berlangsung di dimensi lain. (dok. Tsuburaya Productions/Ultraman Nexus)
Apakah Ultraman sejahat itu hingga gak pernah memedulikan kerusakan kota? Gak, kok! Beberapa seri Ultraman bahkan memperlihatkan bagaimana mereka sangat berhati-hati agar tidak menimbulkan kerusakan berlebihan. Misalnya, Ultraman Cosmos dalam serial Ultraman Cosmos (2001) yang mengembangkan gaya bertarung seperti Tai Chi yang lemah lembut. Ia jarang menggunakan serangan beam untuk meminimalisir kehancuran.
Ultraman Nexus punya cara tersendiri untuk menghindari kerusakan. Ia dapat menciptakan Meta Field, sebuah dimensi buatan yang dapat memindahkan Nexus dan kaiju agar tidak bertarung di kota. Ngomong-ngomong upaya Ultraman untuk berhati-hati agar tidak merusakan bangunan jadi salah satu tema utama dalam film Ultraman: Rising (2024), lho!
Namun, ada juga Ultraman yang memang kurang peka atas kehancuran yang tercipta dari pertempuran. Contohnya, dalam serial Ultraman Mebius (2006), Anggota tim anti kaiju Ryu Aihara, memarahi Ultraman Mebius karena tidak memedulikan kerusakan demi mengalahkan seekor monster.
Kemudian, ada juga Ultraman X di serial Ultraman X (2015) yang lebih parah lagi. Ia gak segan menghancurkan setengah kota dengan serangan destruktif demi menghancurkan alien yang sebenarnya bisa dilumpuhkan dengan tangan kosong. Kayaknya, beberapa Ultraman memang butuh didenda, ya!
Kesimpulannya, pemerintah Jepang selalu bertanggung jawab menanggung kerusakan yang ditimbulkan akibat kaiju. Namun, kebanyakan Ultraman juga sebisa mungkin meminimalisir hal tersebut. Menurut kamu, Ultraman mana yang paling sering menghancurkan kota, nih?