Lirik Lagu Bungong Jeumpa dan Maknanya, Lagu Daerah Aceh

2. Terjemahan lagu Bungong Jeumpa

Potret Ilustrasi Bernyanyi Bersama (pexels.com/@ketut-subiyanto)

Bunga cempaka, bunga cempaka terkenal di Aceh
Bunga indah, bunga indah, tiada tara
Bunga cempaka, bunga cempaka terkenal di Aceh
Bunga yang sangat indah rupanya

Putih kuning, bercampur merah
Bunga sekuntum, elok rupanya
Putih kuning, bercampur merah
Bunga sekuntum, elok rupanya

Dalam sinar bulan, dalam sinar bulan angin ayunkan
Jatuh bersusun-bersusun yang layu-layu

Sungguh harum wanginya, kalau dicium
Sungguh harum sekali, si bunga cempaka
Sungguh harum wanginya, kalau dicium
Sungguh harum sekali, si bunga cempaka

3. Makna di balik lagu Bungong Jeumpa

ilustrasi Tari Bungong Jeumpa (YouTube.com/DongengKita)

Mengutip laman kemenkeu.go.id, makna di balik lagu Bungong Jeumpa adalah tentang semangat dan keindahan dari Tanah Rencong, yakni Sumatra Utara. Selain itu, penduduk Aceh meyakini bahwa lagu ini menjadi salah satu bentuk doa yang mampu mendatangkan rezeki bagi mereka, lho.

Sebagai informasi, lagu Bungong Jeumpa sering kali menjadi pengiring tarian dengan judul yang sama (Bungong Jeumpa) atau bahkan tarian lainnya dalam berbagai tradisi adat masyarakat setempat.

4. Asal usul lagu Bungong Jeumpa

ilustrasi kerajaan Aceh (wikipedia.org)

Lagu Bungong Jeumpa diciptakan oleh Abraham Abduh, di mana lagu ini mencoba menceritakan tentang keindahan dan keharuman sebuah bunga cempaka yang khas dengan warna putih serta kuning.

Awalnya, lagu ini mulai populer pada zaman kerajaan Jeumpa, yakni kerajaan Islam Nusantara yang berdiri pada abad ke-7 masehi. Kerajaan ini pertama kali didirikan oleh Salman Al-Parsi. Adapun wilayah kerajaan Islam Nusantara termasuk dalam jalur perdagangan dan pelayaran Selat Malaka.

Nah, itulah tadi lirik lagu Bungong Jeumpa. Sekarang kamu jadi tahu arti, makna, bahkan hingga asal usulnya, kan?

Penulis: Natasya Yolanda

Baca Juga: Lirik Lagu Apuse dari Daerah Timur Indonesia