7 Rekomendasi Film Dono Kasino Indro Terbaik, Bikin Nostalgia
Dono Kasino Indro Warkop DKI (instagram.com/indrowarkop_asli)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Warkop DKI adalah grup lawak yang tenar di era 80-an. Sepanjang kiprahnya, grup lawak legendaris ini sudah banyak menelurkan karya, mulai dari film hingga lagu-lagu yang mereka nyanyikan. Usut punya usut, kata DKI dalam Warkop DKI bukanlah singkatan dari Daerah Khusus Ibukota. DKI adalah singkatan dari masing-masing personelnya yaitu Dono, Kasino, Indro.
Puluhan tahun berlalu, film Warkop DKI hingga kini masih menjadi tontonan hiburan generasi 90-an. Meski dua personelnya, Dono dan Kasino, sudah tiada, namun karyanya masih bisa dinikmati. Nah, berikut beberapa rekomendasi film Dono Kasino Indro yang wajib banget kamu tonton!
1. Pintar Pintar Bodoh (1981)
poster film Pintar Pintar Bodoh (dok. Parkit Film)Film Pintar Pintar Bodoh adalah salah satu film Dono Kasino Indro yang ditayangkan pada tahun 1981. Film ini bercerita tentang Warkop DKI yang bersaing menjadi seorang detektif swasta. Sayangnya, mereka tidak berhasil menyelesaikan misi karena sekretarisnya yang saling berkhianat. Adegan ikonik dari film ini adalah ‘Nyanyian Kode’ yang dibawakan oleh Kasino.
2. Sama Juga Bohong (1986)
poster film Sama Juga Bohong (dok. PT. Garuda Film)Dalam film ini, Dono Kasino Indro berperan sebagai mahasiswa yang merantau dan tinggal di kos milik Nia. Film Sama Juga Bohong bercerita tentang mahasiswa yang berhasil membuat robot yang merupakan milik ayah Nia.
Berkat karya mereka, mereka juga berkesempatan berkenalan dengan penyanyi Chintami (Chintami Atmanegara). Dari pertemuan tersebut, Dono Kasino Indro dan Chintami berencana mengadakan pertunjukan amal untuk memperbaiki rumah Ayu dan rumah yatim piatu.
3. Itu Bisa Diatur (1984)
poster film Itu Bisa Diatur (dok. Warkop DKIItu Bisa Diatur adalah salah satu rekomendasi film Dono Kasino Indro yang gak boleh kamu lewatkan. Film yang ditayangkan pada 1984 ini bercerita tentang ketiga anggota Warkop DKI yang mendapat kepercayaan untuk membuka restoran. Restoran tersebut akhirnya dibuka karena Dono memiliki keahlian memasak. Film ini menceritakan bagaimana ketiganya mengelola usaha mereka.
4. Maju Kena Mundur Kena (1983)
Editor’s picks
Poster film Maju Kena Mundur Kena (dok. Warkop DKI)Film Maju Kena Mundur Kena bercerita tentang teman satu kos, yaitu Dono dan Indro, yang bekerja di Bengkel Kasino. Kasino melarang keduanya untuk menyukai wanita. Tetapi, mereka justru melanggarnya. Suatu hari, seorang wanita bernama Marina pindah ke kos Dono dan berhasil mencuri hati Kasino. Sayangnya, Dono dan Indro sudah menyukai perempuan tersebut lebih dulu.
5. Setan Kredit (1982)
poster film Setan Kredit (dok. Warkop DKI)Rekomendasi film Dono Kasino Indro selanjutnya adalah Setan Kredit. Film ini bercerita tentang Dono, Kasino, dan Indro yang mendengar kabar anak hilang dari radio. Jika ada orang yang menemukan anak tersebut, maka ia akan mendapat imbalan. Ketiganya pun tertarik dengan imbalan tersebut hingga mengajukan kredit untuk biaya mencari anak tersebut. Sayangnya, beberapa waktu kemudian, radio itu menyebutkan bahwa kabar anak hilang tersebut adalah sebuah kesalahan.
6. Lupa Aturan Main (1990)
Poster film Lupa Aturan Main (dok. Warkop DKI)Lupa Aturan Main berkisah tentang Dono, Kasino, dan Indro yang mendapat musibah setelah rumahnya didatangi perampok. Untuk menjebak perampok tersebut, mereka pun menyusun rencana dan melibatkan onde-onde beracun. Sayangnya, setelah ketiganya sukses mengadang perampok, polisi justru datang untuk menangkap pelaku yang diduga melakukan pembunuhan.
7. Pokoknya Beres (1983)
Poster film Pokoknya Beres (Pinterst.com)Film Pokoknya Beres adalah film komedi Indonesia yang termasuk dalam film Dono Kasino Indro. Film ini menceritakan tiap karakternya dengan sangat apik. Dimulai dari Dono yang punya bakat memasak hingga Kasino dan Indrop yang justru kerap mengejar cewek.
Nah, itu dia 7 rekomendasi film Dono Kasino Indro yang menjadi legenda grup lawak Indonesia. Yuk, tonton lagi sekarang dan rasakan nostalgia masa kecil dulu!
Penulis: Hanna Aprelia Elfrida Saragih
Berita Terkini Lainnya
