Layar bioskop kembali dimeriahkan film bergenre action sci-fi. 'Pacific Rim: Uprising' muncul sebagai sekuel dari film pertamanya yang rilis pada tahun 2013. Film tentang robot vs. kaiju ini sudah tayang sejak Rabu (21/03) lalu. Kamu sudah nonton?
Nah, sebelum nonton sekuelnya, berikut ini adalah 5 fakta dari film 'Pacific Rim' yang harus kamu tahu. Sebenarnya monster besar bernama kaiju itu datang dari mana sih? Dan siapakah pembuat robot-robot besar ini?
Bagi kamu yang belum menonton film pertama, mungkin bertanya-tanya dari mana asal Kaiju. Alien raksasa ini dikirim oleh ras Precursors dari celah di dasar Samudera Pasifik. Celah atau portal ini menghubungkan Bumi dengan dimensi lain tempat Precursors tinggal.
Untuk dapat mengoperasikan Jaeger, dibutuhkan minimal 2 pilot yang terkalibrasi memori dan pikirannya. Di film pertama, hampir semua Jaeger dipiloti oleh orang-orang yang memiliki hubungan darah. Entah mereka kakak-beradik, ayah dan anak, atau saudara kembar. Adanya hubungan darah dipercaya memudahkan proses kalibrasi.
Namun di seri sekuelnya, tidak perlu punya hubungan darah untuk terjun bersama memiloti Jaeger. Hal ini dimulai dari kesuksesan Raleigh Becket (Charlie Hunnam) dan Mako Mori (Rinko Kikuchi) di film pertama. Duet mereka sukses karena keduanya saling mengizinkan satu sama lain mengakses memorinya saat kalibrasi.
Menuju akhir film pertama, 2 ilmuwan di pangkalan Jaeger nekat menghubungkan otak mereka dengan otak kaiju yang sudah mati. Mereka menggunakan teknologi yang serupa dengan alat-alat para pilot Jaeger.
Hasilnya, Dr. Newt dan Dr. Herman melihat betapa majunya teknologi yang dimiliki oleh ras Precursors. Jadi bukan tidak mungkin di film kedua ini Kaiju akan berevolusi menjadi wujud yang lebih ganas dan mematikan.
Tokoh sentral di 'Pacific Rim: Uprising' adalah Jake Pantecost (John Boyega), yang tidak lain tidak bukan adalah putra dari Jendral Stacker Pantecost. Stacker adalah pimpinan PPDC (markas Jaeger) sekaligus pilot Jaeger dari generasi pertama. Lalu hal apa yang membuat Stacker begitu berkesan?
Stacker adalah pilot pertama yang mampu bertahan selamat mengoperasikan Jaeger seorang diri. Padahal memiloti Jaeger sendiran beresiko mengalami kerusakan otak karena daya dan impuls yang terlalu besar. Namun Stacker membuktikannya.
Dalam aksi heroiknya itu, Stacker berhasil menyelamatkan seorang gadis kecil yang kemudian ia adopsi sebagai anak. Gadis itu kelak menjadi penerusnya, dan muncul lagi di 'Pacific Rim: Uprising'. Siapakah ia? Ya, Mako Mori.
Gipsy Danger pertama kali dipiloti oleh sepasang kakak beradik Raleigh dan Yancy Becket. Dalam pertempurannya membasmi Kaiju, Yancy tewas dalam keadaan otaknya masih terhubung dengan sang adik. Alhasil Raleigh ikut merasakan semua ketakutan dan kesakitan sang kakak jelang kematiannya.
Gipsy dikandangkan selepas tragedi tersebut, sekaligus pasca mundurnya Raleigh dari PPDC. Gipsy baru dioperasikan kembali setelah Raleigh menerima tawaran Stacker. Ia memiloti Gipsy bersama Mako Mori, yang tidak ada hubungan darah sama sekali dengannya.
Tapi ada sesuatu di antara Raleigh dan Mako, yang membuat mereka bisa dengan mudah menjalani kalibrasi. Masing-masing dari mereka bersedia berbagi memori. Mengizinkan partner-nya masuk lebih dalam, mengetahui masa lalu kelam apa saja yang sudah dilalui sebelum mereka bertemu.
Karena alasan di atas, Gipsy Danger layak disebut sebagai Jaeger yang paling emosional. Banyak tersimpan cerita di balik aksi kerennya menumpas Kaiju. Gipsy juga yang berjuang bersama Striker Eureka, melepaskan bom nuklir di portal bawah laut untuk menutup akses masuk Kaiju.
Di 'Pacific Rim: Uprising', Gipsy akan kembali menjadi bintang. Ia berganti nama menjadi Gipsy Avenger dengan tampilan yang lebih garang dan memukau. Sayang banget kan kalau dilewatkan?