Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Sinopsis Buku Reza Rahadian, Mereka yang Pertama

Reza Rahadian di konferensi pers "Refleksi Dua Dasarasa Reza Rahadian," Jakarta, Senin (28/4/2025) (dok. IDN Times/Shandy Pradana)
Intinya sih...
  • Reza Rahadian merilis buku "Mereka yang Pertama" sebagai apresiasi terhadap sosok-sosok penting dalam kariernya.
  • Buku tersebut berisi cerita tentang individu-individu yang membentuk dirinya, ditulis melalui proses kontemplasi dan ekspresi pribadi.
  • Reza tidak memasang target penjualan besar, hanya berharap bukunya diterima dengan baik oleh pembaca dan akan tersedia dalam format fisik.

Jakarta, IDN Times – Reza Rahadian menandai dua dekade kariernya dengan merilis sebuah buku bertajuk "Mereka yang Pertama." Bukan sekadar selebrasi, karya ini menjadi bentuk apresiasi Reza terhadap sosok-sosok yang berperan penting dalam perjalanan kariernya.

Ia menuturkan kalau proyek ini merupakan upaya personalnya untuk mengingat kembali orang-orang yang pernah hadir dan berpengaruh dalam hidupnya, sekaligus menjadi refleksi mendalam atas perjalanan panjangnya di dunia kreatif.

1. Sinopsis Mereka yang Pertama

Reza Rahadian di konferensi pers "Refleksi Dua Dasarasa Reza Rahadian," Jakarta, Senin (28/4/2025) (dok. IDN Times/Shandy Pradana)

Buku Mereka yang Pertama berisi kumpulan cerita tentang sosok-sosok yang mengiringi langkah awal Reza Rahadian di industri hiburan. Reza menyebut karya ini sebagai dokumentasi emosional dari hubungan-hubungan yang membentuk dirinya hari ini.

"Jadi saya mengingat-ingat kembali, siapa saja individu-individu ini, dan untuk bisa mengingat, saya harus merenungkan kembali, 'Oh ya perjalanan hidup hidup dulu pernah apa ya? Pernah ketemu siapa ya'," ucapnya saat konferensi pers di Bentara Budaya Jakarta, Senin (28/4/2025).

Melalui proses kontemplasi, Reza menuliskan pengalaman pribadinya dengan orang-orang yang berjasa, termasuk sang ibu, sutradara pertamanya, dan mendiang pendiri majalah Aneka Yess! yang dulu berperan dalam memperkenalkan Reza di dunia hiburan.

"Buku ini berisikan tentang orang-orang yang menurut saya membukakan jalan pertama kali... Jadi itu yang melatarbelakangi mengapa judulnya Mereka Yang Pertama," katanya.

2. Akui menulis sebagai media refleksi diri

Reza Rahadian di konferensi pers "Refleksi Dua Dasarasa Reza Rahadian," Jakarta, Senin (28/4/2025) (dok. IDN Times/Shandy Pradana)

Reza mengungkapkan kalau menulis adalah bentuk ekspresi sekaligus refleksi. Ia menyadari pentingnya mengabadikan perjalanan kreatif tidak hanya melalui film, tetapi juga lewat tulisan.

"Menulis juga adalah bentuk ekspresi. Jadi saya bersyukur bahwa saya bisa memulai karya ini... Mudah-mudahan ini mendorong saya juga, atau bahkan mungkin teman-teman lainnya, sesama pemain, sesama aktor gitu," jelas pemeran Habibie ini.

Dalam menulis buku 178 halaman itu, dia mengakui tidak ada kesulitan berarti. Bahkan, hanya memakan waktu 2,5 bulan saja. Pasalnya, Reza memiliki jurnal yang telah ditulis sejak 2004. 

"Saya tuh baca beberapa jurnal kayak, 'Oh tanggal ini,' ternyata di jurnal saya tuh tertulis, misalnya 15 April 2005. 'Itu kan tanggal pertama kali saya ada di sebuah gedung, oh iya ada catatannya.' Itu membuat saya kayaknya, saya harus menulis deh sesuatu," tutur Reza.

3. Tidak targetkan jadi bestseller

Reza Rahadian di konferensi pers "Refleksi Dua Dasarasa Reza Rahadian," Jakarta, Senin (28/4/2025) (dok. IDN Times/Shandy Pradana)

Menariknya, Reza menegaskan bahwa ia tidak memasang target besar terhadap penjualan bukunya. Ia mengaku hanya berharap bukunya bisa diterima dengan baik oleh pembaca.

"Jujur saya gak punya tolak ukur buku sekarang yang dibilang bestseller tuh, minimal berapa gitu. Nah, 3.000 (eksemplar) itu kalau ga salah cetakan pertama. Jadi mungkin kita lihat nanti gimana, kalau ini misalnya cepat lakunya ya alhamdulillah ada cetakan kedua," katanya.

Ia juga menambahkan bahwa hingga saat ini belum ada pembahasan untuk merilis bukunya dalam versi digital seperti Kindle, sehingga hanya tersedia dalam format fisik. Buku Mereka yang Pertama dapat dibeli di semua outlet Gramedia pada 7 Mei mendatang.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Shandy Pradana
Indra Zakaria
Shandy Pradana
EditorShandy Pradana
Follow Us