Sinopsis Film Live Action Disney The Little Mermaid (2023)

Sebagaimana, film adaptasi lainnya. Film yang terinspirasi dari film animasi The Little Mermaid (1989) ini berfokus pada karakter putri duyung bernama Ariel.

Dikisahkan bahwa, Ariel merupakan anak bungsu dari Raja Triton. Ia dikenal sebagai sosok putri duyung yang punya rasa ingin tahu yang tinggi dan sangat tertarik dengan kehidupan di permukaan laut. 

Hingga suatu hari, Ariel berenang ke permukaan dan menyaksikan petaka yang menimpa pangeran Eric. Tidak menunggu lama, Ariel pun menyelamatkan Eric yang nyaris tenggelam.

Ia membawa tubuh lemas Eric ke tepian pantai, lalu menyayikannya sebuah lagu yang sempat membuat Eric terkesan dan hampir tersadar. Sebelum, akhirnya para prajurit menemukan keberadaannya yang sempat disangka menghilang.

Sejak, pertemuan pertamanya tersebut. Ariel telah jatuh cinta pada Eric. Ketertarikannya pada Eric didukung oleh impian besarnya menjadi manusia, mendorong Ariel untuk bertemu dengan Ursula, si penyihir. Pertemuan tersebut kemudian berbuah kesepakatan sekaligus penanda dimulainya petualangan baru bagi Ariel dan mara bahaya bagi Raja Triton.

The Little Mermaid (2023) merupakan film yang disutradarai oleh Rob Marshall. Selain, bertidak sebagai sutradara, Rob Marshall juga dilibatkan sebagai produser bersama dengan Marc Platt, Lin-Manuel Miranda dan John DeLuca. Sedangkan, Jeffrey Silver bertindak sebagai eksekutif produser.

Tidak hanya itu, film bergenre musikal ini didukung pula oleh kerja keras dari staf film, berikut ini:

• David Magee, Rob Marshall dan John DeLuca sebagai penulis naskah skenario;
• Dion Beebe sebagai sinematografer;
• Wyatt Smith sebagai editor film;
• Alan Menken dan Lin Manuel Miranda sebagai komposer musik sekaligus penulis lirik lagu;
• John Myhre sebagai pengarah seni;
• Diana Samuila sebagai pengatur letak dekorasi;
• Colleen Atwood sebagai desainer kostum; dan
• Tiffany Little Canfield sebagai penyeleksi pemeran karakter film.

Film ini dibintangi oleh sejumlah publik figur berbakat, di antaranya ialah: 

• Halle Bailey sebagai Ariel;
• JonahHauer-King sebagai Prince Eric;
• Jacob Tremblay sebagai Flounder;
• Daveed Diggs sebagai Sebastian;
• Awkwafina sebagai Scuttle;
• Javier Bardem sebagai Raja Triton; dan
• Melissa McCarthy sebagai Ursula.

Adapun, pemeran dari karakter pendukung lainnya ialah Art Malik sebagai Tuan Grimsby; Noma Dumezweni sebagai Ratu Selina hingga Jessica Alexander sebagai Vanessa. 

The Little Mermaid (2023) telah mendapatkan banyak perhatian, sejak trailer pertamanya dipublikasian oleh Walt Disney Studios. Nah, kira-kira apa saja fakta uniknya? Berikut rangkumannya.

• The Little Mermaid (2023) menjadikan Ariel sebagai adaptasi versi live action Disney Princess keenam setelah Aurora di film Maleficent (2014), Cinderella di film Cinderella (2015), Belle di film Beauty and the Beast (2017), Jasmine di film Aladdin (2019), dan Mulan di film Mulan (2020);
• Film ini juga menjadi film kelima dari Disney era Renaissance yang digarap ulang dalam versi live action;
• Awalnya, film ini direncanakan untuk rilis pada 2020. Tetapi, penanyagannya tertunda akibat pandemi COVID-19;
• Film ini merupakan kolaborasi keempat antara Rob Marshall dan Disney UK, setelah sebelumnya Marshall telah menyutradarai film Pirates of the Caribbean: On Stranger Tides (2011), Into the Woods (2014), dan Mary Poppins Returns (2018);
• Menurut Lin-Manuel Miranda pada wawancara di The One Show BBC, semua OST dari film animasi The Little Mermaid (1989) tetap disertakan di film The Little Mermaid (2023);
• Film ini menjadi peran pertama Melissa McCarthy di film Disney;
• The Little Mermaid (2023) proyek ketiga Lin-Manuel Miranda di Disney, setelah pernah berkontribusi di film Moana (2016) dan Encanto (2021);
• Film ini juga menjadi kolaborasi kedua antara Lin-Manuel Miranda dan Rob Marshall, setelah sebelumnya mereka pernah berkolaborasi di film Mary Poppins Returns (2018);
• Karena Mulan dan Pinocchio dirilis di Disney+, The Little Mermaid (2023) menjadi film adaptasi Disney Animated Canon pertama yang dirilis secara teatrikal, sejak Maleficent: Mistress of Evil (2019) ditayangkan;
• Film ini akan menjadi film live-action teatrikal Disney pertama yang menggunakan logo baru Disney (2022) di layar kaca;
• The Little Mermaid (2023) merupakan film live-action Disney eksklusif pertama yang  menerima rating PG sejak penayangan terakhir film Maleficent: Mistress of Evil (2019).

Walaupun, film ini diadaptasi dari film animasi The Little Mermaid (1989). Namun, film versi live action ini nyatanya memiliki sejumlah perbedaan dengan sumber adaptasinya, lho. Apa saja itu? Simak selengkapnya di daftar berikut ini.

• Di film adaptasinya, karakter Ariel memiliki rambut merah cerah, sementara di film ini rambut Ariel berwarna merah alami dan dikepang;
• Scuttle akan menjadi burung gannet utara betina, bukan sebagai burung camar jantan layaknya di film The Little Mermaid (1989);
• Flounder merupakan ikan biru remaja, berbeda dengan Flounder di film adaptasinya yang berupa ikan royal angel jantan nan muda;
• Ratu Selina adalah karakter baru yang muncul di film ini dan merupakan ibu dari pangeran Eric;
• The Little Mermaid (2023) memiliki tiga lagu baru yakni For the First Time oleh oleh Ariel; Wild Uncharted Waters oleh Eric; dan Scuttlebutt oleh Scuttle dan Sebastian;
• Lirik lagu Kiss the Girl dan Poor Unfortunate Souls dimodifikasi di film The Little Mermaid (2023) agar memasukkan unsur persetujuan dan pemberdayaan perempuan;
• Mala, Karina, Indira, Caspia, Perla, dan Tamika merupakan saudari kandung Ariel di film ini. Nama keenam saudarinya sangat berbeda bukan dengan film adaptasinya?
• Di film versi animasi, nama dari keenam saudari Ariel diawali dan diakhiri dengan huruf A. Namun, di film ini, semua nama saudarinya hanya diakhiri dengan huruf A;
• Ursula memiliki 8 tentakel, mirip dengan cephalopoda biasa, bukan enam tentakel seperti di film animasinya;
• Raja Triton mengenakan pelindung tubuh di The Little Mermaid (2023).

The Little Mermaid ialah film genre musikal, anak-anak dan keluarga. Film yang memiliki rasio 2,35:1 ini pertama kali diperkenalkan secara resmi di malam penghargaan Oscar pada 13 Maret 2023. 

Film yang dinilai mendukung kampanye keberagaman ini dapat kamu saksikan langsung di bioskop kesayanganmu. Penayangan film ini resmi dimulai pada  26 Mei 2023.

The Little Mermaid versi live action Disney memang banyak memiliki  improvisasi, baik dari segi pemilihan pemeran karakter film hingga lirik lagu film. Namun, film karya Rob Marshall ini diyakini sebagai film yang bakal diterima oleh semua ras di kalangan anak-anak, berkat keberagaman yang ditonjolkan film ini. Nah gimana, apakah kamu tertarik menyaksikannya?