Film pendek karya anak bangsa kembali bersinar di kancah internasional. Kali ini, giliran film Kala Nanti karya Praditha Blifa yang berhasil meraih penghargaan di Short Shorts Film Festival & Asia 2024 di Jepang.
Kala Nanti bercerita tentang perjuangan dua remaja tunanetra untuk mewujudkan mimpi. Buat yang penasaran, langsung kepoin sinopsisnya di bawah ini!
Film pendek Kala Nanti berhasil meraih Governor of Tokyo Award dalam kategori Live-Action Competition Asia International Best Short di Short Shorts Film Festival & Asia 2024. Penghargaan diumumkan pada Senin (17/6/2024) di Shibuya, Tokyo, Jepang.
Dalam ajang festival film pendek terbesar di Asia yang diakreditasi oleh US Academy Award tersebut, film garapan Praditha Blifa ini sukses bersaing dengan 25 film pendek lainnya dari berbagai negara, lho. Gokil!
Dilansir Asian Movie Pulse, film pendek Kala Nanti menggambarkan perbedaan dan persamaan yang dimiliki para penyandang tunanetra dengan orang lain lewat melalui pendekatan visual yang menyenangkan. Kisahnya mengikuti kehidupan dua remaja tunanetra bernama Sri dan Yanti. Keduanya berteman dekat dan seolah tak bisa terpisahkan sejak tinggal di asrama.
Hingga pada suatu hari, Yanti mengabarkan bahwa ia berencana untuk pindah ke luar kota demi mengejar mimpinya dengan melanjutkan pendidikannya ke jenjang kuliah. Namun di sisi lain, hal tersebut justru membuat Sri marah dan mempertanyakan, apakah mereka pantas memiliki mimpi.
Nah, menariknya, karakter protagonis, Sri dan Yanti tersebut diperankan oleh aktris tunanetra nonprofesional bernama Juliana Ira Astuti dan Scolastika Nadya Valentin.
Juliana Ira Astuti atau yang akrab disapa Ira merupakan penyandang tunanetra total yang aktif berkegiatan di komunitas Difalitera (Difabel Literasi). Bahkan ia sudah beberapa kali terlibat dalam pementasan baca puisi dan musikalisasi puisi, lho.
Sementara itu, Scolastika Nadya Valentin yang sering disapa Valen adalah penyandang tunanetra low vision. Ia tercatat sebagai sebagai atlet judo peraih medali emas ASEAN Para Games 2023 di Kamboja.
Kala Nanti diketahui didanai oleh Dinas Kebudayaan Yogyakarta lewat Program Dana Keistimewaan (Danais) dan diproduksi oleh Aranck Project. Wah, keren banget, ya. Selamat atas penghargaannya!