Sinopsis Waltzing with Brando, Film Biopik Marlon Brando
Ikon perfilman legendaris yang dikenal sebagai Don Vito Corleone, Marlon Brando, akan kembali ke dalam film biopik Waltzing with Brando (2025). Dibintangi Billy Zane, film ini akan mengeksplorasi sisi pribadi Brando yang jarang dilihat publik, terutama peran aktifnya sebagai seorang aktivis lingkungan.
Berdasarkan buku Waltzing with Brando: Planning a Paradise in Tahiti karya Bernard Judge, kisah ini menampilkan proyek ambisius Brando dan Judge untuk membangun tempat peristirahatan ekologis di Tahiti. Penasaran dengan kelanjutan kisahnya? Simak sinopsis dan daftar pemainnya di bawah ini!
1. Sinopsis Waltzing with Brando
Waltzing with Brando berlatar antara 1969–1974, saat Marlon Brando berada di puncak kariernya dan sedang mempersiapkan diri untuk bermain di The Godfather (1972). Di tengah kesibukannya, Brando meminta Bernard Judge, seorang arsitek asal Los Angeles, untuk membangun tempat peristirahatan ekologis pertama di dunia di Tahiti.
Meski tantangan yang dihadapi besar, Brando tak gentar. Ia justru semakin terdorong untuk mewujudkan visinya tentang kehidupan yang sejalan dengan alam. Di bawah arahan sutradara Bill Fishman, film ini seolah menjadi surat cinta untuk Tahiti dan gambaran dedikasi Brando terhadap keberlanjutan lingkungan.
2. Daftar pemain Waltzing with Brando
Termasuk Billy Zane, film ini juga didukung oleh sederet aktor ternama, antara lain adalah:
- Billy Zane sebagai Marlon Brando
- Jon Heder sebagai Bernard Judge
- Richard Dreyfuss
- Camille Razat
- Alaina Huffman
- Tia Carrere
- James Jagger
3. Tanggal rilis Waltzing with Brando
Meski film ini belum memiliki tanggal rilis resmi, Waltzing with Brando telah dipasarkan untuk distributor pada Festival Film Cannes 2025 dan dijadwalkan rilis di Amerika Serikat pada tahun 2025. Tentu saja, penantian ini menambah antusiasme para sinefil yang ingin mengetahui lebih jauh sisi lain Marlon Brando.
Brando adalah aktor yang memperjuangkan hak-hak sipil bersama Dr. Martin Luther King, serta hak-hak masyarakat adat (Indian) yang ditindas. Ia juga memiliki pandangan jauh ke depan tentang krisis iklim. Diharapkan kalau film ini dapat membuka mata kita tentang sosok Brando yang sesungguhnya.
