Setelah empat tahun bergabung dengan Marvel Cinematic Universe (MCU), Spider-Man dikabarkan akan 'bercerai' dari MCU. Hal ini merupakan akibat dari perselisihan antara Sony dan Disney yang tidak berakhir dengan kesepakatan.
Jutaan fans di seluruh dunia pun mengeluhkan peristiwa ini dan menyebabkan sejumlah hashtag yang berhubungan dengan Spider-Man jadi trending di sosial media. Yuk tengok 5 fakta mengenai permasalahan ini.
Sony Pictures merupakan pemilik hak atas karakter Spider-Man untuk adaptasi film selama puluhan tahun. Sony pun telah mencicipi kesuksesan luar biasa dengan karakter ini lewat film-film garapan Sam Raimi dan aktor Tobey Maguire.
Mereka pun berusaha mengulangi kesuksesan ini dengan membuat reboot yang dibesut Marc Webb dan dibintangi Andrew Garfield. Sayangnya adaptasi film Spider-Man 2012 dan 2014 ini dianggap mengecewakan baik dari segi perkembangan maupun keuntungan komersialnya.
Sejak 2015 Sony Pictures melakukan perjanjian dengan Marvel Studios milik Disney untuk meminjamkan karakter Spider-Man dalam film mereka. Ini memungkinkan Spider-Man untuk tampil di film-film crossover Marvel meskipun Sony tetap mempertahankan hak mereka atas karakter tersebut. Sony juga masih bertanggung jawab atas pendanaan, distribusi, dan kontrol kreatifnya.
Intinya, Disney bisa menggunakan Spider-Man versi Tom Holland dalam film-film Marvel Cinematic Universe. Peter Parker terbaru ini akhirnya meramaikan layar Captain America: Civil War (2016), Avengers: Infinity War (2018), dan Avengers: Endgame (2019).
Selain itu, Kevin Feige, CEO Marvel Studio juga memproduseri film-film standalone Spider-Man milik Sony Pictures demi lebih mengintegrasikan universe tersebut. Hal ini bisa dilihat dalam Spider-Man: Homecoming (2017) dan Spider-Man: Far From Home (2019).
Perjanjian bisnis ini pun membuahkan hasil yang menguntungkan. Film Spider-Man: Far From Home berhasil mengalahkan James Bond: Skyfall (2012) dan membuatnya jadi film Sony Pictures dengan pendapatan tertinggi. Film yang baru rilis 3 Juli lalu ini telah berhasil meraup hingga lebih dari USD1 miliar (sekitar RP14 triliun).
Dalam perjanjian ini, Disney akan mendapat lima persen dari film Spider-Man. Artinya, dari Spider-Man: Far From Home saja, Marvel Studios sudah meraup USD50 juta (sekitar Rp711 miliar). Akan tetapi, angka ini dirasa gak sebanding dengan uang yang bisa Disney datangkan buat Sony Pictures.
Dilansir dari Deadline.com Disney mengajukan tawaran agar kolaborasi produksi dan finansial film-film Spider-Man berikutnya dibagi menjadi 50/50. Kabarnya hal ini juga kemungkinan akan menyangkut ke berbagai film lain yang punya hubungan dengan Spider-Man universe (misalnya Venom).
Pihak Sony dikabarkan menolak mentah-mentah tawaran ini. Perusahaan yang dipimpin oleh Tom Rothman dan Tony Vinciquerra ini kemudian mengajukan tawaran berbeda, tetapi kali ini Disney yang tidak setuju.
Pada akhirnya Sony Pictures tidak mau membagi franchise terlarisnya dengan Disney. Sementara Disney tidak mau melanjutkan kerja sama jika hanya akan mendapatkan 'uang receh'.
Ketidaksepakatan ini berarti berakhirnya hubungan Spider-Man dan Marvel Cinematic Universe. Sebab Marvel Studio tidak akan memproduksi film-film Spider-Man berikutnya, sehingga film-film MCU pun akan dibuat seolah tak punya hubungan dengan si manusia laba-laba lagi.
Menurut laporan Deadline.com, Sony tampaknya berpikir bahwa gabungan sutradara Jon Watts (yang menggarap dua film Spider-Man terbaru), aktor Tom Holland, dan produser Amy Pascal sudah cukup untuk membuat Spider-Man tetap laris di masa depan walau tanpa bantuan Kevin Feige lagi.
Meski begitu, tenang saja bagi para fans Tom Holland. Ia masih didapuk sebagai pemeran Peter Parker untuk setidaknya dua film berikutnya kok!
Hal ini tentu sangat mengecewakan. Jutaan fans langsung heboh dan sejumlah keywords soal Spider-Man pun viral di sosial media. Salah satunya adalah hashtag #SaveSpiderMan yang trending di Twitter.
Banyak yang menyayangkan perkembangan ini. Fans bingung membayangkan bagaimana jadinya kalau MCU mendadak mengabaikan keberadaan Spider-Man dan begitu pula sebaliknya. Spider-Man sendiri punya peran sangat besar dalam perkembangan fase ketiga MCU. Plot awal Spider-Man versi Tom Holland ini juga dibangun atas dasar hubungan dekatnya yang bak ayah dan anak dengan pemimpin Avengers, Iron Man.
Tetapi ada pula beberapa penggemar yang menganggap hal ini akan memberi outcome menarik. Karakter Spider-Man era MCU disebut-sebut kurang berkembang sesuai dengan cerita aslinya. Ia juga dituduh hanya dijadikan comic relief pemanis semata di antara para jagoan lainnya. Hmmm, jadi gimana menurut kalian guys?