5 Film Horor Tampilkan Kisah Bullying, Mengaduk Perasaan!

Buat emosi penonton naik dan turun

Selain sajian utama mengenai teror, film horor juga menarik perhatian lewat subplot yang disisipkan. Ada banyak film horor yang menampilkan subplot mengenai bullying di dalamnya.

Pilihan untuk menyisipkan subplot bullying ini menjadi senjata jitu untuk mengaduk-aduk emosi penonton. Menyaksikan film horor yang tampilkan kisah bullying tidak hanya mengundang rasa takut, tetapi juga amarah saat menyaksikan aksi perundungan. Lima film horor ini wajib disaksikan oleh penonton yang siap merasakan campuran berbagai emosi sekaligus.

1. Carrie (1976)

5 Film Horor Tampilkan Kisah Bullying, Mengaduk Perasaan!cuplikan film Carrie (dok. Metro-Goldwyn-Mayer/Carrie)

Brian De Palma mengadaptasi salah satu karya Stephen King dan menghadirkan teror pada malam prom sebuah SMA. Carrie White (Sissy Spacek) selalu terasing dari pergaulan karena memiliki ibu yang teramat religius. Tekanan dari rumah diperburuk oleh kelakuan teman-teman yang gemar mempermalukannya.

Teror Carrie dimulai saat gadis itu dianugerahi kekuatan telekinesis sebelum malam prom. Mengetahui hal tersebut, Carrie memanfaatkannya untuk membalas dendam dan mengubah prom menjadi sajian horor penuh darah.

Carrie sempat dibuat ulang pada 2013 dan menampilkan Chloe Grace-Moretz sebagai pemeran utamanya. Namun versi pertama film ini masih menjadi yang terbaik bagi pecinta horor sejati.

2. Let The Right One In (2008)

5 Film Horor Tampilkan Kisah Bullying, Mengaduk Perasaan!cuplikan film Let the Right One In (dok. Fido Film/Let the Right One In)

Film horor asli Swedia ini begitu populer hingga Hollywood mengerjakan remake hanya dua tahun setelah penayangannya. Namun materi asli Let the Right One In jelas pantas mendapat perhatian utama.

Let the Right One In mengisahkan tentang kehidupan remaja yang terkena perundungan hingga ia menemukan seorang gadis yang mau berteman dengannya. Akan tetapi, sosok teman baru ini ternyata bukan orang biasa karena ia memiliki rahasia gelap tentang pembantaian kota tersebut. Pertemanan yang awalnya terjalin dengan baik harus bersinggungan dengan teror tanpa henti.

3. The Babysitter (2017)

5 Film Horor Tampilkan Kisah Bullying, Mengaduk Perasaan!cuplikan film The Babysitter (dok. Netflix/The Babysitter)

Lewat The Babysitter, Samara Weaving memperkenalkan diri sebagai ratu horor modern yang pantas diperhitungkan. Ia memerankan tokoh Bee, seorang pengasuh kharismatik yang menjadi satu-satunya teman Cole. Remaja yang ia asuh ternyata korban bullying dan Bee membantunya bebas dari hal tersebut.

Yang tidak disangka, Bee ternyata bukan seorang pengasuh biasa. Ia ternyata tergabung ke dalam sekte sesat dan Cole harus mencari cara untuk kabur sebelum resmi dijadikan tumbal.

Baca Juga: 7 Rekomendasi Film Malaysia di Netflix, dari Horor hingga Sejarah!

4. Sunyi (2019)

5 Film Horor Tampilkan Kisah Bullying, Mengaduk Perasaan!cuplikan film Sunyi (dok. Pichhouse Films/Sunyi)

Indonesia patut berbangga dengan kehadiran Awi Suryadi, sutradara spesialis film horor di tanah air. Tangan dingin Awi mampu mengemas Sunyi dengan baik, hingga tidak kalah dari Whispering Corridors yang menjadi materi aslinya.

Awi bekerja sama dengan dua aktor muda yang tengah naik daun, Amanda Rawles dan Angga Yunanda, untuk mengerjakan remake film horor Korea Selatan ini. Angga Yunanda memerankan tokoh Alex, siswa baru yang kerap jadi sasaran bullying oleh kakak kelasnya. Persahabatannya dengan Maggie membuat kondisinya lebih baik, tetapi Alex harus siap menerima rahasia yang disembunyikan gadis tersebut.

5. The Black Phone (2021)

5 Film Horor Tampilkan Kisah Bullying, Mengaduk Perasaan!cuplikan film The Black Phone (dok. Blumhouse Production/The Black Phone)

The Black Phone bisa menunjukkan jika elemen supranatural terkadang bisa membantu memberi efek jera pada pelaku kejahatan. Finney (Mason Thames) merupakan remaja yang kerap terasing di sekolahnya karena ayahnya yang seorang pecandu alkohol.

Hidup Finney berubah saat ia menjadi korban penculikan dan disekap di ruangan sempit bawah tanah. Yang tidak disangka, ia mampu mendengar suara-suara korban penyekapan terdahulu dari telepon tua yang sudah tidak berfungsi di ruangan itu. Bantuan tersebut membantu Finney untuk lolos dan melawan penculiknya yang jauh lebih kuat.

Pelaku bullying pantas mendapat hukuman yang seberat-beratnya. Film-film horor ini pun bisa menunjukkan hukuman berat melalui teror tanpa henti yang disajikannya.

Baca Juga: 11 Film Horor Hellraiser, Waralaba Horor Gore Paling Ikonik!

Sri Mulyati Photo Verified Writer Sri Mulyati

Seorang penumpang yang biasa duduk di dekat jendela

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya