Segera Tayang di Indonesia, 5 Fakta Film Once Upon a Time in Hollywood
imdb.com
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Para pecinta film pasti sudah hafal dengan karya-karya legendaris Quentin Tarantino seperti Pulp Fiction, Django Unchained, dan Reservoir Dogs. Tahun ini, Tarantino kembali lagi dengan film barunya berjudul Once Upon a Time in Hollywood.
Sejak awal produksi, film ini sudah berhasil menarik perhatian orang banyak. Keterlibatan para aktor papan atas seperti Brad Pitt, Leonardo DiCaprio, dan Margot Robbie menjadi salah satu alasannya.
Selain itu, Once Upon a Time in Hollywood juga memiliki cerita yang unik. Film ini mencoba menggambarkan masa keemasan Hollywood pada 1969 dengan jalan cerita yang berbeda dari kenyataan. Meski mengambil beberapa nama karakter yang memang ada di dunia nyata, jalan cerita dalam film ini tetaplah fiktif.
Berikut 5 fakta menarik dari film Once Upon a Time in Hollywood yang mulai tayang di bioskop Indonesia pada 28 Agustus 2019.
1. Naskahnya ditulis selama 5 tahun
imdb.comSelain bertindak sebagai sutradara, Quentin Tarantino juga menulis sendiri naskah dari film ini. Penulisan naskah film ini pun membutuhkan waktu yang lama yaitu berlangsung selama lima tahun.
Dalam kurun waktu lima tahun tersebut, Quentin Tarantino memang membatasi kesibukannya demi film ini. Ia hanya merilis satu film yaitu The Hateful Eight pada 2015.
2. Filmnya turut dipengaruhi pengalaman pribadi Quentin Tarantino
imdb.comOnce Upon a Time in Hollywood juga disebut sebagai film Quentin Tarantino dengan banyak sentuhan personal dari sang sutradara. Pasalnya, Tarantino mengalami sendiri masa keemasan Hollywood pada 1969 meski ia baru berusia tujuh tahun saat ini.
Selain itu, Tarantino juga menghabiskan sebagian besar hidupnya untuk tinggal di Los Angeles, tempat di mana Once Upon a Time in Hollywood mengambil lokasi syuting. Once Upon a Time in Hollywood pun terkesan sebagai upaya Tarantino menceritakan imajinasinya dari sisi lain era keemasan perfilman Amerika Serikat.
Baca Juga: Sutradara Jenius, 6 Film Denis Villeneuve Ini Wajib Ditonton!
Editor’s picks
3. Pembuatannya diwarnai kontroversi
imdb.comOnce Upon a Time in Hollywood juga mengundang kontroversi pada masa pembuatannya. Kontroversi pertama adalah soal keberanian Tarantino mengangkat cerita pembunuhan Sharon Tate. Saat dibunuh, Sharon Tate tengah hamil dan film ini ditakutkan justru berpihak kepada sang pelaku, Charles Manson.
Kontroversi kedua datang dari keputusan Tarantino untuk memberikan peran ke aktor Emile Hirsch. Hirsch sempat terkena kasus dan harus dipenjara pada 2017 setelah menganiaya seorang produser film. Tarantino pun dikritik karena tetap mempertahankan seorang aktor bermasalah dalam jajaran departemen aktingnya.
4. Pemeran Charles Manson terlibat peran sama di karya sutradara lain
imdb.comSaat Quentin Tarantino mengumumkan Damon Herriman sebagai pemeran Charles Manson, semua pihak terkejut. Pasalnya, Damon Herriman terlebih dahulu mendapat peran sebagai Charles Manson untuk serial Netflix berjudul Mindhunter karya sutradara David Fincher.
Yang menarik, peran Herriman sebagai Charles Manson di serial TV Mindhunter juga dirilis pada tahun ini. Artinya, ia akan muncul sebagai Charles Manson pada dua karya berbeda dalam waktu satu tahun.
5. Once Upon a Time in Hollywood mendapat reaksi yang positif dari para kritikus
imdb.comBukan Tarantino namanya kalau tidak mampu menyihir para kritikus saat film terbarunya dirilis di pasaran. Antusiasme besar untuk Once Upon a Time in Hollywood sudah terlihat sejak Festival Film Cannes di Prancis. Orang-orang banyak yang mengantre untuk bisa menyaksikan film ini di festival tersebut.
Saat ini, Once Upon a Time in Hollywood juga sudah mendapat rating yang bagus. Situs Rotten Tomatoes memberikan rating sebesar 85 persen.
Fakta-fakta soal film Once Upon a Time in Hollywood memang menarik untuk disimak. Jadi tidak sabar menanti film ini, ya?
Baca Juga: 5 Film Jacob Tremblay, dari Genre Family sampai Horror Thriller!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
