5 Pesan yang Bisa Diambil dari Drama Thailand To The Moon and Back

Belajar memahami diri dan orang lain! #IDNTimesHype

To The Moon and Back atau Matalada adalah salah satu drama Thailand yang saat ini sedang tayang di saluran CH3 Thailand. Drama ini bercerita tentang pertemuan Matalada (Toey Jarinporn) dan Purim (James Jirayu) yang terjadi di sebuah supermarket. Matalada dibesarkan dari keluarga yang penuh kasih sayang, sementara Purim hidup di keluarga yang penuh persaingan. 

Sejak penayangannya pada bulan Juni 2023 lalu, setiap episode To The Moon and Back selalu berhasil menjadi trending di Twitter. Drama ini pun kerap mendapat pujian dari setiap episode yang disajikan. Selain menghadirkan cerita warna-warni dari Matalada dan Purim, To The Moon and Back juga memberikan pesan hangat bagi para penontonnya. Lalu, apa saja pesan yang bisa diambil dari drama Thailand To The Moon and Back? Simak sampai habis!

1. Jangan pernah merendahkan seseorang hanya karena dia berbeda dengan kita

5 Pesan yang Bisa Diambil dari Drama Thailand To The Moon and Backpotret Toey Jarinporn dan James Jirayu di drama To The Moon and Back (instagram.com/maker_family)

Dalam cerita To The Moon and Back, Purim, seorang ahli bedah jantung, dipertemukan dengan Matalada yang bekerja sebagai freelance graphic designer. Keduanya menjadi dekat saat Matalada memberikan banyak perspektif baru tentang kehidupan kepada Purim.

Bukan hanya perbedaan profesi dari keduanya, mereka juga berasal dari latar belakang keluarga yang berbeda. Ayah Purim menganggap keluarga Matalada yang merupakan penari kabaret tidak layak untuk Purim yang bergelar sebagai dokter.

Anggapan dari ayah Purim terhadap keluarga Matalada ini menjadi bukti bahwa seharusnya perbedaan latar belakang bukan jadi alasan kita untuk merendahkan seseorang. Karena semua orang memiliki kesempatannya masing-masing.

2. Berhenti membandingkan diri sendiri dengan orang lain dan merasa kalah

5 Pesan yang Bisa Diambil dari Drama Thailand To The Moon and Backpotret Ryu Vacriwich dan James Jirayu di drama Thailand To The Moon and Back (instagram.com/maker_family)

Kita seringkali membandingkan diri sendiri dengan orang lain, baik dari segi pencapaian maupun kehidupan yang dimiliki. Hal ini pula yang dirasakan oleh Trichat (Ryu Vachirawich) yang merupakan sepupu dari Purim dan merasa dirinya selalu kalah. Trichat selalu ditekan oleh ibunya untuk bisa sebaik dan sesukses Purim.

Ibu Trichat bahkan selalu menganggap Trichat tidak pernah berhasil dengan apa pun yang ada di dalam hidupnya. Inilah yang menyebabkan Trichat memiliki rasa persaingan yang tinggi terhadap Purim. Namun, setelah Trichat meluapkan seluruh emosinya kepada Purim, Purim mengingatkan bahwa dirinya tidak pernah menganggap Trichat sebagai saingannya.

Perseteruan antara Trichat dan Purim menyadarkan kita bahwa tidak seharusnya kita membandingkan diri sendiri bahkan merasa kalah. Pasalnya, setiap dari kita memiliki jalan dan pencapaiannya masing-masing.

Baca Juga: Penjelasan Ending Drama Thailand Be My Favorite, Pisaeng-Kawi Putus?

3. Jangan hanya berfokus pada tujuan dan hasil yang mau dicapai, namun nikmati juga proses yang dilalui

5 Pesan yang Bisa Diambil dari Drama Thailand To The Moon and Backpotret pemain drama Thaiiland To The Moon and Back (instagram.com/matamatalada)

Setiap dari kita tentu memiliki tujuan yang ingin dicapai. Bahkan, kita akan melakukan banyak cara agar tujuan tersebut bisa menjadi kenyataan. Di balik keceriaan dan sosok lugu Matalada, ia harus dihadapkan dengan ketidakakuran ayahnya dengan kakek neneknya. Hal inilah yang membuatnya terus berusaha menyatukan ayahnya dengan kakek neneknya kembali.

Meskipun tidak mudah, Matalada tidak pernah menyerah untuk melihat keluarganya kembali utuh. Usaha Matalada pun membuahkan hasil walaupun ayah Matalada, Pho Grace (Chai Chatayodom), sempat terbaring kritis karena menyelamatkan kakek Matalada dari perampok, kejadian ini membuat ayah Matalada kembali akur dengan kedua orang tuanya. 

Perjuangan Matalada dan Pho Grace untuk bersatu kembali dengan keluarga besarnya ini menunjukkan bahwa setiap proses yang dilalui harusnya bisa dinikmati meskipun hal menyakitkan. Dengan begini, kita juga akan menghargai setiap detik waktu yang kita punya.

4. Merasa paling benar dan sempurna adalah awal dari kehancuran diri sendiri

5 Pesan yang Bisa Diambil dari Drama Thailand To The Moon and Backpotret Amanda Obdam dan Great Warintorn di drama To The Moon and Back (instagram.com/maker_family)

Tidak sedikit dari kita yang selalu menganggap diri sendiri paling benar dan sempurna daripada orang lain. Padahal, tolok ukur dari kata sempurna memiliki makna yang berbeda-beda bagi setiap orang. Paeng (Amanda Obdam) merupakan sosok perempuan yang dipilihkan ayah Purim untuk menjadi pasangan Purim. Paeng dengan profesinya sebagai dosen dianggap ayah Purim menjadi perempuan yang cocok dengan Purim sebagai dokter. 

Perjodohan ini pun membuat Paeng menjadi sosok perempuan yang memiliki percaya tinggi terlalu tinggi. Ia menganggap apa yang dilakukannya selama ini adalah yang paling benar dan sempurna. Namun, sifat inilah yang justru menghancurkan diri Paeng yang dikenal sebagai perempuan mandiri dan berwibawa.

Memang, sih, percaya diri itu harus ada dalam setiap diri kita, namun kalau kepercayaan diri tersebut untuk menghancurkan diri sendiri dan orang lain tidak ada gunanya. Jadi, pastikan kepercayaan diri yang kita miliki tersebut bisa bermanfaat bagi banyak orang ya.

5. Berbuat baiklah kepada semua orang dan sebarkan cinta dan kasih pada siapa pun

5 Pesan yang Bisa Diambil dari Drama Thailand To The Moon and Backpotret para pemain drama Thailand To The Moon and Back (instagram.com/maker_family)

Setiap orang tua memiliki pola asuh yang berbeda-beda untuk anaknya. Pola asuh ini pun menjadi cerminan seperti apa seorang anak akan tumbuh kelak. Matalada memiliki orang tua yang berbeda dari kebanyakan anak lainnya. Ayah Matalada adalah seorang transgender yang berprofesi sebagai penari kabaret sejak Matalada masih kecil.

Meskipun dibesarkan oleh orang tua yang transgender, ayah Matalada tidak pernah membuat Matalada menghindari lingkungan yang sebenarnya ia tinggali. Matalada pun menganggap semua teman-teman ayahnya yang juga transgender adalah keluarganya. Sosok Matalada juga selalu diajarkan ayahnya untuk terus menebarkan kebaikan dan cinta, misalnya senyuman.

Kebaikan, cinta, dan kasih ini pun disebarkan Matalada kepada Purim yang sebelumnya tidak pernah menerima cinta sepenuh ini. Pola asuh ayah Matalada yang ia terapkan kepada Matalada menjadi hal yang bisa dicontoh bagi siapa pun. Hal ini juga akan menumbuhkan rasa bahagia di hati kita.

Drama Thailand To The Moon and Back yang akan berakhir di episode 21 ini tidak hanya menghibur para penontonnya, tetapi juga memberikan banyak pelajaran berharga tentang hidup. Semoga pesan-pesan yang terdapat dari drama Thailand To The Moon and Back bisa bermanfaat ya.

Baca Juga: 11 Aktris Thailand yang Berani Perankan Karakter Lesbian, Totalitas!

Srikandy Indah Karina Photo Verified Writer Srikandy Indah Karina

Hello! welcome to my page where I share my creative journey here✨ I am a full time dreamer and am in the process of creating my dream life. Enjoy readers!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Atqo

Berita Terkini Lainnya