Cuplikan grup Srimulat saat manggung di Solo (Dok. IDN Pictures)
Pada tahun 1981, grup lawak Srimulat di Solo dielu-elukan penggemarnya. Kemunculan mereka selalu dinantikan dan membuat pencintanya berteriak histeris. Tiket mereka selalu ludes.
Srimulat ini didirikan oleh Teguh (Rukman Rosadi) dan beranggotakan Timbul (Dimas Anggara), Basuki (Elang El Gibran), Djudjuk (Erika Carlina), Tessy (Erick Estrada), Tarzan (Ibnu Jamil), Paul (Morgan Oey), Anna (Naimma Aljufri), Asmuni (Teuku Rifnu Wikana) dan Nunung (Zulfa Maharani).
Karena terkenal dan menjadi pembicaraan, mereka diundang ke Jakarta untuk tampil langsung di depan presiden dan melakukan rekaman di stasiun televisi. Saat mengumumkan siapa saja yang berangkat, sebuah nama tidak terduga diajak Pak Teguh. Dia adalah Gepeng, anak penabuh gendang yang sempat menarik tawa di salah satu pertunjukkan Srimulat.
Gepeng bukan anggota tetap Srimulat. Keikutsertaannya sempat membuat Tarzan tidak setuju. Beruntunglah ada Basuki yang selalu menemani hari-hari Gepeng di Jakarta.
Tapi tidak hanya Gepeng yang punya masalah, anggota Srimulat lainnya pun menghadapi cobaan seperti tidak fasih berbahasa Indonesia, mencari karakter pelawak dalam diri masing-masing agar menarik perhatian penonton dan kagok dengan kehidupan Jakarta.