Srimulat: Hil yang Mustahal, Lahir dari Kerja Keras dan Totalitas
Srimulat: Hil yang Mustahal adalah film yang disutradarai dan ditulis sendiri oleh Fajar Nugros. Film komedi garapan MNC Pictures dan IDN Pictures ini, bercerita tentang perjalanan sebuah grup lawak asal Solo yang populer di tahun 80-an bernama Srimulat.
Film ini menampilkan bagaimana karakter masing-masing pemain Srimulat terbentuk. Diperankan secara apik oleh para aktor, Srimulat seperti dihidupkan kembali dan membuat para penonton seperti terbawa ke masa kejayaan Srimulat tersebut.
Tidak hanya penonton biasa yang dibuat kagum oleh pembawaan karakternya, para sineas tanah air seperti Hanung Bramantyo dan Riri Riza pun ikut berkomentar dan mengapresiasi pendalaman beberapa karakter di film ini.
So, mari kita simak beberapa ulasan dan apresiasi yang diberikan untuk film Srimulat ini!
1. Membuat banyak tertawa sekaligus tersentuh haru
Melalui unggahannya di Instagram, Riri Riza sebagai salah satu sineas tanah air memberikan apresiasinya terhadap film ini dan membukanya dengan kata-kata, "I'm a FAN."
Dilanjutkan dengan narasinya tentang bagaimana film ini dari sisi skenario, tema, hingga sudut pandang yang digunakan dalam menyampaikan jalan cerita dan pesan-pesan.
Film Srimulat: Hil yang Mustahal, sangat dinikmati karena selama menonton di membuat banyak tertawa sekaligus tersentuh haru di beberapa scene-nya
2. Menggambarkan spirit perjuangan dan etos Srimulat
"Nugros berhasil menjadikan sinema sebagai medium yang tepat dalam menggambarkan spirit perjuangan dan etos Srimulat yang penuh gerak spontan, hajar maju, dan penuh ruang terang gelap," Tulis Riri Riza dalam unggahan pada akun Instagram-nya.
Selain menggambarkan bagaimana dinamika perjuangan Srimulat sebelum dikenal secara nasional, film ini juga menggambarkan dinamika masing-masing karakternya.
Seperti karakter Gepeng yang diperankan oleh Bio One, di mana dalam perannya memainkan Gepeng, Bio One sangat berhasil dalam menyampaikan dinamika hidup dan karakter seorang Gepeng sebagai pemuda yang berjuang untuk menjadi bagian dari Srimulat.
3. Film lokal yang digarap dengan serius
Berikutnya ada Ernest Prakasa yang turut mengapresiasi film Srimulat ini. Dikatakan olehnya bahwa film Srimulat adalah salah satu film lokal yang digarap dengan serius sehingga ramai menjadi bahan perbincangan.
Ernest juga mengapresiasi Bio One dan Elang El Gibran yang memerankan Gepeng dan Basuki, dan dari film ini ia berharap nilai produksi Indonesia terus meningkat. "Seneng banget kalo film lokal penggarapannya serius begini, production value Indonesia harus naik terus!" Katanya.
4. Berasa banget Srimulat-nya, berasa banget jokes-nya
Ungkapan tersebut berasal dari Anggy Umbara, yang menurutnya Film Srimulat: Hil yang Mustahal ini sangat keren dan lucu, serta mengembalikan kita ke sentimentil masa lalu ketika masih sering menyaksikan Srimulat.
"Berasa banget Srimulat-nya, berasa banget jokes-nya." Ungkapnya. Ia juga menyampaikan bahwa film ini sangat hidup sekaligus menghidupkan karakter-karakternya kembali.
5. Film terbaik Fajar Nugros
Tidak lupa dari Joko Anwar yang turut mengapresiasi dan memberikan komentarnya yaitu, "Film ini adalah film terbaik Fajar Nugros. Sangat menyenangkan dan ensemble cast-nya luarbiasa. Aku sepanjang film ketawa terus dan hatiku hangat banget."
Menurutnya Fajar Nugros meng-capture semua jiwa Srimulat dengan sangat sempurna.
6. Bio One seperti kerasukan arwah Gepeng
Apresiasi kali ini di dapatkan dari seorang sineas tanah air yang namanya sudah tak asing, ialah Hanung Bramantyo.
Dalam salah satu unggahan di akun Instagram-nya, Hanung mengapresiasi Film Srimulat: Hil yang Mustahal, khususnya pada sosok dari tiga generasi yang kerap terlihat dalam satu frame di beberapa adegannya.
Tiga sosok itu adalah Bio One, Elang El Gibran, dan Rano Karno. Masing-masing memerankan Gepeng, Basuki dan Babeh Makmur.
Dikatakan oleh Hanung, bahwa Bio One dalam perannya seperti kerasukan arwah Gepeng, karena totalitas dan tingkat kemiripan yang nyaris persis dengan karakter aslinya.
Berikutnya Elang El Gibran, apresiasinya terhadap aktor ini diekspresikan secara takjub melalui kata-kata, "Kini Elang menjelma menjadi Elang sungguhan di bioskop Indonesia!"
Dan terhadap aktor legendaris, Rano Karno. Hanung mengungkapkan bahwa perannya bersama dua aktor muda yang telah disebutkan, membuat mereka semakin bersinar.
7. Kanvas besar bagi para aktor muda berbakat
Masih dari Hanung Bramantyo, apresiasi yang disampaikannya menunjukkan betapa ia bangga terhadap film ini karena telah menjadi kanvas besar yang melejitkan nama-nama aktor muda berbakat.
Hanung mengatakan, "Melihat Bio dan Elang, rasanya pengin teriak dalam bioskop: Hoi! Ada aktor Indonesia lahir, nih!"
Menurutnya, para aktor yang disebutkannya itu benar-benar menunjukkan kerja keras dalam menyelami karakter melalui riset, eksplorasi dan implementasi dalam bermain peran. "Gak cuma jual ganteng doang!" Sampainya.
