Pertemukan Pembuat Film dan Investor, Akatara 2019 Sukses Digelar

Akatara 2019 semakin diminati investor dan sineas nasional

Sejak diselenggarakan pada 2017, Akatara berhasil menjadi Indonesian Financing Forum dan Film Market terbesar di Tanah Air. Kehadirannya dalam menciptakan akses permodalan dan mendorong film entrepreneurship dirasa semakin penting bagi ekosistem perfilman yang lebih kuat.

Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) didukung oleh Badan Perfilman Indonesia (BPI) kembali menggelar Akatara 2019 pada tanggal 19-21 September 2019 di Hotel Sultan, Jakarta.

1. Pelaksanaan tahun ketiga digelar lebih besar

Pertemukan Pembuat Film dan Investor, Akatara 2019 Sukses DigelarInstagram.com/akatara_id

Pada pelaksanaannya di tahun ketiga ini, Akatara 2019 digelar lebih besar sejalan dengan pengaruh luar biasa yang diberikan dalam dua tahun terakhir. Proposal yang mendaftar tahun ini sejumlah hampir 500 proposal. Rinciannya, terdiri dari 352 proposal mendaftar melalui website dan 147 melalui jalur AKATARA IP Market bekerja sama dengan APROFI dan Komite Buku Nasional (KBN). Berbeda dengan tahun sebelumnya yang hanya memilih 57 proposal, tahun ini menghadirkan peserta 61 proyek terfasilitasi dari 122 orang.

Sebanyak 20 proyek film akan diberi kesempatan melakukan presentasi di hadapan investor nasional dan internasional di panggung utama. Setidaknya 40 sumber pendanaan akan hadir selama pitching forum dan speed dating. Kedua program ini merupakan ajang perjodohan pembuat film Tanah Air dengan pemilik modal. Sementara bagi pengunjung, booth mini expo tahun ini akan jauh lebih beragam karena akan diisi oleh 100 booth.

2. Akatara 2019 melibatkan pihak lokal dan internasional

Pertemukan Pembuat Film dan Investor, Akatara 2019 Sukses Digelardok. IDN Times

Akatara 2019 menggandeng banyak pihak dari dalam negeri maupun luar negeri selama acara berlangsung. Beberapa pihak dalam negeri yang terlibat, misalnya Komite Buku Nasional, Ideasource Entertainment, AINAKI, Katapel.id, MNC Animation, Bumilangit, Lifelike Pictures, , Caravan Studio. Selain itu, ada CGV Indonesia filmindonesia.or.id, Cinema Mall, BASE Entertainment, Indiskop, Infinite Studios, MAGMA Entertainment, GFS Indonesia, Wahana Kreator, Moxienotion, Rombak Media, CEO Kok Bisa Channel, Bukalapak, Indonesian Association for Game (AGI), dan asosiasi-asosiasi perfilman nasional.

3. Hari pertama Akatara 2019 diisi dengan diskusi panel, presentasi 20 proyek pilihan, serial talkshow, dan masih banyak lagi

Pertemukan Pembuat Film dan Investor, Akatara 2019 Sukses Digelardok. IDN Times

Akatara 2019 diselenggarakan beberapa agenda penting yaitu diskusi panel mengupas Aspek Hak Kekayaan Intelektual dalam Penulisan Naskah dan Musik untuk Produksi Film, presentasi 20 proyek Pilihan, serial talkshow. Tak hanya itu, dalam acara itu juga diadakan Open Doors Hub and Lab - Locarno Film Festival 2020, Viu Pitching Forum, Katapel.id, Master Class BEACON (BEKRAF Animation Conference) dan Asia Content Business Summit (ACBS) 2019.

4. Komite film daerah hingga produser film "Crazy Rich Asian" ramaikan hari kedua Akatara 2019

Pertemukan Pembuat Film dan Investor, Akatara 2019 Sukses Digelardok. IDN Times

Sukses di hari pertama, Akatara 2019 kembali melangsungkan agenda menarik pada hari kedua. Yakni Rapat Koordinasi Komisi Film Daerah (KFD), pertemuan dengan Asosiasi Perfilman seperti Persatuan Perusahaan Film Indonesia (PPFI), Asosiasi Perusahaan Film Indonesia (APFI) dan Asosiasi Produser Film Indonesia (APROFI).

Kegiatan penting berikutnya yaitu agenda Sertifikasi Profesi Bidang Produksi Film: editor, tata kamera, tata suara, dan tata artistik.

5. Hari kedua Akatara 2019 dilanjutkan dengan forum diskusi 'Fast Track Indonesia' dan master class

Pertemukan Pembuat Film dan Investor, Akatara 2019 Sukses Digelardok. IDN Times

Hari kedua juga diisi dengan serial forum diskusi bertajuk Fast Track Indonesia 2019 secara simultan dengan tema berbeda. Beberapa pembicara yang hadir antara lain Triawan Munaf (Kepala BEKRAF ), BPI, Communications Asia Pacific, MPA, HOOQ Indonesia, VIU Indonesia, Iflix, HBO Asia, Fremantle Australia, BASE Entertainment, Mike Wiluan, Infinite Studios (Batam), Lifelike Pictures, Ideasource Entertainment. Diskusi lain juga digelar di ruang berbeda dan semua terbuka untuk umum.

Selain diskusi, pelaksanaan hari kedua juga diramaikan dengan kegiatan dua master class, salah satunya dengan INAFED (Indonesian Film Editors) yang bertajuk “Writing with Shots” dengan pemateri editor film-film nasional seperti Cesa David Luckmansyah, Wawan I. Wibowo, Andhy Pulung, Aline Jusria, Kelvin Nugroho.

Akatara 2019 juga berkolaborasi dengan perhelatan Asia Content Business Summit (ACBS). Melibatkan 15 negara, ACBS menghadirkan berbagai lembaga internasional seperti Salon Films, Hong Kong, Media and Content Industry Division, Ministry of Economy, Trade and Industry Jepang, Telefilm Canada dan Tokyo Broadcasting System, Jepang. Salah satu pembicara menarik lainnya di ACBS yaitu John Penotti CEO SK Global yang juga merupakan produser film "Crazy Rich Asian" yang cukup populer di Indonesia.

Baca Juga: 5 Karakter di Harry Potter yang Lebih Oke di Versi Film Daripada Buku

Topik:

  • Edwin Fajerial

Berita Terkini Lainnya