Review Film 7 Bidadari, Misi Mengembalikan 100 Tahun Nyawa yang Mati

Sudah nonton belum?

Indonesia kembali mengeluarkan film bergenre horor yang juga menggandeng beberapa aktor luar negeri. Diperankan oleh artis muda Indonesia, Dara Warganegara, Lia Waode dan Brigitta Cynthia, film berdurasi 90 menit ini cocok buat menguji keberanian kamu nonton film horor. Disutradari oleh Muhammad Yusuf, lebih baik kamu nonton trailer dulu sebelum menonton.

Biar kamu punya gambaran, berikut adalah review film 7 Bidadari yang sudah IDN Times rangkum. Bagus atau tidaknya, sebaiknya kamu buktikan sendiri di bioskop, ya!

1. Bangunan bernama Aradale Lunatic Asylum

Review Film 7 Bidadari, Misi Mengembalikan 100 Tahun Nyawa yang MatiInstagram.com/tujuhbidadari.movie

Sebuah bangunan bernama Aradale Lunatic Asylum sudah 100 tahun tidak ditinggali. Banyak orang mengatakan bangunan itu sangat angker karena dulunya ada 10.000 orang meninggal secara sadis di sana. Bahkan, beberapa orang yang mencoba mengunjungi tempat itu tidak bisa keluar dan berakhir mati tragis di sana. Tidak ada yang berani menginjakkan kaki di tempat itu.

2. Pertemuan Mark dengan 7 Bidadari

Review Film 7 Bidadari, Misi Mengembalikan 100 Tahun Nyawa yang MatiInstagram.com/tujuhbidadari.movie

Sebuah band dari Indonesia bernama 7 Bidadari melakukan tour ke Australia untuk memperkenalkan album terbaru mereka sekaligus liburan. Ada Stella, Carla, Dian, Anggun, Amy, Tari dan Mika yang masing-masing memiliki karakter unik sendiri. Dengan bahagia mereka berkeliling kota Melbourne dan menikmati waktu mereka di sana. 

Ketika malamnya pergi ke bar, mereka bertemu dengan Mark yang sedang mengisi acara di sana. Mereka langsung jatuh hati dengan ketampanan dan keramahan Mark. 7 Bidadari kemudian berkenalan dan mengatakan tujuan mereka ada di sana.

Baca Juga: Review Film Hello Salma, Restu Orangtua Jadi Alasan Cinta Tak Bersatu

3. Horror trip menyenangkan jadi menyeramkan

Review Film 7 Bidadari, Misi Mengembalikan 100 Tahun Nyawa yang MatiInstagram.com/tujuhbidadari.movie

Karena dirasa 7 Bidadari membutuhkan hiburan, Mark mengajak mereka semua untuk horror trip ke Aradale Lunatic Asylum. Dengan antusias, semuanya ikut dengan bahagia serta rasa penasaran yang tinggi untuk menjelajah. Bangunannya sudah sangat tua dan tidak terurus. Itulah yang membuat 7 Bidadari semakin penasaran. 
Tapi, tragedi terjadi ketika mereka terpisah satu sama lain dan hilang secara misterius. Mereka mulai saling mencari satu sama lain dan saling tersesat di bangunan itu.

4. Nyawa 7 Bidadari dipertaruhkan untuk kembali

Review Film 7 Bidadari, Misi Mengembalikan 100 Tahun Nyawa yang MatiInstagram.com/tujuhbidadari.movie

Beberapa di antara mereka tidak selamat, beberapa lainnya mencoba mencari jalan keluar. Apakah pada akhirnya mereka berhasil menemukan Mark dan keluar dari bangunan? Atau benar kata mitos yang ada bahwa siapapun yang masuk tidak bisa keluar lagi? 

Dari segi poster yang kurang menarik, penonton mungkin bakal merasa semakin penasaran apakah filmnya juga tidak menarik atau tidak. Nyatanya, ketika menonton akan ada banyak plot hole yang kamu temukan. Belum lagi, premis yang belum matang membuat film ini kehilangan tujuan apa yang mau dibahas? Mulai dari ide ceritanya, Shu Yin, si hantu yang tidak jelas asal-usul sampai kenapa cincinnya bisa ada tangan Mark sama sekali tidak ada penjelasan.  

Mungkin memang maksud sutradara ingin membuat film ini jadi misterius, tapi alih-alih merasakannya, penonton jadi merasa sebal karena 7 Bidadari adalah sebuah film yang tidak jelas. Dari awal sampai akhir, ketidak jelasannya sangat konsisten. Belum lagi soal pendeta yang datang sendiri dengan maksud mau mengusir setan. Kalau mau mengusir setan, kenapa takut? Dan kalau takut, kenapa datang sendiri?  

Semua ketidak matangan itu didukung dengan akting pemain yang masih butuh banyak belajar lagi. Di film ini, hanya Lia Waode yang aktingnya kelihatan natural. Yang lainnya, benar-benar tidak bisa dinikmati kenaturalannya. Jangan lupakan beberapa kesalahan yang terjadi dan kurang diperhatikan, contohnya ketika Mark membunuh tumbalnya dengan kapak, posisi jatuh si korban terbalik dan sangat terlihat jelas ada kesalahan di situ. 

Dari semua penjelasan tersebut, IDN Times memberikan nilai 3/10 untuk film 7 Bidadari. Ternyata bukan hanya poster saja, filmnya dikemas memang kurang matang dan tidak bisa dinikmati kehororannya. Kamu penakut nonton horor, bisa lah menonton ini, gak serem, kok!

https://www.youtube.com/embed/4SCvKUuefCA

Baca Juga: Review Film A Simple Favor, Antara Persahabatan dan Pengkhianatan

Topik:

  • Erina Wardoyo

Berita Terkini Lainnya