Media sosial baru-baru ini dihebohkan dengan isu Tasyi Athasyia dan Syech Zaki yang menelantarkan karyawannya. Bahkan, Tasyi disebut telat membayar gaji pegawai.
Isu tersebut pun kian berkembang hingga diduga membayar buzzer untuk menyebarkan kebaikan Tasyi di Twitter. Bersama dengan kuasa hukumnya, Syech Zaki akhirnya melakukan klarifikasi kepada awak media pada Jumat (23/6/2023). Simak selengkapnya di bawah ini!
Kontroversinya bermula saat seorang mantan pegawai menagih gaji yang tak kunjung dibayar. Dalam konferensi pers tersebut, kuasa hukum Syech Zaki mengakui jika pihak manajemen tidak memiliki kontrak tertulis dan hanya lisan.
Namun, Syech Zaki mengungkapkan jika hal ini terjadi, karena manajemennya baru berdiri. Tak hanya itu, ia juga mengatakan bahwa para karyawan yang bermasalah ada di periode ini, karena keluar sebelum masa kerja selesai.
"Semua yang bermasalah ini generasinya masuk dalam waktu yang sama. Jadi waktu di generasi ini. Karena Kak Tasyi itu kan sudah jadi influencer sudah lama. Selama ini tuh gak ada masalah. Tapi di satu periode ini, bermasalah," ungkap Syech pada Jumat (23/6/2023).
Sebelumnya, Twitter sempat diramaikan dengan keyword 'Fakta Tasyi' yang menunjukkan kebaikan sang influencer. Kata kunci tersebut pun viral sehari setelah isu telat membayar gaji pegawai mencuat di publik.
Dari situ, muncul dugaan netizen jika pihak Tasyi Athasyia membayar para pengguna Twitter untuk meredam isu tersebut. Namun, Syech Zaki dengan tegas membantah tudingan netizen.
“Kita tidak pernah membayar siapa pun atau menggunakan buzzer sesuai yang diberitakan media seharga Rp17 juta itu," tegas Syech.
Media sosial juga sempat dihebohkan soal perampasan ponsel pegawai hingga berakhir rusak. Namun, kali ini Syech Zaki menolak untuk membahas hal tersebut.
"Boleh tanyakan langsung ke Pak Daeng (HRD di manajemen Tasyi)," tegas Syech Zaki.
Pihak Tasyi juga menegaskan tidak ada unsur ancaman kekerasan seperti yang dituduhkan dan hanya ingin bersilahturahmi dengan para mantan pegawai. Sementara itu, Tasyi tak hadir dalam konferensi pers tersebut, karena Syech menilai sudah cukup dengan kehadirannya di sana. Bagaimana menurutmu?