Suka D.P.? Coba 6 Series yang Bongkar Bobroknya Aparat Negara Ini Juga

1985 mengikuti kehidupan dua pemuda pada 1980-an yang awalnya optimis saat berhasil lolos masuk dalam tubuh kepolisian khusus Belgia (dikenal dengan nama gendarmerie). Namun, optimisme mereka langsung hancur ketika melihat berbagai kecurangan dan penyalahgunaan kekuasaan yang dilakukan senior mereka sendiri. 

Meski tokoh-tokohnya fiktif, kasus-kasus dalam serial 8 episode ini terinspirasi dari kisah kriminal nyata di Belgia. Contohnya penembakan di rumah seorang petinggi gendarmerie yang hendak menggagalkan upaya pengiriman narkoba dan perdagangan senjata ilegal yang melibatkan rekannya sendiri, kebrutalan polisi pada warga imigran yang berakibat fatal, hingga kasus Brabant Killers. 

Kalau suka D.P., kemungkinan besar kamu juga akan menikmati miniseri ZeroZeroZero.  Series ini terinspirasi buku nonfiksi tulisan jurnalis spesialis kasus kriminal, Roberto Saviano. Tokoh dan plotnya fiktif, tetapi cukup komprehensif menjelaskan bagaimana kejahatan transnasional, utamanya yang melibatkan narkoba bisa dijalankan dengan lancar. 

ZeroZeroZero akan membawamu ke tiga negara sekaligus yakni Italia, Amerika Serikat, dan Meksiko yang menjadi basis para aktor kejahatan yang dimaksud. Mereka adalah mafia Italia yang hendak mengimpor barang haram dari Amerika Selatan, pemilik perusahaan perkapalan asal Amerika Serikat, dan mantan anggota paramiliter Meksiko yang membelot dan jadi bandar narkoba. 

Meski hanya 6 episode, We Own This City dijamin bisa bikin penontonnya naik pitam. Miniseri ini mengikuti sekelompok satuan polisi Baltimore, Amerika Serikat yang bertindak lebih brutal, kejam, dan licik. Tak kalah bila dibanding preman dan penjahat lainnya. 

Mereka terbukti melakukan beberapa pelanggaran berat dan akhirnya didakwa di pengadilan. Dengan format non linier, kita akan diajak menyelami bagaimana mereka beroperasi sebelum akhirnya diadili. Mengerikan karena tentu tidak hanya terjadi di Baltimore, tetapi ada banyak di dekat kita. 

Sama dengan D.P., serial BBC The Capture mengikuti proses pengadilan seorang eks personel militer Inggris bernama Emery yang dituduh melakukan pembunuhan. Beberapa bukti yang memberatkannya terekam di CCTV. 

Namun, saat menangani kasus ini dan berkejaran dengan Emery yang berusaha menyelamatkan nama baiknya, seorang detektif justru menemukan kejanggalan dan berbagai potensi konspirasi yang menyelimuti sang mantan tentara tersebut.

Musim perdananya sukses pada 2019 dan akan tayang musim keduanya pada akhir Agustus 2022 ini. 

Sama seperti Indonesia, belum banyak series Jepang yang berani mengangkat isu-isu seputar korupsi di tubuh kepolisian mereka. Beberapa seperti Giri/Haji (2019) dan Tokyo Vice (2022--) merupakan hasil kerja sama dengan rumah produksi luar negeri. 

Korupsi dan bobroknya sistem kepolisian Jepang lebih jelas dideskripsikan di serial HBO Max, Tokyo Vice. Ceritanya ditulis dari sudut pandang seorang jurnalis Amerika Serikat yang bekerja di sebuah surat kabar di Tokyo.

Lewat dirinyalah, penonton bisa melihat sisi lain Jepang yang tak sepenuhnya aman dan bebas dari kelompok kriminal serta polisi yang korup. Musim perdananya berakhir dengan ending yang menggantung dan sudah dikonfirmasi akan tayang musim keduanya. 

Sherwood berlatarkan sebuah desa di Inggris yang sebagian besar penduduknya bekerja sebagai penambang. Pada 2000-an, terjadi sebuah pembunuhan yang menggemparkan warga karena mengorbankan beberapa aktor penting dalam organisasi persatuan pekerja tambang.

Seorang polisi dan detektif yang ditugaskan untuk mengusut kasus ini pun kehadirannya tidak diterima, mengingat para penambang dan penduduk desa pernah berseteru dengan aparat karena demo yang mereka lakukan pada 1980-an saat Margaret Thatcher masih berkuasa. 

Beberapa series di atas sebenarnya mengingatkan kita kalau aparat negara tak selamanya benar apalagi sempurna. Apalagi dengan wewenang yang mereka miliki, potensi penyalahgunaan kekuasaan dan monopoli kekerasan yang mereka lakukan juga tinggi.

Sudah selayaknya, kesadaran soal ini jadi isu yang bisa dan normal untuk didiskusikan serta diangkat dalam produk budaya. Sineas-sineas negara lain tak ragu untuk membuat series soal korupnya aparat negara. Kira-kira kapan sineas Indonesia bisa melakukannya?