Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Sutradara dan pemeran anjing di film Good Boy
Sutradara dan pemeran anjing di film Good Boy (dok. Shudder/Good Boy)

Intinya sih...

  • Ben Leonberg terinspirasi membuat film Good Boy dari pengalaman sehari-hari pemilik hewan peliharaan dan mengambil referensi dari film horor klasik Poltergeist (1982).

  • Indy, anjing ras Toller, dipilih sebagai "aktor" utama karena karakteristiknya yang cocok untuk film horor dan ekspresif di layar.

  • Proses syuting Good Boy memakan waktu 400 hari karena tantangan bekerja dengan anjing asli yang tidak tahu sedang syuting film, tetapi hasil akhirnya menakjubkan.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Siapa yang sudah nonton Good Boy (2025)? Film horor unik ini bercerita tentang seekor anjing bernama Indy yang pindah bersama tuannya, Todd, ke sebuah kabin. Awalnya semua tampak tenang, hingga entitas gaib mulai mengusik rumah mereka. Ketika makhluk kegelapan mengancam Todd, Indy harus berjuang melindungi tuannya dalam kisah menegangkan yang jarang terlihat dari sudut pandang hewan peliharaan.

Menariknya, sutradara Ben Leonberg mengungkap inspirasi di balik ide gila ini, di mana ia menjadikan anjing peliharaannya sebagai karakter utama dalam film horor ini. Yuk, simak kisah di balik layar Good Boy!

1. Ben Leonberg buat Good Boy karena terinspirasi oleh Poltergeist (1982)

Cuplikan adegan di film Good Boy (dok. Shudder/Good Boy)

Leonberg mengaku ide awal Good Boy muncul dari pengalaman sehari-hari para pemilik hewan peliharaan. Menurutnya, banyak orang yang sering merasa bingung, bahkan takut, saat anjing atau kucing mereka tiba-tiba menggonggong ke sudut kosong atau menatap sesuatu yang tak kasat mata.

"Konsepnya adalah film rumah berhantu, tapi dari perspektif anjing. Bagaimana kalau anjing peliharaan itu satu-satunya yang tahu bahwa rumahnya berhantu?" ujarnya kepada Entertainment Weekly.

Ia juga menyebut film horor klasik Poltergeist (1982) sebagai referensi utama dalam pembuatan film horor anjing ini.

"Saya menulis beberapa hal ketika menyaksikan Poltergeist. Kalau kalian ingat filmnya 'kan mulai saat anjing golden retriever berkeliling rumah dan menyadari rumah itu berhantu sebelum yang lain mengetahuinya," ungkap Leonberg.

2. Alasan Indy menjadi "aktor" utama di Good Boy

Cuplikan adegan di film Good Boy (dok. Shudder/Good Boy)

Leonberg dan produser yang juga istrinya, Kari Fischer, merawat Indy jauh sebelum anjing Nova Scotia Duck Tolling Retriever itu debut sebagai bintang film. Mereka menyadari bahwa ras Toller punya banyak karakteristik menarik yang cocok untuk film horor.

Menurut mereka, Toller adalah ras yang penyayang, cerdas, tapi juga sangat ekspresif. Matanya yang berbentuk almond,selalu tampak waspada. Lalu, gonggongannya tinggi, kadang seperti jeritan yang khas.

Ciri-ciri itulah yang membuat Indy tampak hidup di layar, seolah benar-benar takut atau berani dalam cerita. "Dia melakukannya saat senang atau frustrasi, atau keduanya sekaligus," tambah Fischer.

3. Tantangan syuting dengan anjing asli, makan waktu 400 hari

Cuplikan adegan di film Good Boy (dok. Shudder/Good Boy)

Meski hasil akhirnya menakjubkan, proses pembuatan Good Boy ternyata sangat panjang dan melelahkan. Sebab, aktor utamanya adalah seekor anjing, yang tentu saja tidak tahu kalau ia sedang syuting film.

"Rasanya seperti teka-teki yang terus-menerus untuk mencari tahu bagaimana membuatnya tampak seperti Indy sedang berakting," kata Leonberg.

Mereka bahkan membutuhkan waktu tiga tahun penuh untuk menyelesaikan produksi, termasuk lebih dari 400 hari syuting bersama Indy.

"Seiring kami memahami filmnya, kami belajar cara bekerja dengannya (Indy) yang sangat unik dan merangkul kepribadiannya yang sangat spesifik," pungkas Leonberg.

Editorial Team