Penjelasan Ending Film Good Boy, Indy si Anjing Mati?

- Di ending, Todd sang pemilik anjing akhirnya direnggut oleh entitas gelap yang selama ini meneror dan membuatnya meninggal.
- Indy, si anjing dihadapkan pada kebingungan akan konsep kematian, terutama pada saat Vera, kakak Todd datang. Pilihan ada pada Indy, mau tetap di kegelapan menemani jasad sang majikan atau menuju cahya bersama Vera.
- Good Boy sengaja tidak memberi penjelasan pasti tentang sosok misterius yang menghantui rumah tersebut. Leonberg meninggalkannya terbuka untuk dua interpretasi besar.
Ketika trailer pertama Good Boy dirilis, internet langsung dihebohkan dengan satu pertanyaan besar: apakah anjingnya mati? Bahkan, pencarian Google tentang "apakah anjing itu mati Good Boy" meroket. Rupanya, penonton lebih peduli nasib anjing bernama Indy daripada tokoh manusia di dalamnya. Good Boy mengikuti kisah Todd (Shane Jensen) dan anjingnya yang pindah ke kabin keluarganya, tempat mereka diteror oleh entitas tak dikenal.
Lewat film ini, sutradara Ben Leonberg, yang juga pemilik asli Indy, berhasil memadukan kisah horor supernatural dengan hubungan emosional antara manusia dan hewan peliharaannya. Banyak penonton menyebut Good Boy sebagai film horor yang "hangat sekaligus memilukan". Dan setelah kredit film bergulir, banyak pertanyaan tersisa di benak kita. Baca terus untuk penjelasan ending-nya.
Artikel ini mengandung spoiler!
1. Bagaimana nasib Indy dan Todd di akhir film?

Menjelang akhir film, penyakit Todd semakin parah sehingga membuatnya tidak stabil. Ia pun menyerah pada "kegelapan" yang menghantuinya. Dalam adegan yang menegangkan, ia ditarik ke ruang bawah tanah sementara Indy yang setia hingga akhir mencoba menyelamatkannya. Namun, Todd yang sudah setengah dikuasai entitas itu hanya bisa berbisik, "Kau anjing yang baik… tapi aku tidak bisa diselamatkan."
Todd kemudian meleleh menjadi tengkorak, diserap ke dalam kegelapan, sementara Indy tertinggal sendirian di ruang bawah tanah yang terkunci. Adegan ini menjadi simbol kehilangan mutlak bagi seekor anjing yang tak memahami kematian, hanya perpisahan. Namun harapan muncul di adegan selanjutnya. Vera, kakak Todd, datang mencari mereka dan membuka pintu ruang bawah tanah.
Di sanalah, Indy dihadapkan pada pilihan: tetap tinggal dalam bayangan bersama kenangan Todd, atau melangkah menuju cahaya bersama Vera. Kepada Polygon, Ben Leonberg menjelaskan bahwa Indy akhirnya memilih hidup.
"Saya selalu menganggapnya seperti, Indy berada di persimpangan jalan. Pemiliknya belum bisa lepas dari takdirnya, dan Indy seperti menunggu dan bisa memilih untuk tinggal di sana selamanya, di rumah itu. Pada akhirnya, dia memilih untuk pergi ke cahaya, dan kita melihatnya di bagian kredit. Intinya, bahwa dia akan pergi bersama Vera. Jadi saya selalu menganggapnya sebagai akhir yang bahagia," ungkapnya.
2. Siapa sosok yang meneror Indy dan Todd?

Good Boy sengaja tidak memberi penjelasan pasti tentang sosok misterius yang menghantui rumah tersebut. Leonberg meninggalkannya terbuka untuk dua interpretasi besar.
Pertama, entitas itu adalah makhluk supernatural yang sudah lama bersemayam di rumah keluarga Todd. Beberapa kali ia terlihat sebagai bayangan dan bisikan misterius, seolah menjadi kutukan turun-temurun. Rumah itu bahkan memiliki gua bawah tanah yang "aneh", seolah menjadi portal antara dunia hidup dan mati. Ada kemungkinan bahwa kakek Todd juga menjadi korban makhluk ini bersama anjingnya.
Kedua, entitas itu hanyalah metafora dari kematian dan penyakit Todd. Film memang memberi petunjuk bahwa Todd mengidap penyakit mematikan, dan "kerasukan" yang ia alami bisa saja merupakan cara Indy memahami proses itu. Dalam pandangan seekor anjing yang tidak mengerti konsep kematian, perubahan perilaku sang pemilik tampak seperti kerasukan makhluk jahat.
Bagaimanapun, kedua tafsir ini menciptakan lapisan emosional yang dalam. Baik entitas itu nyata maupun simbolis, hasilnya tetap sama: Todd ditelan oleh sesuatu yang tidak bisa dimengerti anjingnya, dan Indy harus belajar untuk merelakan pemiliknya.
3. Penjelasan ending Good Boy menurut sutradara

Menurut Ben Leonberg, Good Boy adalah kisah tentang merayakan kehidupan di tengah duka. Akhir film, di mana Indy meninggalkan ruang bawah tanah untuk mengikuti Vera, merupakan kebalikan dari kisah kakek Todd yang mati bersama anjingnya di tempat yang sama. Dengan begitu, Indy berhasil memutus siklus kehilangan dan kesetiaan yang tragis.
Leonberg menjelaskan bahwa film ini juga merupakan cara baru untuk membicarakan kematian dari perspektif seekor anjing. Ia berkata, "Kisah ini merupakan kebalikan dari cara kebanyakan orang belajar tentang kematian. Good Boy hanya membayangkan situasi yang berbeda. Bagaimana jadinya jika seekor anjing merasakan kekuatan gelap yang semakin dekat, tak terlihat, dan semakin besar? Bagaimana jadinya kisah itu bagi mereka?"
Bagi Leonberg, Good Boy bukan sekadar film horor supernatural, tetapi refleksi tentang kesetiaan dan kehilangan. Ending film bukanlah tragedi, melainkan pernyataan bahwa setelah kematian, cinta dan kesetiaan seseorang (dalam film ini, anjing) bisa membawa cahaya bagi yang ditinggalkan. Adegan itu pun menjadi pembeda dari film horor mainstream.
Jadi, bagaimana menurutmu soal akhir film ini? Tulis di kolom komentar, ya!