Martin Scorsese adalah sossok sutradara kawakan asal Amerika Serikat yang identik dengan film-film aksi dan menegangkan yang penuh adegan stunt. Sebut saja Goodfellas (1990) dan Taxi Driver (1976) yang sukses berat di masanya dan didapuk jadi film ikonik sepanjang masa.
Ternyata, Martin Scorsese tak hanya piawai berkutat di film action saja. Ada beberapa filmnya yang bergenre drama, berikut beberapa yang recommended ditonton.
Dalam film ini Scorsese berperan sebagai produser eksekutif. Seakan hendak mengulang kesuksesan formula film lawasnya Alice Doesn't Live Here Anymore (1974), The Souvenir dibuat dengan setting yang eksentrik pun dengan karakternya yang benar-benar segar.
Diceritakan seorang mahasiswi jurusan perfilman bernama Julie sedang di mabuk asmara dengan pemuda bernama Frankie. Namun, hubungannya yang tampak normal perlahan berubah jadi toxic. Frankie seakan jadi pengaruh buruk untuk Julie.
Sejak lama, Scorsese memang dikenal suka bermain dengan karakter pria yang menyebalkan dan sedikit abusive. Dipadu dengan ambisinya memperkenalkan karakter perempuan yang perlahan menjadi kuat dan independen lewat Julie.
Life Itself adalah film dokumenter perjalanan hidup seorang kritikus film Roger Ebert. Dimulai dari kemenangannya di ajang Pulitzer Prize dan sepak terjangnya yang hampir seperempat abad di sebuah acara ulasan film, hingga menjadi sosok yang berpengaruh dalam industri film dunia. Semua kemenangan itu akhirnya sampai ke titik di mana ia harus berjuang melawan penyakit kanker.
Film ini meski bukan sebuah biografi yang dramatisasi adalah sebuah dokumenter yang menggugah dan harus diapresiasi.
Film dokumenter ini dibintangi sendiri oleh Fran Lebowitz, seorang penulis dan aktris yang punya kepribadian unik. Lewat film ini Scorsese hendak menggambarkan dan mengutip segala pemikiran serta perspektif unik Fran. Termasuk segala pengalaman dan segala ucapan spontannya yang menarik buat diikuti.
Film ini membuktikan kepiawaian Scorsese dalam mengemas sebuah film dokumenter yang tak bikin bosan.
Berlatarkan Paris tahun 1931, hiduplah Hugo seorang anak laki-laki yatim piatu yang hidup di balik dinding stasiun kereta api termegah di kota itu bersama pamannya. Ia percaya bahwa sang ayah meninggalkan suatu pesan lewat sebuah automaton yang beroperasi di stasiun tersebut.
Dengan bantuan kawan barunya, Isabelle petualangan surealis mereka pun dimulai. Ceritanya memang mirip dongeng dengan sentuhan latar dan kostum yang bergelora. Meski aman ditonton semua umur, kisah Hugo bukan kisah anak-anak biasa yang mudah dicerna.
Film yang disutradarai Martin Scorsese ini bercerita tentang dua misionaris Portugal yang mengalami ujian keimanan paling keras saat mereka harus pergi ke Jepang. Awalnya mereka hanya ingin menjemput mentor mereka. Muncul rumor bahwa sang mentor sudah kehilangan iman dan ingkar dari ajaran Katolik yang selama ini ia percaya.
Dengan tipe slow-burn, film drama siap membuatmu terkesima.
Mirip Hugo, film drama semi dongeng ini mengisahkan sesosok pemuda baik hati bernama Lazzaro. Saking baik dan polosnya, Lazzaro sering dikira tetangganya memiliki keterbelakangan mental. Ia berkawan dengan Tancredi, seorang pemuda pemimpi.
Mereka tinggal di sebuah desa yang dikuasai oleh seorang juragan tembakau bernama Alfonsina de Luna. Konflik mulai terbangun saat Tancredi hendak memanfaatkan kebaikan Lazzaro untuk kepentingannya. Dalam film ini Scorsese kembali berperan sebagai produser eksekutif.
Ini adalah biografi Frank 'The Irishman' Sheeran, seorang mantan pembunuh bayaran yang sudah melanglangbuana sejak Perang Dunia II. Meski sudah tak lagi aktif, ia tetap menjaga hubungan baik dengan gang kriminal Bufalino. Di satu poin dalam hidupnya, ia mencoba mengingat apa yang pernah ia lakukan, termasuk kemungkinan terlibat dalam pembunuhan salah satu kawan lamanya, Jimmy Hoffa.
Film ini termasuk satu primadona di ajang Cannes Festival 2019 dan wajib masuk daftar tontonanmu.
Sepertinya Scorsese berusaha mengimbangi dominasi karakter pria dalam film-filmnya dengan mencoba menggubah sebuah film dengan lakon perempuan. Diane (2018) adalah salah satunya.
Film ini menceritakan sosok wanita paruh baya yang selama ini punya hidup tertata. Agenda utamanya saat ini adalah berusaha memperbaiki hubungannya dengan sang anak yang kecanduan narkoba dan sepupunya yang sudah sakit parah. Saat menjalani prosesnya perlahan-lahan, Diane justru seakan kembali ke masa lalu yang terus menghantuinya.
Sudah nonton yang mana saja?