Kenapa Tak Semua Karakter One Piece Memakan Buah Iblis Saja?

Oke, kita mulai dari alasan paling jelas dan paling fatal, yaitu siapapun yang makan Buah Iblis bakal langsung "dibenci" sama lautan. Yap, mereka bakal kehilangan kemampuan untuk berenang. Begitu menyentuh air laut, badan mereka bakal langsung lemas tak berdaya dan tenggelam lurus ke bawah seperti jangkar.  Coba pikirin deh, di dunia bajak laut yang hampir seluruhnya adalah lautan, kemampuan ini jadi taruhan yang luar biasa besar. 

Kelemahan ini dieksploitasi habis-habisan oleh Angkatan Laut lewat Batu Laut atau Kairoseki. Benda ini bisa memancarkan energi yang sama seperti lautan, jadi hanya dengan menyentuhnya saja, kekuatan pengguna Buah Iblis bisa langsung 'mati' untuk sementara. Makanya Angkatan Laut pakai batu ini buat borgol, jeruji penjara, sampai lapisan kapal perang mereka.

Alasan lainnya kenapa nggak semua orang punya kekuatan Buah Iblis itu sederhana, karena barangnya langka! Menemukan Buah Iblis itu bukan seperti mencari buah di pasar. Bagi sebagian besar orang di dunia One Piece, terutama yang tinggal di lautan yang lebih "tenang" seperti East Blue, Buah Iblis itu cuma dianggap dongeng. Mereka mungkin pernah dengar ceritanya, tapi nggak pernah lihat wujud aslinya. Makanya, waktu Luffy pertama kali nunjukkin kekuatannya, semua orang kaget dan heboh seolah-olah baru lihat hantu.

Kalaupun ada yang kebetulan menemukan dan mau menjualnya, harganya sudah pasti bikin pusing tujuh keliling. Buah Iblis di pasar gelap itu jadi komoditas paling mewah yang nilainya bisa miliaran. Contoh paling gila adalah Ope Ope no Mi milik Law, yang pernah ditawar seharga 5 miliar Berry oleh Pemerintah Dunia!

Anggaplah kamu berhasil menemukan Buah Iblis yang langka itu. Masalah berikutnya adalah kamu sama sekali nggak tahu kekuatan apa yang akan kamu dapat. Memakan Buah Iblis itu ibarat main gacha dengan taruhan nyawa. Karena kamu rela kehilangan kemampuan berenang demi hadiah yang isinya misterius. Bisa saja kamu seberuntung Ace yang dapat Mera Mera no Mi dan bisa mengendalikan api, atau malah apes dapat kekuatan aneh seperti mengubah diri jadi jaket. 

Kalaupun kamu dapat kekuatan yang kelihatannya keren, itu bukan berarti kamu langsung jadi jagoan. Proses adaptasi dan latihannya bisa memakan waktu bertahun-tahun. Luffy butuh waktu lama untuk menguasai tubuh karetnya dari yang awalnya cuma buat bahan lelucon, lalu jadi senjata mematikan.

Kalau Buah Iblis adalah jalan pintas yang penuh keberuntungan, maka Haki adalah jalur pendakian terjal yang butuh kerja keras. Di dunia One Piece ada sumber kekuatan lain yang sama sekali nggak bergantung pada buah-buahan aneh, yaitu Haki. Sederhananya, Haki adalah manifestasi dari tekad dan semangat seseorang. 

Inilah alasan kenapa banyak karakter terkuat di dunia justru nggak punya kekuatan Buah Iblis. Mereka adalah para "monster Haki". Lihat saja Gol D. Roger yang jadi Raja Bajak Laut, Silvers Rayleigh sang tangan kanannya, Yonko sekelas Shanks, pendekar pedang terkuat Dracule Mihawk, sampai pahlawan Angkatan Laut Monkey D. Garp. Mereka semua adalah bukti hidup bahwa dengan Haki yang luar biasa, seseorang bisa menghadapi pengguna Buah Iblis sekuat apapun. 

Jadi, Buah Iblis bukan satu-satunya cara buat jadi penguasa lautan di dunia One Piece. Di balik kekuatan instan yang ditawarkannya, ada risiko fatal dan harga yang harus dibayar. Pilihan untuk tidak memakannya justru sering kali menunjukkan betapa kuatnya karakter tersebut. Out of topic sebentar, kalau kamu menemukan Buah Iblis, apakah kamu memilih memakannya atau tidak?