Jakarta, IDN Times - Film Perfect Strangers direncanakan tayang di Prime Video mulai 20 Oktober 2022. Dibintangi oleh Vino G. Bastian, Denny Sumargo, hingga Adipati Dolken, film ini hanya syuting di satu lokasi.
Menariknya, hal tersebut membuat para pemain kesulitan. Apa aja, ya, katanya? Simak artikel di bawah ini. Keep reading!
Vino G. Bastian pemeran Tomo mengaku sulit saat syuting di film Perfect Strangers. Hal tersebut karena syuting di satu lokasi. Baginya, hal ini menjadi tantangan baru di dunia seni peran.
"Kalau buat saya, sih, itu susah banget. Kalau buat saya ini jadi tantangan lagi, karena bermain di satu lokasi dengan dialog yang sangat rapat, dengan tujuh pemain, harus punya ruang," ucap Vino G. Bastian kepada IDN Times pada Selasa (18/10/2022).
Ia pun menambahkan saking sulitnya, bisa lupa kalau lagi syuting. Malah liatin pemain lain lagi berakting, lalu lupa sama dialognya sendiri.
"Kadang-kadang kalau kita lengah, malah kita nontonin mereka main, terus kita lupa dialognya. Beberapa kali saya kayak gitu," tambahnya.
Aktor kelahiran 24 Maret 1982 ini mengaku butuh konsentrasi tinggi saat syuting di film garapan Rako Prijanto ini. Apalagi ia menambahkan syutingnya memperlakukan long shoot.
"Sebetulnya itu syutingnya gak di-cut, jadi setiap adegan, setiap karakter di-shoot itu, itu selalu dari awal sampai akhir. Dan itu hampir 10 halaman, menghafalin segitu banyak lumayan butuh konsentrasi yang tinggi," tambah Vino.
Menghadapi kesusahan dialog yang panjang di satu lokasi, Vino sampai latihan menggunakan metronome. Hal tersebut guna untuk menyamakan dialog dengan durasi yang disediakan.
"Kita latihan terus pakai metronome, jadi beat kita ngomong, tuh, dilihat terus. Kalau metronome segini, ternyata kita ngobrol durasinya masih panjang, wah gak bisa, karena kita butuh durasi segini. Akhirnya metronome dicepetin lagi, tanpa harus ada kalimat yang lewat di film ini," ucap Vino.
Tak hanya Vino aja, Denny Sumargo atau Densu juga mengatakan hal yang sama. Ia mengaku sulit saat syuting di satu lokasi dengan tujuh pemain. Ia menambahkan bahwa film ini mempunyai tingkat kesulitan yang tinggi.
"Menurut aku dengan ada di satu meja ada tujuh pemain, itu sulit banget. Makanya jarang banget film Indonesia dengan konsep seperti itu, karena tingkat kesulitannya tinggi. Director-nya harus tau gimana dia ambil perspektif tiap angle-nya," tambah Densu.
Walau mengaku kesulitan, para pemain film Perfect Strangers justru memberikan hasil yang maksimal. Kamu akan takjub dengan hasilnya, deh. So, nonton langsung di Prime Video, ya!