[REVIEW] DC's Legends Of Tomorrow Season 2

Review serial TV Legends Of Tomorrow Season 2 (Spoiler Allert).

Prolog

Season 1 DC's Legends Of Tomorrow terlihat biasa-biasa saja di mata saya dikarenakan 3 orang karakter (Rip Hunter, Hawkgirl/Hawkman, dan Vandal Savage) yang gagal membuat serial ini menjadi menarik. Lalu saya-pun berharap "Hapus saja mereka biar acara ini jadi lebih baik". Dan perlahan-lahan harapan saya dikabulkan.

Hawkgirl/Hawkman meninggalkan para Legends di akhir season 1, Vandal Savage mati mengikuti standar cerita "Kebaikan Pasti Menang", lalu Rip Hunter ? Kapten tidak kredibel ini sendiri menghilang di awal season 2 dan baru akan kembali di pertengahan season 2, makan tuh Dasar Kapten Agen MLM!

Absennya Rip membuat para Legends menjadi lebih baik dari sebelumnya, apalagi adanya 2 tambahan anggota yang membuat serial ini semakin tambah menarik. Monolog yang dilakukan para anggota Legends pada awal episode juga terbilang keren (meskipun yang mereka ucapkan itu sama) dan membuat serial ini tidak monoton, tidak seperti monolog Rip yang membosankan.

Bagaimana dengan Villain ? Season 2 memberikan Villain yang JAUH lebih baik daripada Vandal Savage meskipun ironisnya mereka semua berasal dari serial Arrowverse lainnya (Baca : Tidak Original).

Singkat kata season 2 ini Wajib untuk ditonton!

Story

Setelah kejadian di akhir season 1, para Legends berkelana mengelilingi waktu untuk membereskan Time Aberration (Kerusakan sejarah yang disebabkan oleh Time Travel). Lalu saat kapal Waverider harus melindungi kota New York dari serangan nuklir dengan mengorbankan dirinya, Rip Hunter menyelamatkan para Legends dengan melakukan Time Scatter (Memindahkan mereka ke waktu yang berbeda-beda). Para Legends terpisah dengan menyisakan Mick Rory di kapal dalam keadaan stasis karena dia sedang cedera.

Di tahun 2016, ahli sejarah Nate Heywood menemukan keanehan pada sejarah dunia dan meminta Oliver Queen untuk mencari Waverider, setelah menemukan Waverider maka tugas Nate selanjutnya adalah mengumpulkan lagi para anggota Legends.

Selain menemukan kembali para Legends, fokus utama di season 2 ini adalah pencarian sebuah artifak legendaris (Spear Of Destiny) yang dapat mengubah realitas itu sendiri.

2 Pendatang Baru

Nate Heywood a.k.a Steel (Nick Zano)

Ahli sejarah yang mencari para Legends setelah dia menyadari bahwa sejarah dunia mulai berubah, dan sebagai ahli sejarah tentu saja dia senang karena nanti dia akan mengunjungi beberapa kejadian sejarah yang ada di dunia.

Sayangnya Nate menderita hemophiliac (darah sukar membeku) yang membuat luka kecil saja fatal akibatnya. Dia hampir mati karena hal ini, untung saja serum yang dibuat Ray berhasil menyembuhkan penyakitnya. Dan sebagai bonus dia mendapat kekuatan super yaitu bisa membuat tubuhnya menjadi keras seperti besi (Steel).

Nate membawa banyak perubahan postitif bagi para Legends,sifatnya yang humoris berhasil membuat saya tertawa terbahak-bahak, apalagi saat dia bersama Ray XD.

Di pertengahan cerita, Nate jatuh cinta kepada Amaya, namun menurut Ray hubungan mereka sebaiknya tidak dilanjutkan karena Amaya sudah memiliki takdirnya tersendiri.

Amaya Jiwe a.k.a Vixen (Maisie Richardson-Seller)

Salah satu anggota JSA (Justice Society Of America) yang berasal dari tahun 1940, dia memiliki Anensi Totemyang membuatnya bisa meminjam kekuatan binatang yang ada di dunia.

Dia menyusup ke dalam Waverider saat Rex Tyler dibunuh oleh sosok misterius dan meninggalkan pesan "Time Traveler", Amaya menganggap bahwa ini semua adalah perbuatan Mick lalu berniat membunuh Mick. Untungnya hal ini berhasil diluruskan dan sudah menjadi tugas Amaya dan para Legends untuk mencari pembunuh Rex.

Amaya adalah sosok perempuan tangguh, seperti Nate dia juga membawa banyak perubahan positif bagi para Legends karena dia bersikap sangat profesional dengan berusaha menjauhi hubungan pribadi dengan para Legends. Meskipun terkadang dia sedikit kudet (Kurang Update) karena dia berasal dari tahun 40an XD.

Ternyata Amaya juga suka pada Nate, tapi menurut sejarah yang sudah terjadi Amaya akan kembali ke tahun 1942, memiliki 2 anak, dan nantinya akan memiliki cucu yang mewarisi Anansi Totem yaitu Mari Mccabe (muncul di Arrow dan serial animasi Vixen). Karena hal inilah Ray meminta Nate untuk tidak melanjutkan hubungan mereka.

Oh, desa Amaya (Zambesi) juga akhirnya akan musnah. Apakah hal ini akan membuat Amaya berpikir untuk merubah masa depannya?

Kembalinya Para Legends

Sara Lance a.k.a White Canary (Caity Lotz)

Terjebak di Salem saat masa perburuan penyihir sebelum diselamatkan oleh Waverider, Sarah kembali bergabung bersama para Legends.Absennya Rip Hunter membuat dia menjadi Kapten sementara (bergantian bersama Prof. Stein), tapi pada akhirnya Sarah membuktikan bahwa dia adalah sosok pemimpin yang tepat, bahkan sampai melebihi Rip Hunter.

Selama season 2 ini berlangsung, Sarah sering bertemu dengan Damien Darhk, sosok yang nantinya akan membunuh Laurel, kakak dari Sarah. Sempat terpikir bagi Sarah untuk membunuh Damian agar bisa mengubah sejarah, untungnya berkat saran dari Stein akhirnya Sarah mengurungkan niatnya tersebut.

Padahal Stein sendiri juga merubah sejarah..........

Ray Palmer a.k.a The Atom (Brandon Routh)

Ray memulai season 2 ini dengan apes, selain dia terjebak di jaman dinosaurus + dikejar-kejar T-rex, dia juga harus kehilangan exosuit-nya di jaman Feudal Japan. Ray sendiri merasa bahwa dirinya sudah tidak pantas menjadi Legends, untung saja kepintarannya masih menjadi aset berharga bagi Legends.

Nantinya dia akan menemukan tambang Dwarf Star Alloy (bahan utama exosuit milikinya) sehingga dia bisa membuat exosuit yang baru. Bahkan dia sempat membuat suit baru bagi Nate.

Hubungan dia bersama Nate benar-benar terlihat seperti kakak-adik, seru dan konyol untuk dilihat, apalagi Ray juga benar-benar merasa sangat mendalami perannya saat para Legends berkelana menjelajah waktu, bahkan dia sempat bertarung tanpa suit miliknya saat para Legends berada di Inggris kuno hanya karena dia tergila-gila dengan image para knight di masa itu.

Martin Stein (Victor Garber) dan Jefferson Jackson (Franz Drameh) a.k.a Firestorm

Firestorm sendiri jarang muncul di season ini (mungkin karena keterbatasan budget ?), baik Martin dan Jefferson banyak memberikan support yang baik bagi para Legends dengan Martin sebagai sosok kapten sementara sedangkan Jefferson sebagai mekanik Waverider.

Meskipun Martin Stein menasehati Sarah agar tidak mengubah sejarah, dia sendiri secara tidak sengaja menasehati dirinya di masa lalu agar lebih memperhatikan istrinya, dan hal ini membuat Martin menciptakan sebuah Time Aberration dalam bentuk seorang putri yang bernama Lily (di timeline asli Martin tidak memiliki anak). Lily sendiri cukup berperan saat episode crossover "Invasion", tapi setelah itu tidak jelas bagaimana kabarnya.

Mich Rory a.k.a Heat Wave (Dominic Purcell)

Kehilangan sosok partner yaitu Leonard Snart di akhir season 1 membuat Mick menjadi rada baper di season 2, tapi tetap saja dia adalah sosok yang kasar, suka berbuat sesuka hati, dan sulit bersosialisasi dengan para Legends, tidak heran para Legends lainnya menganggap Mick adalah sosok yang berbahaya. Dengan bantuan Amaya akhirnya Mick menjadi sedikit lebih terbuka dan lebih akrab dengan Legends lainnya.

Mick sendiri sering mengalami halusinasi dimana sosok Leobard Snart kerapkali mengejek Mick dengan mengatakan bahwa Mick sudah tidak seperti dulu lagi, Stein mengira hal ini terjadi karena adanya benda khusus di kepala Mick ayng diapsang oleh Time Master pada saat Mick menjadi Chronos di season 1, ternyata hal ini terbukti salah.

Tapi pada akhirnya, Maling tetap saja akan menjadi maling.

Berkenalan Dengan Legion Of Doom

Eubard Thawne a.k.a Reverse Flash (Matt Letscher)

Seharusnya dia sudah dihapus dari Timeline, tapi karena aksi Flash dalam mengubah masa lalu (dan menciptakan Flashpoint) membuat Eubard Thawne hidup kembali. Dan kali ini dia berencana mencari Spear Of Destiny yang akan dia gunakan untuk mengubah realitas.

Inilah ujian berat bagi Matt Letscher dalam memerankan Reverse Flash, karena jika kalian menonton Flash season 1 maka image Reverse Flash sudah melekat erat dengan Harrison Wells yang diperankan oleh Tom Cavanagh, hal ini terjadi karena Eubard mencuri identitas dari Harrison Wells, karena aksi Matt Letscher sendiri cukup minim maka tidak heran saya cukup meragukan aksinya dalam serial ini.

Untungnya keraguan saya berhasil dipatahkan karena Matt Letscher berhasil memerankan Eubard Thawne dengan sangat baik. Eubard Thawne tetap menjadi sosok Villain dengan perhitungan yang tinggi, selalu berada 1-2 langkah di depan Legends, dan juga sangat kuat karena dia adalah seorang Speedster. Cukup disayangkanbackstory dirinya kurang dijelaskan pada serial ini selain fakta bahwa dia berasal dari masa depan + mendapat kekuatannya dari kecelakaan yang dia buat sendiri.

Karena Reverse Flash digambarkan sangat kuat, kenapa dia susah-susah harus merekrut 2 orang lain untuk menyempurnakan rencananya? Dan kenapa dia sendiri jarang muncul dan terlihat seperti dikejar 'sesuatu' ?? semua akan terjawab di pertengahan season ini.

Damien Darhk (Neal McDonough) dan Malcom Merlyn (John Barrowman)

Karena sampai sekarang saya belum menonton Arrow maka sedikit yang saya ketahui tentang 2 tokoh ini selain mereka anggota League Of Assassins dan memiliki kemampuan bertarung yang cukup tinggi. Saat Thawne memberitahu masa depan mereka yang tergolong tragis, mereka berdua terpaksa membantu Thawne dengan harapan Spear Of Destiny akan dapat mengubah hidup mereka.

Sayangnya (atau bagusnya), aksi mereka berdua lebih terlihat seperti sosok "badut" atau pesuruh Thawne, saya tidak melihat aura Villain dari mereka berdua, untungnya aksi mereka cukup menghibur karena lucu XD.

Conclusion

Dibandingkan season 1, season 2 betul-betul memberikan peningkatan di sana-sini yang sangat baik.

My Score

90, The Legends Continue...

Tengku Okky Dinova Photo Writer Tengku Okky Dinova

simple man, with twisted mind my blog http://okkydinova.blogspot.co.id/

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ernia Karina

Berita Terkini Lainnya