Turning Red merupakan film animasi terbaru produksi dari Pixar Animation Studios dan Walt Disney Pictures yang telah dirilis pada 11 Maret 2022 lalu di platform streaming Disney Plus.
Film yang disutradarai oleh Domee Shi dan dibintangi oleh Sandra Oh, Rosalie Chiang, Maitreyi Ramakrishnan, sebagai pengisi suara karakternya, ini berhasil memperoleh banyak perhatian penonton.
Berikut enam alasan mengapa kamu wajib nonton film Turning Red. Penasaran tentang film ini? Simak sampai akhir, ya!
Turning Red adalah sebuah film animasi komedi fantasi yang bercerita tentang seorang anak perempuan bernama Meilin Lee atau biasa dipanggil Mei yang mulai menghadapi rasa dilema ketika beranjak remaja di usia 13 tahun.
Sebagaimana remaja pada umumnya, Mei merupakan sosok yang ceria, aktif, dan bersemangat. Namun, suatu ketika Mei mengalami kejadian aneh dan mengejutkan. Tiba-tiba, dia berubah menjadi panda merah raksasa tiap kali dirinya merasa terlalu bersemangat atau emosi berlebih.
Tentu saja, hal itu tidaklah mudah bagi Mei untuk terus mengontrol emosinya agar sosok panda merah raksasa dalam dirinya tidak muncul secara tiba-tiba. Selain berusaha mengontrol dirinya, dia juga menghadapi kesulitan berkomunikasi dengan ibunya yang amat protektif.
Domee Shi adalah sosok sutradara dibalik film Turning Red yang juga seorang animator, storyboard artist, sutradara, dan telah berkontribusi dalam beberapa film Pixar, termasuk Inside Out, Incredibles 2, dan Toy Story 4.
Domee Shi juga pernah menjadi sutradara film pendek Pixar berjudul Bao yang berhasil meraih Piala Oscar dengan kategori Best Animated Short Film pada tahun 2019. Shi juga telah banyak masuk dalam berbagai nominasi penghargaan lainnya. Hal tersebut membuktikan bahwa karyanya tidak usah diragukan lagi.
Menariknya, film Turning Red ini terinspirasi dari kisah nyata atau pengalaman yang dialami oleh sang sutradara pada masa mudanya. Selain itu, Domee Shi juga berharap film ini dapat menginspirasi bagi anak remaja khususnya perempuan yang sedang menghadapi masa pubertas.
Cerita dalam film Turning Red memiliki alur sederhana dengan pembawaan ringan dan mudah dipahami, tetapi memiliki pesan penting dan makna yang mendalam. Film ini menunjukkan bagaimana konflik yang dialami anak remaja perempuan ketika menghadapi pubertas dan mengalami perubahan, baik dalam kondisi fisik maupun emosional.
Di balik semua momen memilukan yang dialami Mei dalam film Turning Red, terdapat berbagai makna dan pembelajaran seperti berusaha untuk menerima kondisi diri sendiri, memahamkan bahwa perubahan pada masa pubertas merupakan hal yang normal dan wajar dialami setiap remaja, belajar untuk mengelola emosi dengan baik, mengungkapkan perasaan dan menunjukkan dirimu yang sebenarnya.
Selain ceritanya yang terinspirasi dari kisah nyata sang sutradara, gaya animasi film Turning Red juga memiliki keunikan tersendiri yang terinspirasi dari anime atau gaya animasi khas Jepang.
Hal ini sangat menarik dan berani cukup berbeda dari beberapa film animasi produksi Pixar dan Disney sebelumnya. Keunikan ini terlihat dari gaya animasi yang lebih ekspresif dan penuh warna. Sehingga, mampu menunjukkan permainan emosi yang begitu bebas.
Tidak hanya menunjukkan konflik diri sendiri terkait pergulatan emosi yang dihadapi oleh Mei saja, tetapi juga konflik persahabatan dan kekeluargaan. Dalam film Turning Red, dikisahkan persahabatan Mei dengan tiga orang temannya yaitu Miriam, Priya, dan Abby.
Kisah persahabatan mereka diwarnai dengan berbagai hal menarik sebagaimana remaja pada umumnya yang aktif penuh semangat, diam-diam mengagumi seseorang, dan juga menggemari boyband terkenal pada masanya. Menemukan fakta tentang perubahan pada diri Mei tidak membuat persahabatan mereka memudar, malah tetap saling mendukung walaupun sempat ada konflik sepele yang akhirnya dapat diatasi bersama.
Selain itu, kisah kekeluargaan yang ditunjukkan dalam film ini juga amat bagus. Mei hidup bersama keluarga yang sederhana, ia merupakan anak yang rajin membantu orang tua terutama dalam merawat dan menjaga kuil peninggalan leluhur keluarga mereka. Sempat dihadapkan konflik antara anak remaja dan ibu yang protektif, namun hubungan dan penyelesaian masalahnya begitu apik dan dinamis.
Memiliki cerita yang sederhana dan ringan, visual yang indah, adegan yang menghibur dan hangat, menjadi alasan utama film Turning Red ini cocok untuk ditonton bersama dengan keluarga. Dalam film ini, menunjukkan pula bagaimana konflik kekeluargaan yang cukup familiar, menunjukkan bagaimana hubungan antara anak dan ibu, juga mengajarkan bagaimana memahami satu sama lain antar anggota keluarga.
Tidak hanya lucu dan menghibur, tetapi film ini juga hangat, menyenangkan hati, penuh pesan moral dan pembelajaran yang baik. Dan, film ini sudah bisa ditonton di platform streaming Disney Plus Hotstar, lho!