4 Teori Penggemar MCU yang Terbukti Benar di The Infinity Saga 

Tebakan penggemar yang akhirnya terbukti

Perjalanan The Infinity Saga dalam Marvel Cinematic Universe (MCU) bermula dari film Iron Man (2008) sampai Spider-Man: Far From Home (2019). The Infinity Saga menghadirkan musuh utama, yakni Thanos, dengan infinity stones yang menjadi akar permasalahan. Dalam saga ini, terdapat total 23 film yang dibagi menjadi 3 fase.

MCU selalu menghadirkan celah dalam suatu cerita, di mana jawabannya bisa ditemukan di film-film berikutnya. Hal ini mendorong para penggemar untuk mengeluarkan teori-teori yang menarik dalam menghubungkan alur dari masing-masing film.

Uniknya, beberapa teori penggemar terbukti di film-film MCU sepanjang era The Infinity Saga. Kamu mungkin juga sempat menebaknya, nih!

Baca Juga: 3 Tanda Kang the Conqueror Batal Jadi Villain Utama Avengers

1. Captain America bisa mengangkat palu Thor

4 Teori Penggemar MCU yang Terbukti Benar di The Infinity Saga Captain America (dok. Marvel Studios/Avengers: Endgame)

Palu Thor, Mjolnir, memiliki mantra yang diberikan oleh Odin. Hanya mereka yang layak yang dapat mengangkat dan menggunakan kekuatan Mjolnir. Kriteria kelayakan tersebut antara lain adalah hati yang suci dan sikap rela berkorban demi kepentingan orang lain.

Captain America pernah mencoba mengangkat Mjolnir dan berhasil menggerakkannya sedikit di film Avengers: Age of Ultron (2015). Penggemar MCU berteori jika Captain America nantinya bisa menggunakan palu Thor. Pada akhirnya, Captain America dinilai layak ketika berhasil menggunakan Mjolnir untuk melawan Thanos di film Avengers: Endgame (2019). 

2. Red Skull masih hidup

4 Teori Penggemar MCU yang Terbukti Benar di The Infinity Saga Red Skull (dok. Marvel Studios/Avengers: Infinity War)

Red Skull adalah musuh utama Captain America di film Captain America: The First Avenger (2011). Ia pemimpin organisasi Hydra yang mencuri Tesseract, artefak yang mengandung space stone. Di akhir film, Red Skull berhadapan dengan Captain America di atas pesawat dan tampak lenyap ditelan oleh cahaya biru dari kekuatan space stone.

Banyak yang mengira Red Skull mati setelah bertarung dengan Captain America. Akan tetapi, beberapa penggemar berteori bahwa Red Skull hanya berteleportasi, karena kekuatan space stone yang bisa memindahkan ruang dan dimensi. Semua terjawab di film Avengers: Infinity War, di mana Red Skull menjadi penjaga Soul Stone di Planet Vormir.

Baca Juga: 6 Film dan Serial MCU Terburuk setelah Avengers: Endgame

3. Avengers menggunakan perjalanan waktu

4 Teori Penggemar MCU yang Terbukti Benar di The Infinity Saga cuplikan film Avengers: Endgame (dok. Marvel Studios/Avengers: Endgame)

Pada film Avengers: Infinity War, Thanos berhasil mengumpulkan semua infinity stones dan melenyapkan setengah populasi di alam semesta. Hal ini menunjukan bahwa hampir tidak ada solusi lain selain kembali ke masa lalu.

Teori tersebut diperkuat setelah bocoran foto-foto syuting Avengers: Endgame yang menunjukkan para Avengers mengenakan pakaian berbeda dan berada di lokasi yang sama dengan film-film sebelumnya, seperti New York pada The Avengers (2012) dan Asgard pada Thor: The Dark World (2013). 

Dalam Avengers: Endgame, terbukti para karakter yang masih hidup berusaha untuk mengumpulkan infinity stones dari berbagai garis waktu. Perjalanan waktu pada Avengers: Endgame menggunakan konsep quantum realm. Pada akhirnya, mereka berhasil mendapatkan kembali semua infinity stones dari masa lalu.

4. Kematian Tony Stark

4 Teori Penggemar MCU yang Terbukti Benar di The Infinity Saga Iron Man (dok. Marvel Studios/Avengers: Endgame)

Tony Stark atau Iron Man menjadi karakter ikonik di sepanjang sejarah MCU. Iron Man adalah film pertama yang dirilis MCU pada 2008. Sepanjang perjalanan The Infinity Saga, Iron Man berperan sangat penting dari mulai pembentukan tim Avengers hingga menyelamatkan alam semesta.

Penggemar MCU mempunyai teori di mana Tony Stark akan berkorban untuk menyelamatkan alam semesta. Pada Avengers: Endgame, Tony Stark akhirnya berkorban dengan menggunakan infinity stones untuk melenyapkan pasukan Thanos. Kematian Tony Stark menjadi momen paling menyedihkan sepanjang The Infinity Saga.

Terbuktinya teori-teori dari penggemar menunjukan antusiasme dan kreativitas mereka sepanjang The Infinity Saga. MCU membuktikan detail-detail kecil dalam alur cerita bisa membawa penggemarnya membuat sebuah teori. Kita akan melihat lebih banyak teori penggemar pada proyek-proyek MCU yang sedang berjalan.

Baca Juga: Jonathan Majors Dipecat, Bagaimana Nasib Multiverse Saga MCU?

Theodore Siagian Photo Verified Writer Theodore Siagian

ig : tmarvell_

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Naufal Al Rahman

Berita Terkini Lainnya