cuplikan OFF THE RECORD (youtube.com/IDN Times)
Thomas Ramdhan pun kemudian mengungkap cerita tentang sosok yang turut mengomentari album terbaru GIGI. Ia menggambarkan orang tersebut sebagai pribadi yang cerewet, kritis, dan gemar menulis panjang.
“Ada lah orang ini. Gak usah disebut namanya. Dia cerewet banget ke orang ya. Hobinya tuh nyerca. Kritis lah. Pokoknya kalau nulis, panjang gitu,” kata Thomas Ramdhan.
Pernyataan Thomas yang mengundang rasa penasaran itu langsung ditanggapi secara kocak oleh Armand Maulana, hingga akhirnya terungkap bahwa sosok yang dimaksud adalah Soleh Solihun. Di balik karakternya yang disebut-sebut menyebalkan, Thomas mengakui bahwa Soleh memiliki literasi musik yang luas, apalagi setelah ia menilai bahwa album terbaru GIGI ini tidak rumit dan mudah dinikmati.
“Literasi musiknya dia tuh luas. Saat itu, dia bilang langsung ke backstage, ‘Gue suka,' kata dia. Kenapa? ‘Gak jelimet, enak,‘“ lanjut Thomas.
Pernyataan Soleh itu pun membawa Thomas mengenang momen ketika mereka melakukan workshop untuk penggarapan album ini di Puncak. Thomas menggambarkan bahwa saat itu suasananya santai tanpa tekanan dan banyak tertawa.
Sementara itu, Dewa Budjana menambahkan bahwa dibandingkan dengan album sebelumnya yang lebih rumit, beberapa lagu di album ini memang dikerjakan dengan sederhana, bahkan ada yang hanya memuat first chorus dan minim interlude. Pendekatan ini membuat karakter Forever in the Air terasa berbeda dari album-album GIGI sebelumnya.