Sadis, 7 Film-Drama Korea tentang Kisah Nyata Kasus Tak Terpecahkan

Ada yang ditangkap setelah filmnya rilis! #WaktunyaKorea

Di Korea Selatan, ada banyak kasus-kasus dikehidupan nyata yang tidak berhasil dipecahkan, atau bisa disebut sebagai kasus dingin. Hal itu kemudian menginspirasi para sineas untuk terus mengangkat isu kasus dingin ke layar lebar, mengingatkan masyarakat dan penegak hukum bahwa pelaku pembunuhan yang belum tertangkap perlu di adili agar tidak berkeliaran bebas.

Tujuh rekomendasi film dan drama di bawah ini akan mengajakmu ikut masuk ke dalam proses investigasi kejahatan nyata yang belum terpecahkan dan menguras emosi.

1. Life on Mars (2018)

https://www.youtube.com/embed/nBfKn188dmE

Terdapat banyak kasus dalam drama 16 episode ini, tapi cerita utamanya akan berfokus pada kasus cat kuku. Detektif Han Tae Joo terlempar kembali ke tahun 1998 untuk menyelidiki kasus pembunuhan cat kuku. Pembunuh berantai tersebut mengahabisi nyawa korbannya, kemudian menandai mereka dengan cat kuku merah. Han Tae Joo menyelidiki dengan bekal kepintaran dari masa depan, dan bukti mengarah pada pelaku yang tidak lain adalah ayahnya sendiri.

Drama ini diangkat berdasarkan kisah nyata tahun 2004 di Kota Pocheon, yang menewasakan pelajar bernama Eom Hyeon-A. Polisi berusaha menyelidiki merk cat kuku yang digunakan pelaku, namun hasilnya nihil dan kasusnya tidak pernah selesai. 16 tahun kemudian, seorang korban lain yang berhasil selamat dari kasus tersebut melapor ke polisi dan mengungkapkan sketsa wajah pelaku.

Mangejutkan, sketsa tersebut cocok dengan wajah salah satu tersangka yang dulu sempat dicurigai polisi. Namun, pada saat itu  tersangka terpaksa dibebaskan karena kurangnya bukti. Atas temuan terbaru itulah, stasiun televisi melacak kembali keberadaan pelaku, namun sayang ia sudah meninggal di tahun 2010. Kasus ini benar-benar membuat bulu kuduk merinding. Andai saat itu korban selamat berani bersaksi, pembunuhnya pasti berhasil ditangkap.

2. Memories of Murder (2003)

https://www.youtube.com/embed/0n_HQwQU8ls

Antara tahun 1986-1991, terjadi serangkaian pembunuhan yang menewaskan wanita mulai rentang usia 14-72 tahun. Korban kemudian ditinggalkan di ladang padi dengan kondisi tangan dan kaki terikat oleh stocking mereka sendiri. Memories of Murder diangkat berdasarkan kisah nyata pembunuh berantai yang terjadi di kota Hwaseong.

Melalui film ini, kita bisa melihat kacaunya proses penyelidikan kasus Hwaseong karena kepolisian pada zaman itu kerap menggunakan kekerasan. Kita juga akan diperlihatkan bagaimana kasus ini menggemparkan seluruh penjuru Korea, memberikan banyak tekanan pada para penyidik yang justru malah menjerumuskan mereka ke jalan buntu.

Setelah berlalu 32 tahun, akhirnya pembunuh asli Hwaseong berhasil ditangkap pada 2019. Film karya Bong Jong Ho ini kembali menjadi perbincangan lantaran keakuratan karakteristik tersangka dalam film dengan karkteristik pembunuh aslinya. Yaitu seorang penduduk asli kota Hwaseong yang bekerja di pabrik kimia, dan mulai membunuh setelah kembali dari wajib militer. 

3. The Case of Itaewon Homicide (2009)

https://www.youtube.com/embed/66oj4a_nTUY

Film yang menjadi tonggak keadilan ini diperankan oleh aktor-aktor papan atas. Dikisahkan pada tahun 2002, seorang mahasiswa yang diperankan oleh Song Joong Ki ditemukan tewas di toilet Burger King, Itaewon. Jang Geun Seuk yang berperan sebagai Arthur kemudian ditangkap sebagai tersangka. Kepintaran Arthur dalam mengecoh polisi akan sukses membuatmu was-was.

Kisah ini merupakan dokumenter dari kasus pembunuhan Burger King, Itaewon 1997. Arthur Petterson dan Alex Lee yang merupakan Warga Negara Asing kemudian ditangkap. Banyak bukti tidak langsung dan saksi yang mengungkapkan melihat Artur dan Lee keluar dari toilet setelah penikaman. Anehnya, mereka malah dibebaskan dan diperbolehkan kembali ke luar negeri. 

Film ini seakan mengorek kembali ingatan penonton, sehingga masyarakat pada saat itu menuntut kepolisian membuka kembali kasus tersebut. Tahun 2012, tim penyelidikan yang lebih serius dibentuk, yang akhirnya berhasil menangkap kembali Arthur Petterson. Ia dideportase ke Korea Selatan pada 2015 dan dijatuhi hukuman penjara 20 tahun.

Baca Juga: 5 Film Horor Korea yang Bisa Bikin Kamu Mimpi Buruk, Ngeri!

4. Montage (2013)

https://www.youtube.com/embed/kV5Hom6_GxE

Montage merupakan salah satu film kriminal dengan plot twist terbaik. Mengisahkan tentang kasus penculikan anak perempuan dengan motif uang tebusan. Di hari pertukaran, pelaku berhasil kabur membawa uangnya sementara sang anak dibunuh dengan kejam. Polisi gagal memecahkan kasus tersebut. Sepuluh tahun kemudian, kasus penculikan serupa terjadi. Polisi berusaha menangkap pelaku dengan 5 hari tersisa sebelum undang-undang pembatasan berakhir.

Kasus penculikan sadis ini benar-benar terjadi di daerah Gangnam, pada Januari 1991. Lee Hyung Wo yang berumur 9 tahun diculik didepan apartemennya. Penculik kemudian menelepon dan meminta uang tebusan 70 juta Won.

Keluarga korban kemudian menyanggupi. Polisi berjaga disekitar tempat pertukaran, namun karena sinyal komunikasi terganggu, polisi bingung sehingga pelaku berhasil lolos membawa kabur uang tebusan. Sementara jasad Lee Hyun Wo ditemukan sebulan kemudian, di terowongan dekat saluran pembuangan air. 

Keterbatasan teknologi pada tahun itu membuat pelaku gagal ditangkap. Meskipun polisi menyebar rekaman suara pelaku, tidak ada satu pun warga yang mengenali pemilik suara tersebut. Bukti-bukti kejadian dari tahun 1991 juga telah rusak, sehingga mustahil untuk diselidiki ulang. 

5. Children (2011)

https://www.youtube.com/embed/lcmK9Qd2oJM

Lima bocah laki-laki menghilang saat mencari salamander di gunung Waryeong. Pencarian besar-besaran dilakukan, namun hasilnya nihil. Bertahun-tahun kemudian, seorang produser televisi berusaha menyelidiki kembali kasus ini. Investigasi panjangnya lalu mengarah pada satu tersangka. Ending film Children tentunya akan mengaduk-aduk emosi penonton.

Jika dalam film Children tersangka berhasil diketahui, di kasus nyatanya yang dikenal sebagai kasus 5 bocah kodok, identitas sang pelaku tidak pernah terungkap. Sebelas tahun setelah bocah-bocah ini menghilang, kerangkanya ditemukan terkubur tepat di gunung Waryeong. Di tempat itu pula sebanyak 300 ribu personel dan anjing pelacak melakukan pencarian pada tahun 1991 silam. Pertanyaan yang terus menghantui selama ini adalah, mengapa para tim pencari tidak bisa menemukan mayat mereka pada saat itu?

6. New Trial (2017)

https://www.youtube.com/embed/trej8YpVLx0

Film yang dibintangi Kang Ha Neul ini menceritakan tentang seorang saksi pembunuhan sopir taksi, namun malah dituduh menjadi tersangka dan dijatuhi hukuman penjara 10 tahun. Setelah bebas, ia dibantu oleh pengacara handal agar namanya bersih dari tuduhan palsu. Perjalanan kocak dan mengharukan pengacara ini untuk mencari kebenaran sangat patut ditonton.

New Trial terinspirasi dari kisah nyata kasus pembunuhan supir taksi di Iksan tahun 2000. Choi yang saat itu berusia 16 tahun harus mendekam dipenjara karena tuduhan membunuh. Beberapa polisi percaya ia hanya dijadikan kambing hitam, dan menyeret Kim, pelaku yang sebenarnya ke pengadilan pada tahun 2003. Yang bikin masyarakat emosi, Kejaksaan Agung malah menolak penangkapan Kim dan tetap memutuskan Choi yang bersalah. 

Melalui usaha pengara Choi yang tak kenal lelah, akhirnya Kim berhasil ditangkap pada 2015. Kim yang berusia 19 tahun pada saat kejadian adalah penumpang taksi korban, ia merampok kemudian membunuh supir taksi tersebut. Fakta bahwa pelaku aslinya bebas berkeliaran selama 15 tahun terakhir, memaksa aparat penegak hukum memperbaiki sistem penyelidikan mereka agar tidak ada lagi korban salah tangkap.

7. Han Gong Ju (2013)

https://www.youtube.com/embed/FsQyHhusuP4

Han Gong Ju, yang berusia 17 tahun harus memulai hidup baru setelah melewati depresi parah akibat tindak pemerkosaan massal oleh sekelompok anak SMA. Disini, korban yang seharusnya mendapat perhatian khusus malah diperlakukan semena-mena. Film ini seperti menguak realitas yang sebenarnya dari penegak hukum Korea Selatan.

Kasus pemerkosaan ini sendiri dialami nyata oleh pelajar berusia 14 tahun di kota Miryang pada 2004. Selama 11 bulan, dia diperkosa oleh sekitar 61 murid SMA dan 14 laki-laki dewasa. Namun polisi malah menuduh korban melakukan hal tersebut atas dasar suka sama suka, padahal hasil visum menunjukan kerusakan parah pada alat vital korban.

Sebanyak 30 orang didakwa atas kasus ini, tujuh di antaranya dipenjara ringan, tiga orang ditahan singkat, dan 20 dimasukkan ke tahanan anak. Sementara 46 lainnya dibiarkan bebas. Hukuman yang tak sebanding dengan kerusakan mental dan fisik yang dialami korban. Kepolisian yang harusnya jadi penegak hukum, disini malah menjadi penghalang utama bagi keadilan.

Itulah daftar film dari kasus nyata tak terpecahkan di Korea Selatan. Beberapa kasusnya kemudian diselesaikan setelah film-film dokumenter seperti Memories of Murder dan Itaewon Homicide dirilis, menunjukan bahwa sineas Korea Selatan menggunakan industri itu sebagai mesin pengingat dan tonggak keadilan secara tidak langsung. 

Baca Juga: 5 Film Korea tentang Bukti Kasih Ibu Sepanjang Masa, Gak Ada Habisnya!

Yellow Submarine Photo Verified Writer Yellow Submarine

Here comes the sun, and I say it's all right

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya