5 Tokoh Penting di Serial Thailand Khemjira, Ada Dukun dan Hantu!

Tokoh Khemjira menjadi karakter yang sangat penting dalam jalannya cerita serial Khemjira. Ia diceritakan sebagai anak laki-laki yang lahir dengan kutukan keluarga yang akan merenggut nyawanya di usia 21 tahun. Namanya yang serupa dengan nama perempuan merupakan cara orang tua Khemjira untuk mengelabui kutukan yang terus menghantui keluarga mereka.

Karakter yang diperankan oleh aktor pendatang baru, Namping Napatsakorn ini sejak kecil mempunyai kemampuan untuk melihat hantu. Namun, saat kemampuan itu berusaha dihilangkan oleh seorang dukun, Khemjira menolaknya. Sebab, ia berharap dapat melihat arwah kedua orang tuanya saat mereka meninggal. Usianya yang hampir menginjak 21 tahun, membuat kehidupan Khemjira semakin dipenuhi teror menyeramkan yang mengancam nyawanya. Jimat yang melindunginya sejak kecil pun kekuatannya semakin lemah. Tidak ingin menyerah, Khemjira berusaha mencari cara lain untuk memutus kutukan tersebut.

Pharan merupakan seorang dukun yang mewarisi ilmu sihir dari keluarganya. Kemampuan yang dimiliki oleh Pharan ini digunakan oleh dirinya untuk membantu semua orang yang membutuhkan. Oleh sebab itu, seluruh penduduk desa sangat menghormatinya dan memanggil dirinya dengan “Guru Pharan”. Ia mempunyai dua pengawal gaib berupa anak kecil yang selalu berada di sampingnya.

Diperankan oleh Keng Harit, karakter Pharan bertemu dengan Khemjira saat pemuda tersebut melakukan kegiatan amal di desanya. Pharan juga mengetahui bahwa Khemjira terkena kutukan karena kesalahan keluarganya di masa lalu. Hal itu membuat Pharan dengan tegas menolak membantu Khemjira. Namun, seiring berjalannya waktu hati Pharan mulai melunak, bahkan hubungan keduanya mulai berkembang ke arah yang tidak terduga.

Tokoh penting selanjutnya adalah Jet, sahabat Khemjira yang setia menemani dalam segala situasi. Ia memiliki kepribadian yang humoris, blak-blakan, namun tulus. Jet mengetahui kutukan yang menimpa Khemjira, oleh sebab itu ia selalu mendampingi dan waspada terhadap bahaya yang menimpa temannya tersebut.

Jet yang diperankan oleh FirstOne Wannakorn ini juga diceritakan sebagai murid dari Pharan. Bahkan ia merupakan sosok yang meminta Pharan untuk membantu Khemjira agar terbebas dari kutukan. Meskipun tidak sehebat gurunya, Jet juga memiliki pengetahuan tentang dunia gaib yang tidak dimiliki oleh orang biasa.

Tampil dengan ciri khas berkacamata, Chan merupakan tokoh yang diceritakan sebagai teman kampus Khemjira dan Jet. Ia juga ikut berpartisipasi dalam kegiatan amal yang dilakukan di desa. Sosoknya diceritakan sebagai pemuda yang tidak percaya pada ilmu hitam atau hal-hal yang berbau mistik.

Namun, saat pertama sampai di desa, karakter Chan yang diperankan oleh Tle Matimun ini langsung melihat ritual pengusiran arwah jahat yang dilakukan oleh Pharan. Tidak hanya itu, sosok Chan juga diceritakan sebagai karakter yang mempunyai sifat ingin tahu sangat tinggi dan begitu peduli pada teman-temannya. Sifat yang dimilikinya ini tanpa sadar membuatnya terlibat dalam usaha pembebasan Khemjira dari kutukan yang mengerikan.

Ramphueng adalah roh jahat atau hantu yang mengutuk keluarga Khemjira dengan kutukan turun-temurun yang tidak pernah terputus. Tatapannya yang penuh kebencian, menyimpan luka mendalam dari masa lalu yang membuat dirinya menjadi sosok tidak mengenal kata ampun. Rasa sakit yang dialami oleh Ramphueng semasa hidup berubah menjadi sumpah yang menuntut balas berupa kematian.

Sosok roh jahat penuh dendam yang diperankan oleh Green Ausadaporn ini selalu menjadi bayangan yang selalu mengikuti langkah Khemjira. Usia Khemjira yang hampir mencapai 21 tahun membuat aksi jahat Ramphueng semakin menggila. Ia memerintahkan banyak hantu untuk menyerang Khemjira dan menuntut balas agar segera terbayar.

Kisah di balik dendam mendalam Ramphueng yang menuntut balas nyawa membuat kisah Khemjira begitu menarik untuk diikuti. Selain membebaskan kutukan Khemjira, tokoh-tokoh di atas juga akan menguak cerita masa lalu pencipta kutukan tersebut. Jadi, apakah kamu bisa menebak kesalahan seperti apa yang membuat Ramphueng begitu dendam?