Totalitas, 7 Aktor Ini Rela Terluka di Tengah Syuting Film

Dalam adegan pembuka Apocalypse Now, karakter Martin Sheen (Kapten Ben Willard) terlihat sangat kacau dan mengawang-ngawang di sebuah kamar. Ketika sedang melihat kaca, ia langsung memukul bayangannya sendiri dan duduk dengan tangan berdarah. Baik pukulan dan darah yang dihasilkan Sheen berhasil menjadi final cut film ini.

Meskipun sedikit menegangkan untuk melihat adegan berdarah itu, Francis Ford Coppola merasa kalau "ledakan emosi" itu adalah pembukaan yang sempurna untuk menggambarkan ketidakstabilan karakter Sheen di sepanjang film.

Saat mencoba mencari tempat yang nyaman untuk bermalam, karakter Daryl Hannah, Pris, dikejutkan oleh seorang pria di jalan. Dia mencoba melarikan diri, tetapi terpeleset dan masuk ke dalam sebuah van. Dalam adegan itu, sikunya menabrak kaca jendela van. 

Tentunya, karena Pris adalah seorang replicant, tubrukan itu seharusnya tidak berdampak pada tubuhnya. Hannah pun melanjutkan adegan itu sampai selesai. Baru ketika dia memeriksa lukanya, Hannah menyadari kalau sikunya robek cukup dalam sampai ia harus mendapatkan delapan jahitan.

Dalam adegan terakhir Patriot Games, tepatnya ketika sedang bertarung di speedboat dengan Jack Ryan (Harrison Ford), karakter Sean Bean, Sean Miller, akhirnya mati setelah Ryan menusuknya dengan jangkar. Namun selama pertarungan itu, Ford berhasil memukul bagian pelipis Bean dengan kail perahu.

Pelipis Bean pun langsung berdarah sehingga membutuhkan beberapa jahitan setelahnya. Bekas luka itu masih terlihat di atas mata kirinya sampai hari ini.

Saat melakukan syuting adegan pencambukan yang intens untuk The Passion of the Christ, sebuah papan ditaruh di belakang punggung aktor Jim Caviezel. Para aktor yang menggunakan cambuk disuruh untuk mendaratkan cambukan mereka di papan, bukan di punggung Caviezel.

Sayangnya, cambukan para aktor itu sering meleset. Seorang aktor bahkan mencambuk Caviezel begitu keras hingga merobek punggungnya. Sayangnya, cedera itu hanya satu dari deretan panjang cedera yang harus diderita Caviezel selama syuting The Passion of the Christ. 

Di penghujung Django Unchained, Calvin Candie (Leonardo DiCaprio) mengeluarkan kata-kata rasis lalu membanting tangannya ke atas meja untuk menekankan kemarahannya. Sayangnya, dalam adegan itu, tangan DiCaprio turut memecahkan sebuah gelas sehingga merobek tangannya.

Meski darah mengalir dari tangannya, DiCaprio tetap melanjutkan adegan itu. Setelah adegan itu selesai, tangan DiCaprio dibersihkan dan diperban. Syukurlah, penderitaannya itu terbayar karena Quentin Tarantino memasukkan adegan berdarah itu ke dalam filmnya.

Nightcrawler adalah film yang sangat diminati oleh Jake Gyllenhaal. Untuk benar-benar mewujudkan karakternya, Gyllenhaal harus kehilangan 25-30 pound berat badannya selama pembuatan film. Meski kekurangan energi karena diet ekstrem, Gyllenhaal masih harus melakukan syuting selama 17 jam di hari-hari terakhirnya.

Dalam salah satu adegan, Gyllenhaal membanting sebuah cermin di kamar mandi dan memotong ibu jari kirinya. Cederanya sangat parah sampai sutradara film ini, Dan Gilroy, mengantar Gyllenhaal ke rumah sakit dan menunggunya sementara dia mendapat 46 jahitan. 

Setelah cedera itu, Gyllenhaal langsung kembali ke lokasi syuting dan merekam dua adegan lagi, di mana dia menyembunyikan lukanya dari kamera. 

Dalam Emma, ada satu adegan ikonik di mana hidung Emma mengalami mimisan. Di tengah syuting, Anya Taylor-Joy yang memerankan Emma bersiap untuk menaruh darah palsu di wajahnya untuk menciptakan efek mimisan. Namun ketika syuting dimulai, hidung Taylor-Joy mengeluarkan darah sendiri.

Meskipun dia tidak berencana untuk benar-benar mimisan, darah itu mulai menetes dari hidungnya. Alih-alih membersihkan hidungnya, Taylor-Joy bersikeras agar syuting terus dilanjutkan. Adegan mimisan ini pun dimasukkan ke final cut film ini.

Nah, itu tadi 7 aktor yang harus berdarah-darah di tengah proses syuting film. Totalitas sekali, bukan?