Naskah HNDD Dirombak usai Vino G. Bastian Temui Keluarga Pejuang ALS

- Vino G. Bastian nonton beberapa film dokumenter tentang pejuang ALS
- Naskah dirombak usai mengobrol langsung dengan keluarga pejuang ALS
- Vino G. Bastian sempat parno gegara mendadak kebas saat reading, bikin Nirina Zubir ikutan panik
Jakarta, IDN Times - Vino G. Bastian comeback film terbaru berjudul Hanya Namamu dalam Doaku. Kali ini, sang aktor kembali menghadirkan gebrakan baru dengan memerankan karakter Arga, seorang suami sekaligus ayah yang sedang berjuang melawan penyakit Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS).
Meski film ini tidak sepenuhnya mengeksplorasi tentang penyakit ALS itu sendiri, Vino G. Bastian tetap menunjukkan totalitas untuk memperkuat karakternya. Gak main-main, naskahnya sampai dirombak ulang setelah ia bertemu dan berkomunikasi langsung dengan keluarga pejuang ALS.
1. Vino G. Bastian nonton beberapa film dokumenter tentang pejuang ALS

Vino G. Bastian mengaku cukup rewel dalam menerima tawaran film yang berhubungan dengan isu penyakit. Namun, ia menjadi tertarik untuk membintangi film Hanya Namamu dalam Doaku ini karena tim rumah produksi Sinemaku Pictures sudah memiliki riset yang bisa dipertanggungjawabkan.
Selanjutnya, untuk memperkuat karakternya sebagai Arga yang merupakan pejuang ALS, Vino menonton berbagai film dokumenter, termasuk salah satunya dokumenter tentang Stephen Hawking.
“Ketika ditawarin skripnya, Sinemaku sudah melakukan riset dan saya mencoba untuk melakukan yang paling gampang dulu. Saya menonton dokumenter-dokumenter di YouTube. Ada juga beberapa di video channel lainnya, di OTT juga tentang penyakit ALS ini. Kebetulan ada yang bagus banget, tentang ada olahragawan yang menggunakan kekuatannya, tapi dia gak bisa ngapa-ngapain. Terus Stephen Hawking dengan pemikirannya, tapi juga dia gak bisa ngapa-ngapain,” kata Vino G. Bastian di konferensi pers film Hanya Namamu dalam Doaku yang digelar di Ambhara Hotel, Jakarta, Senin (28/7/2025).
Hanya saja, meski sudah mencatat poin-poin penting dari film dokumenter yang ia tonton, Vino tetap merasa ada sesuatu yang kurang, karena perbedaan budaya.
“Kehidupan di luar kan gak kayak di budaya Timur. Belum tentu orangtuanya sakit, anaknya akan terus di sampingnya. Bahkan di beberapa negara yang saya riset, ketika udah tua, orangtuanya masuk panti jompo dan hidup sendiri. Jadi walaupun dia sakit, kewajiban yang mengurus sakitnya itu ada negaranya. Ini gak sama dengan film ini karena film ini Timur banget, Indonesia,” lanjut Vino.
2. Naskah dirombak usai mengobrol langsung dengan keluarga pejuang ALS

Sebagai cara lain, Vino pun memutuskan untuk mendatangi beberapa keluarga dari pejuang ALS. Di sinilah, ia menemukan benang merah yang berkaitan dengan karakter Arga di mana yang menderita ternyata bukan cuma pejuang ALS-nya saja, melainkan juga caregiver, orang yang merawat.
Setelah menemukan perspektif dari keluarga pejuang ALS, Vino kembali berkonsultasi dengan dokter ahli yang memang sudah mendampingi mereka sejak awal. Atas arahan dari dokter tersebut pula, tim pun sepakat merombak lagi naskah filmnya untuk mengupas kisah yang lebih dalam lagi dari sudut pandang caregiver.
“Ternyata yang sakit itu bukan cuma pejuang ALS-nya saja, tetapi caregiver-nya juga luar biasa banget. Kebanyakan kan film Indonesia yang diangkat si pejuangnya, tapi kita lupa sama orang-orang yang merawatnya. Dokter yang memberi bantuan, suster-susternya, itu kita lupa. Nah, di film ini kita mau tampilkan itu, tapi kan butuh riset yang valid. Makanya harus tetap ketemu lagi dengan dokter Sheila. Kita beberapa kali berdebat karena ada permasalahan baru lagi sampai akhirnya skrip-nya dirombak sesuai arahan dokter Sheila.”
3. Vino G. Bastian sempat parno gegara mendadak kebas saat reading, bikin Nirina Zubir ikutan panik

Sementara itu, Nirina Zubir yang hadir sebagai lawan main Vino G. Bastian menceritakan, saat proses reading, ia sempat panik karena tangan kanan Vino mendadak kebas, seperti karakter Arga yang ia perankan.
“Waktu kita lagi reading, terus kita makin mendalam ngomongin tentang ALS ini, entah itu si psikosomatis, entah itu kejadiannya emang di waktu yang bersamaan, Vino pada saat itu dia tangan kanannya itu literally kayak (kebas),” kata Nirina Zubir.
Meski saat ini tangannya sudah membaik, Vino tak menampik bahwa kejadian tersebut juga sempat membuatnya menjadi parno. “Ini udah mendingan, tapi gak bisa bengkok. Wah, itu bikin parno sih.”
Menurut Nirina, karakter yang diperankan oleh Vino kali ini memang tidak mudah karena ia harus menampilkan banyak sekali layer emosi.
Film Hanya Namamu dalam Doaku menceritakan tentang Arga, seorang suami sekaligus ayah yang berjuang melawan penyakit ALS. Ia memilih untuk menyimpan diagnosis tersebut dari keluarganya demi melindungi mereka dari rasa khawatir. Namun, keputusan tersebut justru menghadirkan konsekuensi serius. Disutradarai oleh Reka Wijaya, film ini siap dirilis di bioskop mulai 21 Agustus 2025.