5 Bahan Eksperimen yang Paling Sulit Didapatkan dalam Anime Dr. Stone

Senku harus bertaruh nyawa demi mencari bahan- bahan ini!

Anime Dr. Stone menyajikan berbagai eksperimen sains yang menarik dengan latar peradaban manusia yang telah musnah. Karena hancurnya teknologi, Senku sebagai karakter utama dalam anime ini harus merintis kembali peradaban manusia dari awal dengan berbekal ilmunya yang luas. 

Namun dalam setiap eksperimen dan pembuatan alat, tentunya Senku tidak bisa hanya mengandalkan pengetahuannya saja nih. Beberapa bahan-bahan yang berguna tentunya harus didapatkan dan tak jarang beberapa bahan sangat sulit untuk ditemukan di dunia primitif tersebut. Nah dalam serial anime Dr. Stone, berikut adalah 5 bahan eksperimen yang paling sulit untuk didapatkan oleh Senku. Kita simak satu per satu yuk!

1. Asam Nitrat

5 Bahan Eksperimen yang Paling Sulit Didapatkan dalam Anime Dr. StoneTaiju dan Senku menemukan asam nitrat. (dok. TMS Entertainment/Dr. Stone)

Asam nitrat didapatkan oleh Senku di sebuah gua tempatnya pertama kali bangkit dari pembatuan. Kandungan asam nitrat ini berasal dari kotoran kelelawar yang bersifat korosif dan dapat membuat batu menjadi lebih rapuh jika terkena cairan tersebut dalam jangka waktu yang lama. 

Asam nitrat menjadi salah satu bahan yang sangat penting dalam anime Dr. Stone. Asam nitrat merupakan komponen utama dalam pembuatan cairan pembangkit yang bisa menjadi solusi untuk membebaskan pembatuan dari umat manusia. Namun setelah berselisih paham dengan Tsukasa, gua tempat menampung asam nitrat kemudian dikuasai oleh Tsukasa dan Senku tidak punya pilihan lain selain melawannya untuk mendapatkan cairan tersebut.

2. Asam Sulfat

5 Bahan Eksperimen yang Paling Sulit Didapatkan dalam Anime Dr. StoneSenku dan Chrome menemukan sumber asam sulfat. (dok. TMS Entertainment/Dr. Stone)

Asam sulfat merupakan salah satu bahan yang harus didapatkan Senku untuk merampungkan obat antibiotiknya. Namun untuk mencari asam sulfat, Senku dan kawan-kawannya harus berjalan jauh menuju sebuah kawah dengan kadar hidrogen sulfida dan belerang dioksida yang lebih berat dari udara. 

Karena area yang beracun, Senku pun terpaksa harus membuat masker gas dari bahan seadanya. Masker gas ini pun belum tentu dapat bertahan melindungi mereka. Dengan persiapan yang terbilang minim dan ala kadarnya, Senku pun harus bertaruh nyawa untuk mendapatkan asam sulfat ini.

3. Besi 

5 Bahan Eksperimen yang Paling Sulit Didapatkan dalam Anime Dr. StoneKerajaan sains berhasil membuat besi. (dok. TMS Entertainment/Dr. Stone)

Besi merupakan salah satu bahan yang Senku perlukan sebagai pondasi awal pembuatan magnet dan listrik. Meskipun pasir besi bisa didapatkan dengan mudah, proses pembuatan batang besi lah yang sangat melelahkan sehingga bahan ini sulit untuk didapatkan. Di dunia dimana teknologi masih sangat minim, proses pembuatan besi mau tak mau harus menggunakan tenaga manusia yang sangat besar agar bisa berhasil.

Proses pembuatan besi dimulai dengan mengumpulkan pasir besi berwarna hitam di sungai. Setelah mengumpulkan pasir besi, Senku lalu mencampurkan pasir besi dan batu bara dengan perbandingan 4:1. Campuran ini kemudian dibakar hingga meleleh. Meskipun terdengar mudah, nyatanya suhu yang digunakan untuk melelehkan besi sangat jauh berbeda dari membakar tembikar. Memerlukan suhu setidaknya 1.500 derajat, Senku dan kawan-kawannya harus terus-terusan memompa oksigen untuk meningkatkan suhu api hingga mencapai titik yang tepat. 

4. Magnet

5 Bahan Eksperimen yang Paling Sulit Didapatkan dalam Anime Dr. StoneSenku berhasil membuat magnet. (dok. TMS Entertainment/Dr. Stone)

Magnet diperlukan oleh Senku dalam pembuatan generator sebagai pembangkit listrik. Kandungan magnet pun sebenarnya bisa didapatkan oleh Senku dari pasir besi yang ia kumpulkan di sungai, namun kandungan magnet dalam pasir besi terlalu lemah untuk membuat generator. Senku pun memerlukan bantuan petir agar bisa menciptakan magnet dengan daya tarik yang kuat.

Untuk menciptakan magnet, Senku melapisi batang besi yang dibuatnya menggunakan pernis. Setelah itu, ia harus melelehkan tembaga dan membentuknya seperti tali. Tali tembaga ini kemudian dililitkan di batang besi dan ditancapkan di titik sambaran petir. Aliran listrik dari petir ini akan membuat batang besi tadi memiliki daya magnet yang semakin kuat.

5. Tungsten

5 Bahan Eksperimen yang Paling Sulit Didapatkan dalam Anime Dr. StoneSuika menemukan batu Scheelite yang digunakan dalam pembuatan tungsten. (dok. TMS Entertainment/Dr. Stone)

Dalam pembuatan telepon, tabung vakum adalah salah satu elemen penting yang perlu diciptakan oleh Senku. Namun dalam pembuatan tabung vakum ini, Senku harus mengalami kegagalan berkali-kali karena filamen bambu yang dipakai tidak dapat menahan panas dan terbakar. 

Pembuatan tabung vakum ini pun hampir terancam dibatalkan karena Senku tidak menemukan bahan yang cocok digunakan sebagai filamen. Namun berkat Suika yang menemukan batu Scheelite secara tidak sengaja, Senku pun memutuskan untuk membuat filamen dari Tungsten.

Scheelite sendiri adalah batu yang digunakan dalam pembuatan logam Tungsten. Ciri khas Scheelite adalah dapat bersinar ketika terkena sinar ultraviolet nih. Untuk mendapatkan logam paling tahan panas ini, Senku, Chrome, dan Magma harus menjelajahi gua yang gelap dan penuh bahaya untuk mendapatkannya. 

Kelima bahan di atas merupakan yang paling sulit didapatkan dalam anime Dr. Stone. Mulai dari memerlukan tenaga, kerja keras, hingga mempertaruhkan nyawa, Senku dan kawan-kawannya tetap berhasil mendapatkan bahan-bahan ini untuk melakukan eksperimen.

Wah, melihat kesulitan Senku mendapatkan berbagai bahan di atas, kita harus bersyukur nih karena dengan berkembangnya peradaban dan teknologi, mencari apapun sudah dimudahkan di jaman sekarang. Bagaimana menurutmu? Share pendapatmu tentang anime ini di kolom komentar ya!

Baca Juga: 5 Karakter Anime Terkuat dengan Kekuatan Kupu-kupu, Unik!

Trisnaynt Photo Verified Writer Trisnaynt

(~ ̄³ ̄)~

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ane Hukrisna

Berita Terkini Lainnya