[REVIEW] The First Slam Dunk—Hadirkan Nostalgia yang Epik Parah!

Takehiko Inoue jadi sutradaranya langsung, lho

Bagi pencinta anime olahraga, khususnya yang mengambil tema basket, tentunya gak akan asing dengan anime Slam Dunk. Anime yang pertama kali dirilis pada 1993 ini memang sangat melegenda dan populer bagi semua kalangan. Gak mengherankan karena Slam Dunk sendiri memiliki cerita yang seru; tetap dibuat simpel; dan ditambah dengan penjelasan yang detail seputar olahraga basket. 

Menariknya, waralaba Slam Dunk kembali meluncurkan film terbaru yang berjudul The First Slam Dunk pada 3 Desember 2022. Kehadiran film ini tentunya membangkitkan semangat penggemar yang sudah gak sabar dengan adaptasi babak terakhir dari seri ini. Terlebih lagi, The First Slam Dunk juga akhirnya ditayangkan di Indonesia pada 22 Februari ini, nih. 

Kali ini, penulis sudah membuat review The First Slam Dunk, mulai dari sinopsis, karakter, desain, musik, hingga proses penyutradaraannya. Penasaran dengan apa saja yang bakal dihadirkan dalam film ini? Yuk, kita simak selengkapnya!

1. Pertandingan SMA Shohoku melawan Sannoh berlangsung sengit

[REVIEW] The First Slam Dunk—Hadirkan Nostalgia yang Epik Parah!Tim Shohoku bersiap melawan Sannoh. (dok. Toei Animation/The First Slam Dunk)

The First Slam Dunk akan mengangkat babak final dari manga saat SMA Shohoku akhirnya bertanding melawan SMA Sannoh. Bagi kamu yang gak mengikuti seri Slam Dunk, SMA Sannoh memiliki tim basket yang sangat kuat dan telah menjadi juara bertahan turnamen Interhigh selama 3 tahun.

Tanpa bertele-tele, film ini dibuka dengan kilas balik masa lalu Ryota Miyagi, mulai dari kehidupan awalnya di Okinawa hingga akhirnya menjadi point guard dari tim basket Shohoku. Meski pertandingan disisipi dengan adegan kilas balik Miyagi, semua adegan disusun dengan rapi sehingga tidak mengganggu intensitas yang dibangun dalam film ini. 

Berlanjut ke pertandingan Shohoku melawan Sannoh, kedua tim akan salip-salipan dalam mencetak skor. Di tengah keputusasaan, setiap pemain dari Shohoku, mulai dari Hanamichi Sakuragi, Takenori Akagi, Hisashi Mitsui, Kaede Rukawa, hingga Ryota Miyagi, akan bergantian memotivasi diri demi kemenangan Shohoku. 

The First Slam Dunk sendiri menghadirkan banyak adegan bertempo cepat yang bikin merinding. Moment of silence di penghujung film tak pelak membuat penonton ikutan menahan napas saking mendebarkannya. Penonton pun akan dibuat terpukau dengan keseluruhan pertandingan. Bahkan, durasi film yang mencapai 124 menit pun tak akan terasa lama.

2. Alur Cerita disajikan dari sudut pandang Ryota Miyagi

[REVIEW] The First Slam Dunk—Hadirkan Nostalgia yang Epik Parah!Ryota Miyagi (dok. Toei Animation/The First Slam Dunk)

Slam Dunk memang sangat lekat dengan citra sang karakter utama, Hanamichi Sakuragi. Dari seri hingga film-film yang telah rilis sebelumnya, perjuangan Hanamichi dan kawan-kawannya memang menjadi hal paling berkesan dalam cerita Slam Dunk. Deretan adegan kocak dan tengil ala Hanamichi pun pastinya kembali menghibur dalam film ini. Namun, siapa sangka, film The First Slam Dunk kali ini tak hanya fokus ke Hanamichi, lho. 

Alur cerita dalam film ini sebagian besar akan disajikan melalui sudut pandang sang point guard, Ryota Miyagi. Beberapa kilas balik ketika Miyagi masih di Okinawa pun diperlihatkan lengkap, mulai dari masa lalu pahit mengenai kematian kakaknya, Souta Miyagi, hingga motivasinya untuk tetap bermain basket. Meski memiliki badan yang kecil dibandingkan dengan rekan dan lawannya, karakter yang dipanggil Ryo-chin ini mampu bersinar dengan permainannya yang ciamik. 

"Di dunia tanpa Sou, hanya basket yang membuatku bertahan."
(Ryota Miyagi).

Baca Juga: [REVIEW] Chainsaw Man—Pertarungan Menegangkan dengan Iblis Senjata

3. Animasi 3D CGI awalnya bikin skeptis, tetapi hasilnya malah fantastis!

[REVIEW] The First Slam Dunk—Hadirkan Nostalgia yang Epik Parah!Rukawa Kaede (dok. Toei Animation/The First Slam Dunk)

Tak seperti anime pada umumnya, pihak produksi The First Slam Dunk, yakni Toei Animation dan Dandelion Animation, menggunakan teknologi 3D CGI dalam proses pembuatan animasi. Penulis sarankan agar kamu gak langsung berburuk sangka, nih, sama animasi The First Slam Dunk.

Penggunaan animasi 3D CGI nyatanya efektif untuk menyelesaikan masalah kakunya animasi yang biasa terjadi pada anime lainnya. Belum lagi, penggunaan motion capture juga jadi pilihan tepat mengingat banyaknya adegan intens dan bertempo cepat yang harus dianimasikan. Hasilnya justru di luar dugaan dan membuat The First Slam Dunk terkesan lebih unik dari film anime lainnya. 

Luwesnya pergerakan yang disajikan, angle kamera yang beragam, hingga tempo animasi yang kadang cepat kadang melambat berhasil memberikan suasana yang unik. Tak diragukan lagi, The First Slam Dunk memang sukses membawakan sensasi seru pertandingan basket langsung ke bangku penonton. 

4. The Birthday dan 10 FEET mengisi lagu tema yang epik untuk The First Slam Dunk

[REVIEW] The First Slam Dunk—Hadirkan Nostalgia yang Epik Parah!The Birthday (twitter.com/movie_slamdunk)

Grup band aliran rock asal Jepang, The Birthday, turut berpartisipasi untuk mengisi lagu pembuka dari The First Slam Dunk. Lagu mereka yang berjudul "Love Rockets" pun terdengar catchy dan cocok dengan suasana yang dihadirkan dalam Slam Dunk

Gak hanya The Birthday, penulis juga sangat menyukai insert song berjudul "Dai Zero Kan" yang dibawakan oleh 10 FEET. Lagu ini menjadi pengiring yang sangat epik ketika Shohoku sedang seru-serunya melawan Sannoh. Suasana pertandingan pun makin panas dan menarik tatkala lagu ini diputar. Keren abis!

5. Tak hanya menulis Slam Dunk, Takehiko Inoue juga terjun sebagai sutradara!

[REVIEW] The First Slam Dunk—Hadirkan Nostalgia yang Epik Parah!Hanamichi Sakuragi (dok. Toei Animation/The First Slam Dunk)

Sangat jarang rasanya seorang mangaka terlibat langsung dalam pembuatan adaptasi anime. Biasanya, mangaka hanya akan mengawasi jalannya proses produksi dan mengoreksi beberapa hal agar adaptasi anime sesuai dengan versi manga. Hal inilah yang membuat The First Slam Dunk terasa spesial. Bagaimana tidak, film ini rupanya disutradarai oleh sang mangaka sendiri, Takehiko Inoue. 

Sebagai mangaka, sutradara, sekaligus menggarap skenario untuk film The First Slam Dunk, Inoue memilih keluar dari zona nyaman dan berani beda. Dari segi desain animasi saja, film ini cukup kontroversial karena menghadirkan animasi 3D CGI yang bagaikan pedang bermata dua, bisa saja dibenci atau malah disukai oleh penonton. Kabar baiknya, Inoue berhasil menepis keraguan penggemar dengan menyajikan film yang memanjakan mata dan hati, tentunya juga memberikan penyelesaian yang keren untuk seri Slam Dunk. 

Pertandingan antara Shohoku melawan Sannoh memang menjadi highlight tersendiri dalam anime ini, tetapi penulis merasa jika keseluruhan film benar-benar dikemas dengan baik, bahkan bagi penulis yang cukup awam dengan olahraga basket. Musik dan desain yang epik membuat film ini berada di luar ekspektasi penulis sehingga makin berkesan untuk ditonton.

Oleh karena itu, The First Slam Dunk layak mendapatkan skor 3,5/5 nih. Apabila kamu ingin menonton The First Slam Dunk, film ini masih bisa kamu tonton di beberapa bioskop, seperti Cinepolis, CGV, Cinema XXI, hingga Flix Cinema. Buruan nonton sebelum kelewatan, ya!

https://www.youtube.com/embed/9o7-Cgetho4

Baca Juga: [REVIEW] Hogwarts Legacy—Bermain Sihir Ternyata Mengasyikkan!

Trisnaynt Photo Verified Writer Trisnaynt

(~ ̄³ ̄)~

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya