Underrated Aktor, 10 Alasan Will Poulter Pantas Jadi Idola
Sebagian besar dari kita mungkin mengenal Will Poulter sebagai meme. Bertahun-tahun, ekspresi konyol Poulter dari potongan adegan film yang ia mainkan tersebar luas di jagat maya. Namun, sosoknya lebih dari sekadar penghias candaan di media sosial, lho!
Sebagai artis seni peran, ia memiliki talenta luar biasa. Poulter banyak terlibat dalam film dan serial hits kenamaan. Sedang jadi sorotan, ini dia beberapa alasan kenapa kamu harus mengidolakan Will Poulter!
1. Aktor yang tetap 'humble' dan 'down to earth'. Di berbagai kesempatan, ia mengakui kesuksesannya berkat sang mama, nih!
2. Setiap menerima penghargaan, laki-laki kelahiran 28 Januari 1993 ini selalu menyerahkan trofi kepada ibunya. Manis banget!
3. Ia pun tak pernah lupa dengan guru akting di Harrodian School, Laura Lawson, yang melatih dan mendukungnya saat audisi
4. Menjadi aktor berkat kerja keras, William Jack Poulter tidak memiliki darah seni. Ayahnya seorang dokter dan ibunya perawat
5. Di balik kesuksesan karier serta pendidikan hingga bangku kuliah di University of Bristol, rupanya ia menderita dyspraxia dan dyslexia
6. Dyspraxia menyebabkan Poulter mengalami gangguan gerak serta koordinasi. Serta dyslexia membuatnya kesulitan belajar. Namun hal ini tak membuatnya patah semangat
7. Sering mendapat peran antagonis, aktor asal Hammersmith, London ini rupanya sosok penyayang. Terutama pada anak-anak
8. Berbakat di belakang layar. Saat SMA, ia menulis naskah sketsa komedi yang menjadi cikal bakal serial School of Comedy
9. Hingga saat ini, bintang film We're the Millers (2013) ini telah memenangkan tiga MTV Movie Awards dan satu BAFTA
10. Poulter akan bergabung dengan waralaba besar, lho! Yaitu film Guardians of the Galaxy Vol. 3 (2023) sebagai Adam Warlock
Kabar gembira tersebut dibagikan langsung oleh sang sutradara, James Gunn melalui akun Twitter pribadinya. Hal itu tentunya disambut gembira oleh penggemar setia aktor film War Machine (2017) ini. Nah, kalau kamu mengenali sosok Will Poulter melalui film The Chronicles of Narnia: The Voyage of the Dawn Treader (2010) atau The Maze Runner (2014), nih?