Vagabond Tamat, Ini 5 Pelajaran Hidup dari Karakter Go Hae Ri

Meski di awal Hae Ri sepertinya tidak tahu apa yang harus dilakukan saat mendapati bahwa kecelakaan pesawat B357 tersebut merupakan aksi terorisme, namun perlahan ia sadar. Ia pun berusaha membantu Dal Geon untuk mengungkap kebenaran di balik kecelakaan pesawat tersebut.

Ia sangat gigih memperjuangkannya meskipun tidak ada satu korban pun yang merupakan saudaranya. Namun, atas nama negara, Hae Ri rela berjuang mengungkap semuanya. Ia terus mendampingi Dal Geon saat melawan para pemberontak. Ia pun tak segan menggali semua informasi mengenai kasus tersebut.

Sebagai agen intelijen negara, tentu Hae Ri harus cerdas bergerak dan memanfaatkan situasi. Hal ini bisa kita lihat salah satunya di episode 16. Saat itu ia dan Jessica berencana bertemu di tempat tersembunyi untuk berbincang soal informasi penting. Di ruangan yang sepi tersebut pun tak menjamin mereka aman dari intaian Samael. Oleh karenanya, Hae Ri benar-benar membuat skenario yang menarik sehingga mengecoh siapa pun yang menyaksikannya lewat cctv.

Ketika ia dan Jessica akhirnya bertemu, Hae Ri segera mendesak Jessica untuk memberikan informasi tersebut. Sayangnya, tak lama kemudian ada petugas yang masuk dan mendapati mereka berdua. Dengan sigap, Hae Ri menjambak rambut Jessica dan berteriak seolah hendak menyerangnya. Tak tanggung-tanggung, keduanya pun sampai saling pukul hanya demi menutupi hal yang sebenarnya mereka lakukan.

Bukan kebohongannya, melainkan dari adegan tersebut kita jadi makin paham bahwa sebenarnya kadang perlu put on a show di saat situasi sedang mengancam. Kita juga perlu cerdas melindungi diri sendiri.

Meski ditugaskan di Maroko namun, Go Hae Ri tetap berusaha menjalin kerja sama pergerakan yang ciamik dengan rekan-rekannya di Korea Selatan. Sebagai contoh, saat Hae Ri dan Dal Geon membawa Kim Woogi kembali ke Korea Selatan. Meski tengah berlayar, Hae Ri tetap berhubungan dengan rekan-rekan timnya di Korea seperti Kang Joo Chul dan Ki Tae Woong. Mereka membuat skenario bagaimana agar Go Hae Ri dan rombongan bisa mendarat di Korea dengan selamat serta mengecoh Direktur Min Jae Sik dan komplotannya.

Kalau kamu mengamati dengan saksama, ada beberapa scene yang menampilkan Go Hae Ri mengajak hi-five dengan Cha Dal Geon di beberapa kesempatan. Ini menunjukkan bahwa ia adalah rekan kerja yang sangat suportif — apalagi saat mendekati keberhasilan.

Dari keseluruhan episode, sangat jarang ada adegan Go Hae Ri berbicara dengan nada tinggi kepada lawannya. Bahkan di saat genting pun ia masih bisa bicara dengan santai dan tenang.

Seperti di episode 9 saat berada di Kedutaan Besar Korea Selatan untuk Maroko di mana ia bersama Cha Dal Geon dan Ki Tae Wong mengamankan Kim Woo Gi. Saat itu, Chief Min Jae Sik dari NIS mengirimkan bantuan keamanan ke sana. Namun, ternyata itu adalah jebakan. Tim tersebut diperintah untuk membunuh Cha Dal Geon. Maka, pada tengah malam terjadilah insiden tembak menembak di Kedubes.

Saat suasana genting tersebut, kamu bisa melihat bagaimana Hae Ri bereaksi. Ia juga tidak gegabah mengambil langkah. Meski jadi satu-satunya perempuan dalam tim NIS di sana, namun ia tetap bisa menjaga dirinya sendiri. Sikap tenangnya ini pun berhasil menyelamatkannya dari bahaya serangan.

Di episode terakhir, tim investigasi kecelakaan pesawat B357 dari NIS berkumpul di sebuah restoran. Di sana, Pak Ketua Kang menyampaikan sebuah pesan dari Jessica yang berada di penjara. Pesan rahasia tersebut membuat Hae Ri mendesak timnya untuk memasukkannya juga ke dalam penjara. Ia sendiri tahu akan risiko yang dihadapinya: ia pasti bisa saja mati di sana. Namun, ia tidak takut bahkan didukung oleh Ki Tae Wong, seniornya.

Dari sini kita bisa memetik pelajaran bahwa gak perlu takut dengan risiko yang akan terjadi. Namun, kita tetap harus waspada menghadapinya agar tetap hidup.

Nah, dari kelima pelajaran inspiratif Go Hae Ri tadi, mana yang menurutmu paling membekas dalam benak?