Netflix pada tahun 2022 akan merilis serial dokumenter Formula 1 berjudul 'Drive to Survive' musim keempat. Serial ini menceritakan hal-hal di balik keseruan ajang balap itu selama satu musim balapan.
Namun, Max Verstappen baru-baru ini menyampaikan penolakan untuk ikut ambil bagian di serial tersebut. Pembalap Red Bull itu merasa 'Drive to Survive' memunculkan drama yang tidak perlu.
Verstappen mengungkapkan ‘boikotnya’ terhadap proses produksi 'Drive to Survive' di sela-sela GP Amerika Serikat. Alasannya, beberapa rivalitas yang tampak pada serial tersebut terlalu dibuat-buat.
“Aku paham itu butuh untuk dilakukan untuk meningkatkan popularitas Formula 1 di Amerika. Tapi, dari sisiku sebagai pembalap aku tak akan ambil bagian. Mereka memalsukan beberapa rivalitas yang sebenarnya tak ada”, kata Verstappen dilansir Fox Sports.
Lebih lanjut, pembalap berusia 24 tahun itu juga tak mau ikut sesi interview untuk kebutuhan tayangan 'Drive to Survive'. Verstappen menyebut dirinya bukanlah orang yang suka dengan hal-hal yang didramatisasi.
“Aku memutuskan untuk tak ikut serta dan tak akan ikut sesi wawancara lagi karena memang tak ada yang bisa Anda tunjukkan. Aku bukan tipe orang yang suka pertunjukkan dramatis. Aku hanya ingin hal-hal nyata yang terjadi”.
Rivalitas antara Hamilton dan Verstappen di Formula 1 musim 2021 tak bisa dielakkan. Pastinya, hal tersebut menjadi suguhan utama di 'Drive to Survive' musim keempat.
Mengenai potensi penggambaran rivalitasnya dengan Hamilton di serial tersebut, Verstappen merasa tidak peduli. Sebab, Verstappen menilai pihak Netflix akan berupaya menceritakan panasnya duel sesuai keinginan mereka.
“Mungkin rivalitas kami akan muncul di sana. Kami pernah sekali bertabrakan dan mungkin akan dimunculkan. Masalahnya, mereka akan selalu memposisikan Anda dengan cara yang mereka inginkan. Jadi, apa pun yang Anda katakan mereka akan mencoba membuat Anda terlihat ceroboh atau membuat Anda terlihat apa pun asal sesuai dengan cerita dari seri tayangan yang digarap."
Kritikan yang dilontarkan Verstappen terhadap serial 'Drive to Survive' rupanya mendapat tanggapan berlawanan. Rekan setimnya di Red Bull yakni Sergio Perez memberikan dukungan karena memberi dampak yang dahsyat untuk Formula 1.
“Jujur, awalnya aku tak berpikir bahwa itu adalah hal besar dan penting untuk ajang balap ini. Kedua, mereka menciptakan beberapa drama. Cara mereka menjual olahraga ini adalah dengan sedikit bumbu drama. Itu sebuah tayangan serial pada akhirnya memberi hal bagus untuk Formula 1 dan untuk para penggemar. Jadi, aku senang dengan itu”, papar Perez dikutip PlanetF1.
Tanggapan bersebarang juga disampaikan rival terdekat Verstappen, yaitu Lewis Hamilton. Menurutnya, 'Drive to Survive' telah memainkan peran besar untuk membawa penggemar baru bagi Formula 1.
“Beberapa tahun terakhir adalah peningkatan luar biasa dan lebih banyak orang membicarakan itu dan ikut terlibat. Aku menerima banyak pesan dari orang-orang yang aku kenali di Amerika Serikat.
Bahkan, aku juga dapat pesan dari orang yang belum tahu diriku. Mereka tertarik dan tak sabar untuk datang ke balapan. Aku pikir akan ada banyak orang datang akhir pekan ini di COTA”.
Sebagai pencinta Formula 1, menurut kamu bagaimana, nih? Apakah kamu setuju dengan sikap dari Verstappen, atau malah gak sabar menunggu rilisnya doku ini di tahun depan?