[VIDEO] PM.AM Ep 4: Di Balik Kisah Seram Bekas Rumah Sakit Mardi Santoso Surabaya

Bangunan bekas Rumah Sakit Mardi Santoso terletak di Jalan Bubutan nomor 93-95 Surabaya. Bangunan yang memiliki nama Belanda Meisjesweeshuis ini dirancang oleh seorang arsitek bernama W. David dan mulai dibangun sejak tahun 1912. 

Areal Bangunan bekas Rumah Sakit Mardi Santoso menempati lahan yang awalnya juga berfungsi sebagai Panti Asuhan Putri Protestan yang sudah ada sejak tahun 1854.

Pada tahun 1995, kegiatan pengelolaan rumah sakit yang awalnya dipegang oleh Perkumpulan Mardi Santoso digantikan oleh Gereja Protestan Indonesia Bagian Barat dan kemudian beralih lagi ke Yayasan Kesehatan GPIB. Pergantian pengelola tersebut menyebabkan Rumah Sakit Mardi Santoso berganti nama menjadi Rumah Sakit Griya Husada.

Pada tahun 2000, sempat terjadi proses pembongkaran terhadap bangunan ini. Namun, karena kegiatan tersebut dilarang oleh Tim Cagar Budaya Kota Surabaya, akhirnya proses pembongkaran pun dihentikan. Walaupun demikian, bangunan belakang dan samping Rumah Sakit Mardi Santoso sudah terlanjur rata dengan tanah, hanya tersisa bangunan depan saja.

Pada tahun 2009, sisa bangunan rumah sakit direnovasi menjadi sebuah restoran berkonsep semi outdoor. Pada 2014, restoran tersebut tutup dan sejak saat itu, salah satu cagar budaya di Kota Surabaya ini tidak lagi digunakan. Saat ini, kondisi bangunan dan areal di sekitarnya tidak terawat dan mulai banyak ditumbuhi tumbuhan liar.

Tim PM.AM gak berusaha untuk membuktikan bahwa semua informasi yang kami dapat itu benar ataupun salah. Kami menggunakan itu sebagai bekal dalam bertindak dan mencari informasi lebih dalam di sana.

Selain itu, penting untuk diingat bahwa percaya atau gak percaya dengan mitos yang beredar, selalulah berusaha untuk menaati aturan setempat agar gak merugikan diri sendiri maupun orang lain. Itulah yang tim PM.AM lakukan selama melakukan eksplorasi.

Pesan yang berusaha tim PM.AM dalam program ini adalah jangan mudah percaya dengan apa yang diberitakan di internet, sebelum ada bukti empiris dan konkritnya. Mengingat bahwa di era kemudahan komunikasi ini, semua orang bisa memberikan informasi. Tetap waspada dalam memilah informasi dan jadilah netizen yang bijak ya, guys! Nantikan episode PM.AM selanjutnya!