5 Villain Film X-Men yang Bisa Kalahkan Avengers di MCU dengan Mudah

Apocalypse adalah villain klasik yang pertama kali muncul dalam komik X-Factor #6 (1986). Ia akhirnya diadaptasi jadi musuh utama di X-Men: Apocalypse (2016).

Bernama asli En Sabah Nur, Apocalypse adalah mutan kuno yang dipercaya sebagai mutan pertama di dunia. Apocalypse bisa dibilang adalah musuh terkuat di franchise film X-Men.

Jika Apocalypse berpindah ke MCU, sepertinya Avengers tak akan mampu menghadapinya. Pasalnya, Apocalypse punya banyak kekuatan overpowered, seperti telekinesis, teleportasi, mind-control, regenerasi luka, hingga manipulasi realitas. Apocalypse juga sangat jenius dan tak akan mudah terkena taktik cerdik Avengers.

Erik Magnus Lehnsherr atau Magneto adalah villain X-Men paling populer, mutan satu ini adalah salah satu pendiri X-Men yang kemudian pergi mendirikan organisasi mutan sendiri bernama Brotherhood of Mutants. Eric sebenarnya bukan orang jahat, ia melakukan berbagai tindakan ekstrem untuk membuat para mutan diakui dan mendapat hak mereka. Sayangnya, metoden yang ekstrem bikin ia selalu berseteru dengan X-Men.

Magneto punya kekuatan yang simple, namun sangat mematikan, yaitu manipulasi medan magnet. Magneto bisa mengendalikan semua jenis logam, bahkan mengekstrak zat besi dalam tubuh manusia, seperti di film X2 (2003). Magneto bisa mengalahkan para Avengers dengan mudah. Ia dapat mengendalikan armor Iron Man, perisai Captain America, bahkan Mjolnir. Magneto adalah mimpi buruk Avengers!

Sebastian Shaw adalah musuh utama di X-Men: First Class (2011). Ia adalah mutan kuat yang berencana memulai perang nuklir untuk melenyapkan umat manusia. Shaw punya kekuatan untuk menyerap energi apa pun dan memanipulasinya sesuai keinginan. Tidak hanya serangan energi saja, serangan fisik juga tampaknya juga tidak mempan untuknya.

Karakter dengan kekuatan mental seperti ini selalu jadi kelemahan para MCU Avengers yang kebanyakan bergantung pada teknologi canggih. Belum lagi Shaw juga bisa memiliki tim sendiri yang bernama Hellfire Club. Tim tersebut beranggotakan para mutan kuat, seperti Azazel, Emma Frost, Angel, dan Riptide. Avengers harus banyak merekrut manusia super untuk bisa mengalahkan Shaw dan Hellfire Club. 

X-Men: Dark Phoenix (2019) adalah film terakhir dari franchise X-Men yang mengisahkan tim superhero X-Men. Pada film tersebut, Jean Grey akhirnya menjadi villain setelah dirasuki oleh entitas kosmik bernama Pheonix Force. Jean berubah menjadi villain yang sangat berbahaya bernama Dark Phoenix.

Dark Phoenix bisa dibilang punya kekuatan telekinesis terkuat di komik Marvel, bahkan melampaui Scarlet Witch. Belum lagi Jean bisa mengendalikan energi kosmik dari Phoenix Force yang sangat kuat. Jean dapat dengan mudah mengalahkan sebagian besar Avengers dengan kekuatannya ini.

Juggernaut muncul dalam dua film di franchise X-Men, yaitu X-Men: The Last Stand (2006) dan Deadpool 2 (2018). Namun, kemunculannya di film Deadpool 2 jadi yang paling berkesan, karena dibikin akurat dengan komik. Juggernaut mendapat kekuatannya dari Crimson Gem of Cyttorak, sebuah batu bertuah kuno.

Dari segi kekuatan, Juggernaut bisa mengimbangi Hulk bahkan Thor. Juggernaut juga memiliki stamina yang tak terbatas dan kebal terhadap serangan fisik. Karakter ini punya helm besi ikonis untuk menangkal mind control, sehingga Wanda pun tak akan bisamelumpuhkannyaa. Avengers butuh kerja sama solid untuk bisa menghentikan Juggernaut ini.

Villain di atas memang memiliki kekuatan mengerikan. X-Men yang notabene berisi beragam manusia super tentu lebih mudah melawan mereka ketimbang Avengers yang kebanyakan hanyalah manusia biasa yang mengandalkan teknologi canggih dan serum super. Jika salah satu villain di atas benar-benar masuk MCU, siapakah yang paling sulit untuk dikalahkan Avengers nantinya?