7 Villain Marvel yang Paling Mirip dengan Versi Komik

Captain America: The First Avenger sering kali dianggap sebagai salah satu film MCU yang paling diremehkan. Padahal, karya Joe Johnston ini menampilkan versi Steve Rogers yang penuh jiwa kepahlawanan serta sosok musuh yang sangat ikonik, Red Skull, yang diperankan dengan brilian oleh Hugo Weaving.

Sebagai musuh bebuyutan Captain America, Red Skull tampil mengancam, kejam, dan memancarkan aura fasisme yang kuat di setiap adegannya. Meskipun sempat muncul lagi di Avengers: Endgame (2019), penampilan perdananya tetap menjadi adaptasi Red Skull paling akurat dan berkesan bagi penggemar komik.

The Sentry dikenal sebagai salah satu makhluk paling kuat di semesta Marvel. Namun, di balik sosok heroiknya, tersembunyi sisi gelap bernama The Void, perwujudan jahat dari dirinya sendiri. Dalam film Thunderbolts*, karakter ini muncul sebagai penjahat yang benar-benar setia dengan versi komiknya.

Diperankan oleh Lewis Pullman, The Void tampil mengerikan, nyaris tak terkalahkan, tetapi tetap punya sisi emosional yang kuat. Desain dan karakternya dibuat sangat detail dan setia pada sumber aslinya, sehingga menjadikannya salah satu penjahat paling menarik yang pernah muncul di MCU.

Setelah adaptasi mengecewakan Juggernaut di X-Men: The Last Stand (2006), penggemar sempat kehilangan harapan. Namun, Deadpool 2 (2018) datang membawa kejutan menyenangkan dengan versi Juggernaut yang benar-benar seperti di komik.

Bertubuh raksasa, kekar, dan tak bisa dihentikan, Juggernaut versi Deadpool 2 (2018) seolah keluar langsung dari halaman Uncanny X-Men. Kepribadian, gaya bertarung, hingga kekuatannya dibuat sangat akurat. Meskipun durasi tampilnya singkat, karakter ini menjadi salah satu sorotan utama filmnya.

Mysterio dikenal sebagai salah satu musuh Spider-Man yang paling aneh dan nyentrik. Namun, justru itulah yang membuat versi live action-nya di Spider-Man: Far From Home terasa begitu menarik. Desain kostumnya yang unik dan efek ilusi yang menipu dibuat sangat mirip dengan versi komik.

Jake Gyllenhaal berhasil memerankan Quentin Beck dengan karisma licik dan kecerdikan khasnya. Meski Spider-Man: Far From Home bukan film Spider-Man paling populer di MCU, sosok Mysterio menjadi salah satu adaptasi penjahat paling setia dan mengesankan di layar lebar.

Diperankan oleh Ian McKellen maupun Michael Fassbender, Magneto selalu menjadi penjahat yang memikat sekaligus kompleks. Meskipun beberapa film X-Men tak selalu konsisten kualitasnya, Magneto tetap menjadi sorotan di setiap kemunculannya. Ia bukan hanya sekadar musuh, tapi sosok tragis dengan motivasi kuat yang membuat penonton bisa memahami tindakannya.

Dari pelariannya di X2: X-Men United (2003), aksinya memburu Nazi di First Class (2011), hingga pertempurannya di The Last Stand (2006), semua momen itu memperlihatkan Magneto sebagai adaptasi paling akurat dan emosional dari versi komiknya.

Penampilan Tom Hiddleston sebagai Loki, sang dewa kenakalan dari mitologi Nordik, menjadi salah satu peran penjahat paling ikonik dan dicintai di seluruh MCU. Awalnya diperkenalkan sebagai musuh besar Thor dan Avengers, Loki perlahan berkembang menjadi karakter yang jauh lebih kompleks, seorang antihero yang menyeimbangkan sisi egois dan empatinya.

Seperti versi komiknya, Loki selalu sulit ditebak dan tidak pernah benar-benar berpihak pada satu sisi. Walaupun versi MCU-nya kini terlihat lebih heroik, esensi karakternya tetap sama yaitu cerdas, manipulatif, penuh pesona, dan selalu beroperasi di wilayah abu-abu antara kebaikan dan kejahatan.

Fantastic Four adalah salah satu tim superhero paling legendaris di dunia Marvel. Sayangnya, adaptasi film mereka sebelumnya sering gagal menangkap keajaiban dari versi komiknya. Namun, lewat The Fantastic Four: First Steps, sosok Galactus akhirnya mendapat penampilan yang benar-benar layak.

Berbeda dengan versi lamanya di Rise of the Silver Surfer (2007), Galactus kini tampil megah dan menakutkan seperti dalam komik ciptaan Stan Lee dan Jack Kirby. Dari desainnya yang ikonik, suara yang menggelegar, hingga motivasi karakternya sebagai entitas kosmik pemakan planet, semuanya dibuat sangat setia dengan sumber aslinya. Butuh waktu lama untuk sampai di sini, tapi hasilnya sungguh memuaskan bagi para penggemar sejati Marvel.

Villain yang digambarkan paling mirip dengan versi komiknya selalu memberikan kepuasan tersendiri bagi para penggemar Marvel. Ketika karakter-karakter ikonik ini diadaptasi dengan detail, penonton bisa merasakan esensi asli dari kisah dan kepribadian mereka seperti di halaman komik. Dari desain kostum hingga motivasi yang autentik, akurasi ini membuat para penjahat Marvel terasa lebih hidup dan meninggalkan kesan yang kuat di layar lebar.